Sejak Kamis (8/10) hingga saat ini Kamis (15/10), Direktur Eksekutif LSM Jack Centre (Pusat Jaringan dan Aspirasi Control Kebijakan), Agus Sugiarto berada di Tulungagung dalam rangka safari ke seluruh Biro LSM Jack Centre yang ada di Jawa Timur. Kunjungannya didampingi oleh dua orang staf ahli yakni Ali Mahsar dan Eko Yudy.
Safari dilakukan dalam rangka konsolidasi dan mengontrol kinerja Biro. Khusus di Koorwil se-Eks Karesidenan Kediri, Biro Daerah ada di Kotamadya/Kabupaten Kediri, Kotamadya/Kabupaten Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek. Sedang di Kabupaten Nganjuk baru persiapan Biro, karena personil yang di sana belum diterbitkan Kartu Identitasnya.
"Kami melakukan konsolidasi dan pembinaan terhadap setiap biro, dengan tujuan meningkatkan kinerja, profesinalisme dan etos kerjo. Bagi Biro yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik organisasi -apalagi yang melanggar hukum- akan kami pecat dan kami ganti dengan yang betul-betul memiliki integritas dan profesinalisme", kata Agus, saat ditemui di Kantor Biro Trenggalek..
Selanjutnya, Jack Centre Korwil Kediri diinstruksikan untuk lebih pro-aktif dan lebih tegas dalam menyikapi berbagai bentuk penyelewengan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, utamanya para birokrat dan anggota legeslatif. "Mengawal dan mengamankan sebuah kebijakan yang pro-rakyat, adalah tugas yang mulia, oleh sebab itu, laksanakan tanpa kenal lelah, dan jangan pandang bulu atau tebang pilih", katanya.
Khusus di daerah Trenggalek, sesuai laporan dari berbagai komponen masyarakat, Jack Centre menilai, pihak-pihak institusi hukum masih belum maksimal dalam menangani kasus-kasus korupsi yang terjadi. Semisal P2SEM, sekalipun kasus itu ditangani oleh Kejaksaan Tinggi, tapi semua Kabupaten/Kota juga terlibat secara aktif. Kasi Pidsus dan Kasi Intel otomatis menjadi anggota dalam Tim penanganannya. Contoh lain lagi, dugaan korupsi di PDAU Trenggalek yang telah ditangani oleh Kejaksanaan ternyata masih dingin-dingin saja. Kasus TI yang sekarang dalam proses peradilan pun terkesan kuat ada indikasi akan mengorbankan pihak-pihak yang secara fakta hukum bisa bebas. Kuasa Pengguna Anggaran belum disentuh tapi sudah menetapkan tersangka lain, jelas Agus.
Disinggung tentang gerakan aktivis muda Trenggalek yang beberapa hari lalu melakukan demonstrasi dukung KPK, Agus mengacungkan dua jempolnya. KPK adalah garda terdepan untuk tuntaskan kasus-kasus korupsi di era reformasi ini, sebuah institusi yang dilindungi oleh Undang-Undang. Presiden harusnya bersikap bijak dan tegas untuk menerima pemikiran kritis dan tindakan positif dari masyarakat yang anti koprupsi. "Generasi muda Trenggalek, ternyata lebih dari yang kami bayangkan. Mereka pro-aktif dan dinamis", ujarnya. Sambil menambahkan, saat demo terjadi dia bersama tim Jack Centre juga hadir, memantau dari kejauhan. "Kami mendukung para demonstran dan kami berpihak pada KPK", tandasnya.
Menjelang Pilkada yang akan digelar di beberapa kabupaten/kota, LSM Jack Centre akan membentuk Tim Pemantau Independen Pilkada di Kabupaten Kediri, Blitar dan Trenggalek. Masyarakat sudah merasakan "hawa Pilkada", dan para kandidat telah melakukan berbagai manuver politik. "Namun saya berharap, agar Korwil Jack Centre se-Eks Karesidenan Kediri dan Biro di daerah-daerah ini bersikap adil dan tidak usah memihak pada salah satu kandidat. Untuk itu, kami akan melakukan koordinasi dengan KPUD dan Bawas", ujar Agus menegaskan.
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".