Pedagang Sayur di Unit Pasar Basah
Pedagang Buah yang masih mangkal di Pasar Pon
Tahun 2009 ini APBD Trenggalek mengganggarkan Rp 500 juta untuk Sub Unit Pasar Basah. Sampai hari ini pembangunan sub unit Pasar Pon Trenggalek itu terus dikerjakan. Beberapa kios baru nampak dalam tahap penyelesaian. Kegiatan pengembangan unit Pasar Pon ini tetap saja dilaksanakan oleh Pemkab kendati banyak kecaman dari para politisi dan tokoh pemerhati lingkungan. "Pembangunan Sub Unit Pasar Basah ini sudah sesuai dengan perencanaan dan tata kota. Sebelum merencanakannya Pemkab telah melakukan uji kelayakan dan mengkajinya dari berbagai sudut, mulai dari tata kota, sosial dan ekonomi sampai dampaknya terhadap lingkungan ke depan", ujar Kabag Humas Pemkab Trenggalek, Drs. Joko Setyono, M.Si.
Pedagang Tak Perlu Risau
Bupati Trenggalek, H. Soeharto, menghimbau kepada semua elemen masyarakat untuk tidak gegabah memvonis pembangunan sub unit Pasar Basah ini sebagai amburadul, demikian katanya sebagaimana disampaikan oleh Joko. Relokasi pedagang ke Pasar Basah yang dinilai gagal oleh sebagian pedagang dan kalangan masyarakat, atau alasan prerdiksi profit yang menurun, menurut Joko sangat tidak beralasan. Pada tahap awal menempati, memang akan terjadi penurunan pendapatan pedagang, namun kami yakin setelah masyarakat mengenal Sub Unit Pasar Basah, masalah tersebut akan teratasi. Aktivitas perdagangan kembali normal sehingga penghasilan pedagang bahkan lebih optimal. “Memaksimalisasi Pasar Pon Trenggalek dengan upaya merevitalisasi bangunan yang ada sangat tidak mungkin untuk dekade sekarang. Persaingan dengan para pedagang di toko swalayan, memang harus terjadi. Namun semuanya kelak akan bisa teratasi. Masyarakat kita terdiri dari berbagai lapisan sosial dengan kemampuan dan selera yang berbeda-beda,” kata Joko menegaskan.
Pemkab juga berjanji tak akan meresahkan pedagang Pasar Pon Sub Unit Pasar Basah. Apabila fasilitas umum di Pasar Basah selesai dibangun, paling lambat awal triwulan pertama tahun 2010 akan dilakukan penertiban. Para pedagang yang berjualan dagangan ‘basah’ seperti buah-buahan dan sayur mayur pasti akan memperoleh tempat di kios-kios yang ada, dengan syarat mereka sebelumnya memang sudah terdaftar sebagai pedagang di Pasar Pon Trenggalek.
Akhir Triwulan 2010 Selesai
Sementara itu Kepala Dinas Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah Yudi Winarko mengatakan, sekarang sedang dilakukan pengerjaan fasilitas umum di Pasar Basah. Semua sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan para pedagang. Selain kios dan sarana penunjangnya, fasilitas umum seperti MCK dan Mushala juga dibangun. “Sekarang masih menunggu penambahan fasilitas. Jika sudah selesai, tahun depan konsep Pasar Basah ini akan dikaji kembali. Sesuai dengan namanya, nanti semua pedagang sembako, yang jualannya basah, harus berada di Pasar Basah,” ujar Yudi.
Begitu sub unit Pasar Basah selesai dibangunan, maka di Pasar Pon hanya diperbolehkan bagi pedagang non sembako yang tidak termasuk jenis dagangan "basah" seperti Pedagang pakaian, dan barang-barang klontong lainnya. Untuk mewujudkan ini, Pemkab masih terus menambah fasilitas yang memadai. Selain los, kios, juga area bogkar muat dan infrastruktur jalan.
“Akses jalan yang ke timur, rencananya diperlebar. Selain itu juga ada akses jalan yang tepat dan mudah dijangkau, prasarana jalan ini memang memerlukan investasi besar. Dulu kami tidak sampai memikirkan ke arah situ. Untuk aspek fisik ternyata kemampuan keuangannya belum mampu, makanya harus dengan cara bertahap,” ucap Yudi. Akhir triwulan pertama 2010, Pemkab memperkirakan aktivitas perdagangan di sub unit Pasar Basah sudah berjalan sebagaimana layaknya saat mereka berada di Pasar Pon Trenggalek.
Tahun 2009 ini APBD Trenggalek mengganggarkan Rp 500 juta untuk Sub Unit Pasar Basah. Sampai hari ini pembangunan sub unit Pasar Pon Trenggalek itu terus dikerjakan. Beberapa kios baru nampak dalam tahap penyelesaian. Kegiatan pengembangan unit Pasar Pon ini tetap saja dilaksanakan oleh Pemkab kendati banyak kecaman dari para politisi dan tokoh pemerhati lingkungan. "Pembangunan Sub Unit Pasar Basah ini sudah sesuai dengan perencanaan dan tata kota. Sebelum merencanakannya Pemkab telah melakukan uji kelayakan dan mengkajinya dari berbagai sudut, mulai dari tata kota, sosial dan ekonomi sampai dampaknya terhadap lingkungan ke depan", ujar Kabag Humas Pemkab Trenggalek, Drs. Joko Setyono, M.Si.
Pedagang Tak Perlu Risau
Bupati Trenggalek, H. Soeharto, menghimbau kepada semua elemen masyarakat untuk tidak gegabah memvonis pembangunan sub unit Pasar Basah ini sebagai amburadul, demikian katanya sebagaimana disampaikan oleh Joko. Relokasi pedagang ke Pasar Basah yang dinilai gagal oleh sebagian pedagang dan kalangan masyarakat, atau alasan prerdiksi profit yang menurun, menurut Joko sangat tidak beralasan. Pada tahap awal menempati, memang akan terjadi penurunan pendapatan pedagang, namun kami yakin setelah masyarakat mengenal Sub Unit Pasar Basah, masalah tersebut akan teratasi. Aktivitas perdagangan kembali normal sehingga penghasilan pedagang bahkan lebih optimal. “Memaksimalisasi Pasar Pon Trenggalek dengan upaya merevitalisasi bangunan yang ada sangat tidak mungkin untuk dekade sekarang. Persaingan dengan para pedagang di toko swalayan, memang harus terjadi. Namun semuanya kelak akan bisa teratasi. Masyarakat kita terdiri dari berbagai lapisan sosial dengan kemampuan dan selera yang berbeda-beda,” kata Joko menegaskan.
Pemkab juga berjanji tak akan meresahkan pedagang Pasar Pon Sub Unit Pasar Basah. Apabila fasilitas umum di Pasar Basah selesai dibangun, paling lambat awal triwulan pertama tahun 2010 akan dilakukan penertiban. Para pedagang yang berjualan dagangan ‘basah’ seperti buah-buahan dan sayur mayur pasti akan memperoleh tempat di kios-kios yang ada, dengan syarat mereka sebelumnya memang sudah terdaftar sebagai pedagang di Pasar Pon Trenggalek.
Akhir Triwulan 2010 Selesai
Sementara itu Kepala Dinas Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah Yudi Winarko mengatakan, sekarang sedang dilakukan pengerjaan fasilitas umum di Pasar Basah. Semua sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan para pedagang. Selain kios dan sarana penunjangnya, fasilitas umum seperti MCK dan Mushala juga dibangun. “Sekarang masih menunggu penambahan fasilitas. Jika sudah selesai, tahun depan konsep Pasar Basah ini akan dikaji kembali. Sesuai dengan namanya, nanti semua pedagang sembako, yang jualannya basah, harus berada di Pasar Basah,” ujar Yudi.
Begitu sub unit Pasar Basah selesai dibangunan, maka di Pasar Pon hanya diperbolehkan bagi pedagang non sembako yang tidak termasuk jenis dagangan "basah" seperti Pedagang pakaian, dan barang-barang klontong lainnya. Untuk mewujudkan ini, Pemkab masih terus menambah fasilitas yang memadai. Selain los, kios, juga area bogkar muat dan infrastruktur jalan.
“Akses jalan yang ke timur, rencananya diperlebar. Selain itu juga ada akses jalan yang tepat dan mudah dijangkau, prasarana jalan ini memang memerlukan investasi besar. Dulu kami tidak sampai memikirkan ke arah situ. Untuk aspek fisik ternyata kemampuan keuangannya belum mampu, makanya harus dengan cara bertahap,” ucap Yudi. Akhir triwulan pertama 2010, Pemkab memperkirakan aktivitas perdagangan di sub unit Pasar Basah sudah berjalan sebagaimana layaknya saat mereka berada di Pasar Pon Trenggalek.
2 Komentar:
Sugeng siang cah ndeso,wong goblog badhe paring satunggale warto goblog saking nagari wong goblog go blogspot,
mbenjang kemis wantawis jam 10 ing negri terang e galeh bade kagelar aksi demo damai ing kantor DeP eReDe,ingkang di awontenaken dening KomasTERANG galeh Peduli KaPoK,kang wose ndukung Kapok,
warto meniko kawulo pireng saking moto pitane nagari goblog ingkang kawulo utus tindak terang e galeh.Mugi warto meniko saget ndadosaken kawigatosan.
Suwun
(wong goblog)
Matursuwun sanget, informasi panjenengan insyaallah badhe kulo telusuri lan kulo badhe tumut ningali kadadosan mbenjang.
Bab info LSM PAMA, kulo wau antawis pulul 12.17 nggih angsal sms "undangan" datheng markas ipun. Waune kulo nyaguhi dumugi ing rembugan, ananging wonten alangan, lajeng mboten saged dugi. Rencana ngrembug babagan KPK.
Makaten. Suwun.
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".