Foto: Pantai Karanggongso nan indah dengan perahu wisata yang ditawarkan (Dok.PrigiBeach.com)
Trenggalek, PrigiBeach
Suharto Bupati yang asli kelahiran Trenggalek, kecil dan besar di Trenggalek tersebut memang sangat getol berupaya membangun citra, sehingga investor dapat dengan mudah menanamkan modalnya untuk membuka usaha di daerah yang sudah lama dikenal dengan daerah agraris ini.
Sesuai dengan visi dan misi Bupati Suharto yang mengacu pada RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) dan kermudian di-break down dalam RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) yang ditarik dari sebuah Musrenbangdes (Musyawarah Rencana Pembangunan Desa) lalu diakumulasi di tingkatan Kecamatan sampai disimpulkan di Tingkat Kabupaten. Hal tersebut masih pula dipandang perlu oleh sosok Bupati yang dikenal dengan kaca mata dan senyum khasnya ini yaitu dengan mensinergikan hasil kegiatan Jaring Asmara yang dilakukan Fraksi Partai-partai yang tentunya punya basis massa dan konstituen di mana rakyat ikut dilibatkan dalam konsep pembangunan. Ini berguna sekali supaya tidak akan ada pembangunan yang tidak tepat sasaran.
Pariwisata adalah salah satu Potensi Trenggalek dalam mendongkrak PAD ( Pendapatan Asli Daerah) yang sampai saat ini masih diproses Renstranya (Rencana Strategis) oleh Dinas terkait. Sebelum Pemerintahan Suharto, potensi ini masih belum serius tergarap. Bahkan dalam agenda Nasional Visit Indonesian Years 2008, yang seharusnya potensi wisata Pantai Prigi dan Guwo Lowo mampu disandingkan dengan tempat wisata unggulan Kabupaten lain, harus tertinggal karena beberapa infrastruktur, mulai fasilitas yang ada di lokasi sampai akses jalan yang masih amburadul.
Semangat berbenah diri dilakukan Suharto dengan tujuan andalan PAD, mampu dihasilkan dari Wisata ini. Penggarapan pariwisata laut, mulai Pantai Karanggonso yang masih di wilayah Kecamatan Watulimo, bagaimana Dinas Lintamben (Lingkungan Hidup Pertambangan Dan Energi) selalu giat dalam membersihkan pantainya yang terkenal dengan Pasir Putihnya. Sekarang inipun masyarakat Watulimo semakin aktif menyadarkan dirinya bahwa penghasilan hidup tidak hanya mengantungkan dari sektor pertanian belaka.
Fasilitas yang lain seperti yang di sampaikan Suharto dalam dialog itu tentang Pelabuhan Nusantara yang pada saat itu sudah secara resmi dicanangkan penggunaannya pada era Presiden Megawati sebelum Pemilu 2009 menjadi acuan bagi investor dalam melakukan transportasi sebagai jalan keluar masuk Trenggalek hasil bumi dan sumber daya alamnya. Artinya kesiapan alat pendukung bagi terwujudnya investas yang aman, nyaman dan tentunya wujud keberhasilan sudah di persiapkan oleh Suharto.
Drs. Kusprigianto,MM. Kepala Dinas Pariwisata Trenggalek menjelaskan tentang bagaimana melonjaknya kunjungan wisata ke pantai Prigi dan pasir putih Karanggongso pada saat liburan hari Raya Idul Fitri kemarin .” Silakan ambil data di Kabid-nya, nanti anda tahu “ Jawab Kuspri ketika dikonfirmasi lewat ponselnya.(PB).
Trenggalek, PrigiBeach
Suharto Bupati yang asli kelahiran Trenggalek, kecil dan besar di Trenggalek tersebut memang sangat getol berupaya membangun citra, sehingga investor dapat dengan mudah menanamkan modalnya untuk membuka usaha di daerah yang sudah lama dikenal dengan daerah agraris ini.
Sesuai dengan visi dan misi Bupati Suharto yang mengacu pada RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) dan kermudian di-break down dalam RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) yang ditarik dari sebuah Musrenbangdes (Musyawarah Rencana Pembangunan Desa) lalu diakumulasi di tingkatan Kecamatan sampai disimpulkan di Tingkat Kabupaten. Hal tersebut masih pula dipandang perlu oleh sosok Bupati yang dikenal dengan kaca mata dan senyum khasnya ini yaitu dengan mensinergikan hasil kegiatan Jaring Asmara yang dilakukan Fraksi Partai-partai yang tentunya punya basis massa dan konstituen di mana rakyat ikut dilibatkan dalam konsep pembangunan. Ini berguna sekali supaya tidak akan ada pembangunan yang tidak tepat sasaran.
Pariwisata adalah salah satu Potensi Trenggalek dalam mendongkrak PAD ( Pendapatan Asli Daerah) yang sampai saat ini masih diproses Renstranya (Rencana Strategis) oleh Dinas terkait. Sebelum Pemerintahan Suharto, potensi ini masih belum serius tergarap. Bahkan dalam agenda Nasional Visit Indonesian Years 2008, yang seharusnya potensi wisata Pantai Prigi dan Guwo Lowo mampu disandingkan dengan tempat wisata unggulan Kabupaten lain, harus tertinggal karena beberapa infrastruktur, mulai fasilitas yang ada di lokasi sampai akses jalan yang masih amburadul.
Semangat berbenah diri dilakukan Suharto dengan tujuan andalan PAD, mampu dihasilkan dari Wisata ini. Penggarapan pariwisata laut, mulai Pantai Karanggonso yang masih di wilayah Kecamatan Watulimo, bagaimana Dinas Lintamben (Lingkungan Hidup Pertambangan Dan Energi) selalu giat dalam membersihkan pantainya yang terkenal dengan Pasir Putihnya. Sekarang inipun masyarakat Watulimo semakin aktif menyadarkan dirinya bahwa penghasilan hidup tidak hanya mengantungkan dari sektor pertanian belaka.
Fasilitas yang lain seperti yang di sampaikan Suharto dalam dialog itu tentang Pelabuhan Nusantara yang pada saat itu sudah secara resmi dicanangkan penggunaannya pada era Presiden Megawati sebelum Pemilu 2009 menjadi acuan bagi investor dalam melakukan transportasi sebagai jalan keluar masuk Trenggalek hasil bumi dan sumber daya alamnya. Artinya kesiapan alat pendukung bagi terwujudnya investas yang aman, nyaman dan tentunya wujud keberhasilan sudah di persiapkan oleh Suharto.
Drs. Kusprigianto,MM. Kepala Dinas Pariwisata Trenggalek menjelaskan tentang bagaimana melonjaknya kunjungan wisata ke pantai Prigi dan pasir putih Karanggongso pada saat liburan hari Raya Idul Fitri kemarin .” Silakan ambil data di Kabid-nya, nanti anda tahu “ Jawab Kuspri ketika dikonfirmasi lewat ponselnya.(PB).
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".