Nama Mbah Surip semasa hidupnya mungkin selama ini hanya dikenal di Indonesia. Namun, siapa menyangka, begitu meninggal, ia bisa langsung terkenal di seantero jagat.
Kenapa? Hanya dalam hitungan jam, berita mengenai Mbah Surip langsung melesat menjadi topik terpopuler di Twitter. Situs jaringan microblogging tersebut menempatkan kata kunci "Mbah Surip" di peringkat pertama, mengalahkan topik-topik lainnya, seperti Michael Jackson bahkan pemilu di Iran.
"Hahahahahha… banyak bule nanya ‘WHO IS MBAH SURIP?’ hahahha…," tulis pengguna Twitter dengan inisial JaneAdelaide. Bisa dibayangkan, seperti itulah reaksi orang-orang AS, Jepang, Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan saat memantau Twitter dan menemukan posting Mbah Surip ini.
Sejak kabar meninggalnya Mbah Surip, penyanyi nyentrik yang terkenal dengan lagu "Tak Gendong" itu, Selasa (4/8), informasi tersebut memang langsung tersebar di dunia maya. Twitter salah satu tempat mengomentari kabar yang mengejutkan tersebut.
Kebanyakan tulisan di Twitter seputar ucapan duka cita atas kematian Mbah Surip. Namun, sejak masuk ke dalam Trending Topics Twitter siang harinya, banyak yang mengomentari fenomena tersebut.
"Gileee mbah surip jadi trending topics HA HA HA," tulis pengguna Twitter berinisial Selviavira.
Twitter saat ini memang telah bertransformasi, tidak hanya menjadi situs microblogging yang melakukan update status semua anggotanya. Seiring pengguna yang banyak, Twitter menjadi alternatif situs berita. Posting status pengguna Twitter menjadi berita terhangat yang dapat dilihat semua orang, termasuk yang bukan pengguna Twitter.
Mbah Surip, Kini Kamu Benar-benar Pergi
Sekarang saya benar-benar kehilangan Mbah Surip. Sekitar pukul 10.30 WIB, hidup Mbah Surip tak tertolong lagi. Ia mengembuskan napas terakhir sebelum sempat dirawat di RS Pusdikkes, Jakarta Timur.
Sempat kaget juga ketika seorang teman mengabarkan berita duka ini. Namun, kemudian saya biasa-biasa kembali sebagaimana diajarkan oleh Si Mbah Surip ketika menghadapi situasi macam apa pun.
Jangan-jangan, kepergiannya yang selekas itu adalah buah dari pola hidupnya yang ngawur. Bayangkanlah, dalam usia setua itu, dalam sehari ia bisa menghabiskan 20 gelas kopi dan minimal rokok sebanyak tiga bungkus. Selebihnya, saya cuma bisa berdoa moga-moga Si Mbah dalam tidurnya yang abadi benar-benar nyaman, sebagai penebus tidurnya yang kacau sepanjang hayatnya sebelum beliau memiliki rumah hasil bonus dari lagu "Tak Gendong" yang penghasilan dari ring-back tone (RBT)-nya konon mencapai Rp 4,5 miliar.
Namun sudahlah, bukankah semua perjalanan harus ada ujungnya. Kali ini adalah akhir perjalanan kakek empat cucu yang terkesan tiba-tiba, dan semua yang tiba-tiba tentu saja mengejutkan bagi semua orang, termasuk saya.
Bayangkanlah, Si Mbah yang baru saja menikmati hasil kucuran keringat dari kerja kerasnya sepanjang hidup, Si Mbah yang baru saja membuat semua orang benyanyi "…Tak gendong ke mana-mana…", Si Mbah yang baru saja memberi teladan betapa berkarya tak mengenal usia dan penampilan, mendadak harus pergi sesegera itu.
Sekarang saya cuma bisa mengenangmu, Mbah. Hari-hari yang pernah kita lewati adalah guru bagiku. Masih kuingat Mbah, semua pelajaran yang tak pernah kau wedar lewat kata-kata, tapi lewat perbuatan. Bahwa tiada yang patut ditakuti dalam hidup. Bahwa tiada kata menyerah dalam perjuangan. Dan bahwa jika pun sampai pada puncak hiduplah biasa-biasa saja.
Wis yo Mbah, kami yang mencintaimu, kami yang telah engkau hibur lewat gaya dan lagu-lagumu dan juga ketawamu, berdoa untukmu selalu. Semoga Tuhan senantiasa menjaga dirimu dan keluargamu. Hati-hati di jalan Mbah. I Love You Full…
Putri Mbah Surip Menikah di Hadapan Jasad Ayahnya
Putri Mbah Surip, seniman yang namanya melejit lewat lagu Tak Gendong Ke Mana-Mana itu, akhirnya memilih menikah dengan pria pilihannya di hadapan jasad ayahnya. Rencana pernikahan akan dilangsungkan di Padepokan Bengkel Teater pimpinan Budayawan WS Renda, di Jalan Cipayung Jaya, Citayam, Depok, Jawa Barat, Selasa (4/8) malam.
"Insya Allah, nanti malam akan digelar pernikahan putri Mbah Surip," ujar salah satu anggota komunitas Bengkel Teater mengumumkan di hadapan para tetamu dan wartawan yang memadati rumah duka.
Menurut pria yang enggan disebutkan namanya itu, pernikahan akan berlangsung sekitar pukul 21.00, setelah dilangsungkannya jumpa pers dari pihak keluarga dan rekan-rekan Mbah Surip. "Namanya, nanti saja lah. Mohon ditunggu saja," kilah pria itu.
Sedianya, putri Mbah Surip akan melangsungkan pernikahan di kampung halamannya di Mojokerto, pada 16 Agustus mendatang. Namun, takdir berbicara lain. Mbah Surip keburu dipanggil Sang Khaliq. Alhasil, pihak keluarga memilih untuk menikahkan putri Si Mbah di hadapan jenazah ayahnya.(Sumber: Faisal Saleh)
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".