Sabtu, 22 Agustus 2009

Kantor Kependudukan dan Capil Rawan Pungli


Pelayanan Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil dinilai warga sangat lamban dan diduga ada pungutan liar dalam penarikan biaya pengurusan akta. Indikasi pungli pembuatan akta kelahiran ini terlihat pada saat pembayaran. Pada kwitansi petugas menuliskan biaya sebesar Rp 17.500, namun petugas menarik biaya Rp 25 ribu, sehingga ada selisih sebesar Rp 7.500. “Petugas langsung minta begitu, ini kan jelas tidak sesuai,” ucap Katimin, dari Desa Tugu, sambil menunjukkan kwitansi. Selisih pembayaran tersebut, selain dipertanyakan penggunaannya, secara administrasi juga mengganggu. “Dulu cuma ada selisih dua ribu lima ratus, saya masih bisa menjelaskan ke warga. Tapi kalau selisih tujuh setengah (Rp.7.500), saya sudah ndak mau nguruskan lagi. Orang desa uang segitu pasti dipermasalahkan,” ujar lelaki yang juga perangkat desa ini.

Tidak hanya masalah biaya, pelayanan Kantor di jalan Kartini ini juga kurang memuaskan. “Kalau ngurus KTP di mana Buk? Jawabnya sana, sambil kepalanya noleh Wah, kurang ramah banget,” ucap Andra, warga Desa Sumberingin, Karangan. Selain itu, para petugas pembuat akte selalu menolak konfirmasi data identitas yang diajukan pemohon. Vivi, mengurus akte dirinya, namun ada kesalahan tahun kelahiran karena tidak sesuai dengan Ijazah. petugas bersikeras, berpegang pada data yang tertera di KK, padahal dia mengurus akte untuk kelengkapan lamaran kepegawaian. "Bila akte kelahiran saya tahunnya beda dengan Ijazah, kan mesti ditolak oleh BKD? Sedangkan dulu waktu pembuatan KK pun, banyak terjadi kesalahan yang bersumber dari ketidak-profesionalan petugas Capil, tapi mereka ngotot", ujar Vivi dari Munjungan dengan wajah memelas.

Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Bambang HS mengatakan pihaknya sudah berupaya optimal memberikan pelayanan pada warga. Tambahan uang Rp 7.500 itu, digunakan bagi mereka yang menginginkan akta dilaminating, dilegalisir dan diberi map. “Ini bukan keharusan, kalau ada yang merasa tidak perlu, tidak harus menambah. Masalahnya, satu pegawai melayani sekian banyak orang, jadi dia tidak sempat menawarkan pada orang-orang sebanyak itu,” kata Bambang.

Serta yang paling menjadi kendala adalah minimnya jumlah pegawai yang harus melayani permintaan kepengurusan KTP dan akta. Dalam sehari, Bambang mengatakan ada sekitar 600 orang warga yang minta dilayani. Padahal di dinas tersebut hanya ada 42 pegawai. Dari jumlah tersebut 16 diantaranya adalah unsur pempinan, mulai dari kepala dinas sampai kasi. “Karena kekurangan pegawai, akhirnya para kasi juga turut melayani. Misalnya Bu Vita di Kasi Mutasi turun melayani. Ada lagi Pak Bambang Edi Kasi KTP juga melayani pemotretan,” lanjut Bambang. Disampaikan Bambang, dalam berbagai kesempatan,Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Syuhada Abdullah meminta pada Bupati agar ada tambahan pegawai. “Beberapa waktu lalu memang ada tambahan lima orang. Hanya saja memang kurang pas, misalnya satu orang bekas satpam, ada lagi bekas pesuruh. Mereka tidak mampu mengoperasikan komputer,padahal yang kami butuhkan mereka yang bisa mengoperasikan teknologi nformasi, meskipun hanya dasarnya saja,” kata Bambang. (Haz)


11 Komentar:

Anonim mengatakan...

wah seharus nya capil kalau mau cari pegawai mbok ya di cari yang sesuai kebutuhan,jadi ndak asal comot saja dan seharusnya kalau tambahan dana RP.7500 ITU UNTUK MAP,LAMINATING DAN PRESMIKA kalau memang capek bila harus menawarkan ketiap orang kan bisa pasang pengmuman atau dalam kwitansi di cantum kan hal tersebut jadi ndak ada kesalah pahaman antara wong cilik pada pejabat sampai di kira pungli,kalau udah begitu yang malu siapa?tentu pejabat capil juga kan dan tentunya wong galek juga ikut malu dengan birokrasi nya yang sedemikian itu.ya ini hanya pendapat wong goblog,ya kalau salah harap maklum,,kan wong goblok

Lina CahNdeso mengatakan...

Seharusnya begitu, Mas. Tapi, mungkin memang petugasnya ada "niat" untuk buka usah Laminating, jual Map dan fotocopy. Karena diluar banyak saingan, dan harga map, laminating lebih murah, kan enakan jual "paksa", ya, kan?

ademin mengatakan...

Klo ada rinciannya mungkin masih bisa diterima dan tidak akan disebut pungli.

Klo butuh tenaga yang bisa komputer kok mau aja kepalanya dikasih tenaga yang ga bisa komputer?? Opo gunane kepala terusan.

Klo udah males ngelayani masyarakat ngajukan pensiun aja. Anda digaji untuk melayani masyarakat.

Lina CahNdeso mengatakan...

Untuk mas Sulthon, informasi di desk Trenggalek Jelita, bahwa rekrutmen dan kebijakan penempatan PNS ada di "pusat" birokrasi, tanpa perduli pada formasi bezetting yang dibutuhkan oleh SKPD atau instansi tehnis. Banyak sekolah kejuruan, di dropping sarjana biologi padahal tidak butuh dengan Sarjana Biologi, atau dikirimi Sarjana yang tidak sesuai dengan guru Mapel yang dibutuhkan. Dinas Pertanian, misalnya diberi insinyur geologi....hebat!!

ademin mengatakan...

He..he.. saya emang kurang paham dengan yang begituan mas, apalagi ditrenggalek tercinta.

Tapi masak ga ada koordinasi antar instansi penyedia tenaga dengan instansi yang butuh tenaga.

Maksudnya "pusat" birokrasi itu gimana mas?

Lina CahNdeso mengatakan...

Koordinasi ada, konfirmasi diterima, konsultasi terjalin, namun "ngotot"nya tetap hanya ada pada Birokrat yang punya "kepentingan" dan "berkuasa".

ademin mengatakan...

Owh, secara ndak langsung berbau koncoisme atau dulurisme gitu to mas?? bukan berdasar kompetensi tenaga.

Lina CahNdeso mengatakan...

Iyaaa...seperti itulah, kira-kira

Anonim mengatakan...

Kebiasaan "Pejabat" ya begitu itu, selalu bersikap "tak berdosa". Buta kali yaaa, padahal ada beberapa operator komputer di dinas kependudukan dan cacatan sipil trenggalek yang tidak "dikasih uang makan". Bupati, Kepala dinas, coba tengok operator yang tidak pakai seragam!!!!! Yaa, sebagai manusia yang beradap tunjukkan moralitas anda sebagai pemimpin.

biaya sidang akte mengatakan...

berpa seluruh biaya persidangan untuk pembuat akte yang telat 1 tahun,?

Lina CahNdeso mengatakan...

@ biaya sidang akte: Ini adalah postingan tahun 2009 (22-Agustus-2009); setahu saya biaya pembuatan akte bagi bayi yang baru lahir sangat murah, tidak lebih dari 50 ribu rupiah. Kalau terlambat satu tahun dengan alasan yang bisa dipertanggungjawabkan, tidak ada biaya tambahan, kecuali bila Anda tidak dapat menyediakan saksi kelahiran. Untuk itu, mungkin Anda harus membayar saksi "cabutan".

Lebih jelasnya, silahkan Anda datang di Kantor Catatan Sipil di daerah Anda.
Salam sahabat.

Posting Komentar

"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".

Please Read This For Peace
(Mohon Baca Ini, Demi Persahabatan)




Disclaimer

I don't and never claim ownership or rights over images published on my blog unless specified.
All images are copyright of their respected creators. If any images that appear on my blog are in violation of copyright law, please contact me on my Chat Box/Guest Book or via my e-mail (maksumhamid [at] trenggalekjelita [dot] web [dot] id) and I will remove the offending pics as soon as possible.

Thank You So Much All Guests and Blogger Friends

I greatly appreciate your kindness to visit my blog and,
in return, I promise I will pay my own visit to your blogs or your sites as soon as possible.; Insyaallah, through this sort of social amiability and solidarity, we could find out a great
deal of thing which will be useful for advancing our human values.
For the sake of friendship and togetherness, please leave a sign of your presence on myChat Box/Guest Book or on comment, so that I can know it precisely and instantly.


Yours sincerely and best regard.
[Lina CahNdeso]

Categories

Senandung Kawula Alit (280) PNS dan Birokrasi (255) Artikel (223) Info (212) Pendidikan (163) Lowongan Kerja (161) Sains-Teknologi Informasi (151) Sejarah Trenggalek (145) Pembangunan (90) Politik (86) Bagi Pahlawan Kemerdekaan (83) Islam (70) Pra-Anggapan (70) Agamaku (69) Kriminal (69) UU-Peraturan (63) Anti Korupsi (60) Catatan Budaya (58) Antik dan Klasik (57) Olahraga (56) Numpang Niwul (54) Cinta dan Kasih Sayang (42) BisnisOnline (37) Tanggung Jawab dan Profesionalisme (37) Software (36) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (35) Sains-Teknologi (32) Biografi Tokoh Peraih Nobel (31) PTC (31) Legeslatif (30) Mesum (27) Palestina (27) Kesehatan (25) Info Beasiswa (24) Thiwul-Manco-Rengginang (22) Zionist (22) Artikel-Copas (21) Flora/Fauna (21) Trik dan Tips Blogging (21) Bencana Alam (20) Langka (20) Selebritis/Tokoh (19) Pariwisata (18) Piala Dunia 2010 (18) Kasus Korupsi (16) Sejarah Dunia (16) English Version (13) Antik dan Klasik. Dongeng (11) Fakta Unik (11) Berita CPNS (9) Fauna (8) Idul Fitri (8) Bencana (6) Bonsai (6) Film (6) Office (6) Poetry (6) Eksekutif (5) My Award (5) Antivirus (4) Biografi Tokoh Lokal (4) Kabinet (4) Puisiku (4) Guest Book (3) Lomba (3) Musibah (3) Polisi (3) Affiliasi Bisnis (2) Bank (2) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (English) (2) Ekonomi/Keuangan (2) Iklan/Pariwara (2) KIB Jilid 2 (2) Mbah Surip (2) Merapi (2) Musik (2) Pelantikan Presiden (2) Taxi (2) lebaran (2) Adipura (1) Alexa (1) Banner Sahabat (1) Biografi Tokoh Seni/Sastra Lokal (1) Catur (1) Cerpen (1) Daftar Posts (1) Dewa Ruci (1) Forex-JSS-JBP (1) GTT (1) Game (1) Google Sandbox (1) Hari Jadi (1) Irshad Manji (1) Jamu Tradisional (1) Jelajah Sepeda-Kompas (1) Jimat Trenggalek (1) Judi/Togel (1) Kuliner (1) Malaysia (1) Maria Verchenova: Russian golferMaria Verchenova: Russian golfer (1) Moammar Khadafi (1) Parcel (1) Perempuan (1) Pers (1) Pramuka (1) Psikologi (1) Resensi Buku (1) Sepak Bola (1) Sumpah Pemuda (1) TNI (1) Tradisional (1)
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes

Back To Top