18.23
Lina CahNdeso
Foto :
1. Titik "chi" di tubuh.
(2) Ibu saya (Sumiati -batik merah) pensiunan PNS, dan Novelis dari Yogyakarta Jenk Nina (baju putih) sedang "berceragem ria".
1. Titik "chi" di tubuh.
(2) Ibu saya (Sumiati -batik merah) pensiunan PNS, dan Novelis dari Yogyakarta Jenk Nina (baju putih) sedang "berceragem ria".
Dua bulan belakangan ini, hampir tiap 2 hari sekali aku datang ke "rumah ceragem" yang berlokasi di jalan Dr. Sutomo, depan kafe Taman Basuki. Sejak pertama menjalani terapi ini, kurasakan manfaatnya. Badanku terasa segar, vitalitas lebih energik dibanding biasanya.
Sudah hampir 10 tahun, aku jarang olahraga. Selama itu seminggu sekali aku pijat pada pak Mukiran, tetanggaku. Pijat bagiku adalah olahraga pasif, untuk menjaga kondisi fisikku. Namun, setelah mengenal terapi "ceragem", sampai hari ini aku belum hasrat pijat.
Ceragem compact adalah sebuah alat pijat thermal portable yang menggabungkan urut/pijat dengan kehangatan sinar inframerah jauh yang dipancarkan via batu giok (efek moxibustion). Efeknya dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti alergi, ambeien, asam urat, darah tinggi, lemah syahwat, kolestrol, jantung, ginjal, dan masih banyak penyakit lainya.
Awalnya, selama 7 kali aku hanya melakukan terapi pada 15 titik kop di bagian atas tubuhku. Sesudah itu, terapi kuminta untuk sekujur tubuh dan kaki.
Bagi panjenengan, kawula alit, yang mau berobat alternatif, coba saja. Tapi, pada sesi hari-hari permulaan, jangan kaget bila mungkin terasa sakit di badan kita. Tidak usah khawatir, jalani terus terapi. Insyaallah efek positifnya akan terasa. Bagi mereka yang malas olahraga, "ceragem" bisa menjadi pilihan. Sekali terapi hanya 3 ribu rupiah, selama 30 menit untuk 15 titik kop bagian atas tubuh.
Saya angkat "ceragem" dalam blog ini, bukan mempromosikan. Saya hanya menulis apa yang mungkin bisa memberikan manfaat untuk diri saya, lahir maupun bathin. Jika ini juga memberikan masukan untuk pembaca, itu hanya efek samping yang saya ragukan.
Sudah hampir 10 tahun, aku jarang olahraga. Selama itu seminggu sekali aku pijat pada pak Mukiran, tetanggaku. Pijat bagiku adalah olahraga pasif, untuk menjaga kondisi fisikku. Namun, setelah mengenal terapi "ceragem", sampai hari ini aku belum hasrat pijat.
Ceragem compact adalah sebuah alat pijat thermal portable yang menggabungkan urut/pijat dengan kehangatan sinar inframerah jauh yang dipancarkan via batu giok (efek moxibustion). Efeknya dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti alergi, ambeien, asam urat, darah tinggi, lemah syahwat, kolestrol, jantung, ginjal, dan masih banyak penyakit lainya.
Awalnya, selama 7 kali aku hanya melakukan terapi pada 15 titik kop di bagian atas tubuhku. Sesudah itu, terapi kuminta untuk sekujur tubuh dan kaki.
Bagi panjenengan, kawula alit, yang mau berobat alternatif, coba saja. Tapi, pada sesi hari-hari permulaan, jangan kaget bila mungkin terasa sakit di badan kita. Tidak usah khawatir, jalani terus terapi. Insyaallah efek positifnya akan terasa. Bagi mereka yang malas olahraga, "ceragem" bisa menjadi pilihan. Sekali terapi hanya 3 ribu rupiah, selama 30 menit untuk 15 titik kop bagian atas tubuh.
Saya angkat "ceragem" dalam blog ini, bukan mempromosikan. Saya hanya menulis apa yang mungkin bisa memberikan manfaat untuk diri saya, lahir maupun bathin. Jika ini juga memberikan masukan untuk pembaca, itu hanya efek samping yang saya ragukan.
Posted in: Senandung Kawula Alit
![[Valid RSS]](valid-rss-rogers.png "Validate my RSS feed")
2 Komentar:
Wong goblog bertanya,terapi ceragem pertama kali ada sejak kapan?apa ada efek samping terapi ceragem?
Ceragem sudah lama ada, dan dikenal di lebih dari 50 negara di dunia. Efek samping menurut pengguna, hampir tidak ada. Seorang teman yang sudah berusia lanjut, pernah ke ceragem, dan ketemu saya, kemudian dia cerita terbuka, bahwa vitalitasnya sebagai lelaki bisa kembali berfungsi.
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".