Foto: dr. Try (mengelus dagu..)- Sekretaris dan dr. Sardjono-Ketua
Tadi malam, rapat Percasi Kabupaten Trenggalek digelar di rumah Bapak dr. H. Sardjono Baskoro, M.Si. Hadir hampir semua pengurus Percasi. Aku sendiri, adalah Ketua Komisi Pertandingan dan Perwasitan. Tadinya, aku berencana untuk tidak hadir, namun karena permintaan teman-teman diantaranya mas Kuncahyo Ningrat dan mas Janud, akhirnya aku hadir juga. (Mengapa aku malas untuk hadir, dilain waktu Insyaallah sebab-sebabnya akan kucoba menulisnya dalam blog ini, demi masa depan Percasi Trenggalek).
Rapat merembug masalah persiapan pertandingan Catur dalam rangka Peringatan HUT Proklamasi dan Hari Jadi Trenggalek tahun ini. Dalam daftar susunan panitia pelaksana pertandingan, tercantum namaku di seksi wasit. Pembicaraan awalnya lancar, tapi ketika sampai masalah dana situasi jadi agak tersendat. Dana disediakan oleh Pemkab/KONI untuk kegiatan ini hanya Rp.1,2 juta. Bapak Ketua kemudian membuka jalan dengan memberikan sumbangan tambahan dana senilai Rp.300 ribu, lalu disusul oleh sekretaris dr. Try dengan jumlah yang sama. Jadilah duwit yang tersedia berjumlah Rp.1,8 juta. Kemudian Haji Suseno selaku wakil Ketua mulai menata alokasi dana yang ada untuk semua kegiatan pelaksanaan.
Pertandingan Catur yang akan diselenggarakan ada 4 kelompok, yakni kelompok siswa SD/MI, kelompok siswa SMP, kelompok siswa SMA dan kelompok Umum. Masing-masing dengan sistem Swiss 7 babak, dijadwalkan hari Jum'at/Sabtu 7 dan 8 Agustus untuk kelompok siswa, dan hari Sabtu/Minggu 8 dan 9 Agustus untuk kelompok Umum. Semua bertempat di Gedung DPD Golkar Trenggalek Jl. Brigjen Sutran, sebelah barat Mapolres Trenggalek. Masing-masing babak 60 menit, bila tidak selesai akan dilanjutkan dengan sistem "gong", namun untuk "papan" atas menjelang final ada kemungkinan akan dilakukan dengan memakai Jam Catur. Maklum, inventaris Jam Catur milik Percasi sangat minim alias hanya ada enam!
Pertandingan babak awal kelompok siswa semua dimulai pukul 08.00 (WIB), dan untuk umum dimulai pukul 19.30 (WIB), dengan pengaturan jadwal disesuaikan kemudian. Kejuaraan kelompok siswa diambil masing-masing pemenang 1, 2 dan 3, diberi piagam penghargaan dan piala dari Bupati Trenggalek. Untuk kelompok Umum pemenang 1, 2 dan 3 mendapat piagam penghargaan dan piala yang sama, namun ada tambahan rangking peserta mulai 4 - 10. Semua pemenang yang masuk rangking akan diberi bonus berupa Uang Pembinaan (menurutku sih, ini cuma insentif!), dengan nominal masih belum bisa ditentukan.
Dalam pertandingan ini, aku berada di posisi Ketua Wasit, bukan karena aku pintar atau ahli dalam hal peraturan FIDE, hanya karena mereka kasihan pada diriku. Semoga, pelaksanaan pertandingan lancar, dan bisa menemukan bibit-bibit unggul dalam dunia catur di daerah ini. Yang jelas, selama ini Percasi Trenggalek hampir selalu hadir dalam setiap event dan tournament yang dilaksanakan di Jawa Timur, bahkan di ajang nasional dan internasional pun, jika ada undangan/pemberitahuan dari pihak penyelenggara, Trenggalek Insyaallah nongolkan diri sebagai peserta. Terkadang juga mampu mengukir prestasi mengharumkan nama Trenggalek walau hanya menduduki peringkat dua atau di bawahnya di regional Jawa Timur. Lumayan, juga, kan?
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".