(Dra. Hj. Eko Yunianti, MM., berkerudung, Kabid TK/SD Diknas Trenggalek)
Rabu, 13 April 2009 UASBN SD/MI di seluruh Indonesia berakhir. Pelaksanaan kegiatan ini di Kabupaten Trenggalek sejak Senin (11/04) hingga Rabu (13/04) berlangsung lancar, aman dan tertib. Lembaga SD/MI yang menyelenggarakan sebanyak 540, dengan rincian: 426 SD Negeri, 5 SD Swasta, 2 MI Negeri dan 107 MI Swasta. Dengan jumlah peserta keseluruhan 11.312 siswa terdiri dari SD Negeri 9.500 siswa, SD Swasta 81 siswa, MI Negeri 46 siswa dan MI Swasta 1.685 siswa. Pengawas ujian yang dikerahkan sebanyak 1.640 orang dengan sistem pertukaran murni antar SD/MI di wilayah kecamatan masing-masing. Khusus SD yang berlokasi di wilayah Kecamatan Kota Trenggalek diperbantukan satu personil POLRI. “Bantuan personil keamanan dari Polres Trenggalek untuk tiap sekolah di wilayah Kecamatan Trenggalek, bertujuan meningkatkan stabilitas keamanan dan kelancaran saja, mengantisipasi jangan sampai terjadi kerawanan yang menghambat pelaksanaan UASBN”, demikian Dra. Eko Yunianti, MM. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek menjelaskan.
Pengawas ujian yang ditempatkan di masing-masing sekolah tidak sama, tergantung pada jumlah kebutuhan amplop soal, jadi bukan melihat dari jumlah siswa. Misalnya, untuk SDN Islam Jombok Pule yang pesertanya hanya 4 siswa, pengawasnya ada 2 orang karena hanya membutuhkan soal ujian 1 amplop kecil, sementara SDN 4 Bendorejo pesertanya 20 siswa, pengawasnya juga hanya 2 orang, karena amplop soal yang dibutuhkan hanya 1 amplop besar.
Menurut Dra.Eko Yunianti, MM, upaya mempersiapkan siswa agar mampu mencapai nilai kelulusan yang diwajibkan sudah di lakukan oleh tiap sekolah jauh sebelum UASBN dilaksanakan, mulai dari proses KBM, penyesuaian kurikulum, dan terutama pembinaan hingga pengayaan terhadap siswa kelas VI. Standar nilai kelulusan masing-masing sekolah tidak sama, karena berdasarkan nilai minimal satuan pendidikan yang ditetapkan sekolah tersebut. “Yang pasti, standar nilai kelulusan siswa di wilayah Kota lebih tinggi dibanding dengan SD/MI yang terletak di pedalaman. Dengan catatan, siswa yang dinyatakan lulus harus tidak mengkoleksi nilai 3 untuk tiga satuan pendidikan yang dicantumkan dalam buku rapornya, yakni hasil ujian sekolah itu. Dan Insyaallah prestasi UASBN SD/MI tahun ini nilai reratanya akan lebih meningkat dibanding tahun lalu.” kata Ibu Dra. Eko Yunianti, MM.
CahNdeso menatap langit biru di siang bolong, tiada awan, tiada mega, namun kucari-cari, jelalatan mengharapkan adanya bintang yang bertaburan. Tidak adaaaaa...! tidak kelihatan, Jack !!!
Aku kembali menatap rumput di bumi Pertiwi tempatku berpijak. Oh....WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN, sudah dicanangkan oleh pemerintah, bahkan kini dukungan dana untuk suksesnya program mencerdaskan Bangsa ini sudah mencapai 20% dari APBN. berapa trilyun kah itu??? Tapi adakah WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASA 9 TAHUN membuahkan hasil yang sesuai dengan kumandangnya slogan WAJIB BELAJAR itu sendiri???
Masih sangat banyak anak usia 9 - 15 tahun yang ternyata belum mampu menuntaskan sekolah sampai tataran SMP. Lihatlah, berapa anak yang terpaksa atau mungkin dengan sukarela berkeliaran pada saat jam-jam di mana mereka seharusnya berada ruang kelas, namun justru terlihat di jalanan, di sawah, di perkampungan, di halte bis, terminal atau di peron dan gerbong kereta api. Program Wajib Belajar tanpa diikuti dengan ketegasan pelaksanaan di lapangan, tentunya hanya akan menghampur-hamburkan duit negara dan memperbesar peluang bagi oknum yang suka sekali menggerogoti dana BOS !!!
Andaikata, pemerintah mengeluarkan aturan dengan sanksi yang keras dan tanpa pandang bulu, pidanakan mereka (orang tua) yang memperkuda anaknya untuk mencari tambahan biaya hidup, dan hukum dengan disiplin yang keras bagi anak yang tidak mau bersekolah. Aku yakin, dalam sembilan tahun ke depan, negeri ini tidak lagi direcoki oleh ABG yang hanya mengandalkan kerasnya dengkul, kencangnya otot bahu. Dan 18 tahun ke depan, negeri ini akan mimiliki generasi yang berpendidikan minimal setara sekolah menengah atas.
Ah......itukan, hayalanku......maaf yaaaa....!!!
Pentingnya Ilmu Farmasi dalam Kehidupan Manusia
3 bulan yang lalu
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".