Noordin M Top kembali beraksi. Kali ini teroris nomor wahid itu melontarkan statement tentang aksi bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton. Melalui sebuah blog, orang yang mengaku sebagai Noordin M Top itu menyatakan alasan-alasan di balik aksi teror bom di Mega Kuningan, khususnya kepada AS dan masyarakat Indonesia serta dunia Islam.
Melali situs Mediaislam-bushro.blogspot.com, Amir Tandzim Al Qo’idah Indonesia Abu Mu’awwidz Nur Din bin Muhammad Top Hafidzohullah alias Noordin M Top itu mengimbau umat Islam di mana pun untuk memahami bahwa aksi jihad mereka yang dilakukan oleh salah satu ikhwah mujahidin terhadap "Kadin Amerika" di Hotel JW Marriot Mega Kuningan tersebut adalah salah satu bentuk perjuangan Islam.
Aksi itu, kata Noordin, dilakukan setelah melalui survei yang serius dan pengintaian yang mendalam terhadap orang-orang yang mereka anggap sebagai golongan kafir. Terkesan, kelompok teroris jaringan Al Qaeda itu ingin agar umat Islam mengetahui bahwa Amerika, khususnya orang-orang yang yang berkumpul dalam majlis itu, adalah para pentolan bisnisman dan intelijen di dalam bagian ekonomi Amerika.
Kelompok Jamaah Islamiyah (JI) itu menyatakan, para bisnisman Amerika itu mempunyai kepentingan yang besar dalam mengeruk harta negeri Indonesia. Mereka juga dinilai berperan sebagai tentara kafir (Amerika) yang memerangi Islam dan kaum muslimin. “Dan kami akan menyampaikan kabar gembira kepada umat atas keberhasilan aksi teror terhadap mereka,” demikian tulis tokoh yang mengaku sebagai Noordin M Top itu.
Adapun sasaran diinginkan dari amaliyat ini adalah: Pertama, sebagai qishoh (pembalasan yang setimpal) atas perbuatan yang dilakukan oleh Amerika dan antek-anteknya terhadap kaum muslimin dan mujahiddin di seluruh penjuru dunia. Kedua, menghancurkan kekuatan mereka di negeri ini, karena mereka dinilai sebagai pencuri dan perampok barang-barang berharga kaum muslimin di negeri ini.
Ketiga, mengeluarkan mereka dari negeri-negeri kaum muslimin, terutama dari negeri Indonesia. Keempat, menjadi pelajaran buat umat Islam akan hakikat wala’ (loyalitas) dan baro’ (permusuhan), terkhusus menghadapi datangnya klub bola asal Inggris, Manchester United (MU), ke hotel tersebut.
“Para pemain itu terdiri dari para salibis. Maka tidak pantas umat ini memberikan wala’-nya dan penghormatannya kepada musuh-musuh Allah ini,’’ kata Noordin M Top.
Benarkah ‘pernyataan resmi’ di blog tersebut ditulis oleh Noordin M Top tulen? Banyak kalangan meragukannya. Tapi sebagian lainnya memercayai ini bagian dari cara-cara jaringan Noordin M Top menunjukkan eksistensinya.
Terlepas apakah bom bunuh diri di JW Marriott dan Ritz-Carlton pada 17 Juli 2009 lalu terkait atau tidak dengan jejaring Al-Jama’ah al-Islamiyah, peneliti terorisme Agus Mahtuf Abegebriel dari UIN Sunan Kalijaga telah menyimpulkan bahwa diaspora ideologi JI memang sudah menjadi sebuah realitas yang sulit terbantahkan.
Berbagai ekspresi dan perilaku sebagian aktivis JI tidak hanya menampilkan watak ideologisnya yang menghalalkan kekerasan, tetapi juga melancarkan aksi-aksinya dalam upaya mewujudkan cita-cita politik Al-Khilafah Al-Islamiyyah atau disebut juga khilafah global.
Mereka tampak sekali menempatkan Islam sebagai sebuah ideologi alternatif untuk mengubah tatanan peradaban manusia yang dinilai telah gagal sebagai akibat intervensi Barat dan segala produknya, seperti demokrasi, HAM, dan "civil society".
Tak pelak, berbagai atribut yang dialamatkan terhadap Al-Jama’ah Al-Islamiyyah sebagai sebuah organisasi "clandestine" yang berhaluan radikal semakin meneguhkan keberadaannya yang berbahaya terhadap Islam, komunitas Islam, dan peradaban umat manusia. [P1]
Sumber: inilah.com
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".