Bagi Ellen Barret, penulis buku Sexy Yoga, gerakan-gerakan yoga tidak hanya mampu melepaskan tubuh kita dari stres. Sebab gerakan-gerakan yoga menjaga fleksibilitas tubuh kita yang kemudian memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh. Aliran darah inilah yang kita butuhkan untuk “menghangatkan” hubungan seksual dengan pasangan.
Journal of Sexual Medicine memperkuat pernyataan Barret. Dalam jurnal ini disebutkan, perempuan membutuhkan mood yang terjaga agar hubungan seksual tidak terasa membosankan. Dan yoga menyempurnakan keseimbangan emosi dengan kelenturan tubuh. Terdengar menggiurkan, bukan? Cobalah gerakan-gerakan berikut ini.
Cat/Cow Stretch
Dengan posisi berlutut, letakkan kedua tangan di depan dengkul, dan kepala menghadap lurus ke depan. Seraya menarik napas, perlahan turunkan pinggul ke bawah (cow) hingga dada terdorong ke depan. Saat melakukan gerakan ini, pastikan tulang ekor mengarah ke atas. Sambil mengembuskan napas, angkat punggung ke atas (cat) dan perlahan-lahan biarkan perut berkontraksi. Pastikan saat gerakan ini, kepala menghadap ke bawah. Lalu kembali ke posisi awal.
Lakukan gerakan ini sebanyak 6 kali. Gerakan ini bermanfaat untuk menguatkan otot-otot kegel kita. Barrett menjelaskan, otot-otot kegel adalah otot yang berkontraksi saat kita orgasme.
Cobra
Rebahkan tubuh menghadap lantai, biarkan kedua kaki lurus dan perut menyentuh lantai. Luruskan kedua tangan sehingga kuat menyangga tubuh bagian atas kita. Angkat perlahan tubuh bagian atas sambil meluruskan ujung kaki hingga menyentuh lantai. Lalu turunkan tubuh ke bawah hingga siku kita menekuk, turunkan sejauh yang kita mampu. Tahan sampai 20 detik. Angkat punggung ke atas secara perlahan. Jadikan kedua tangan sebagai penyangga tubuh bagian atas, dan ujung kaki sebagai tumpuan tubuh bagian bawah. Tahan 20 detik, dan ulangi gerakan sebanyak 6 kali.
Gerakan ini bermanfaat karena menurut Barret ini adalah cara untuk mengeluarkan cakra hati kita yang mendukung saat hubungan intim dilakukan.
Downward-facing dog
Awali dengan posisi telungkup di atas matras, dan letakkan pergelangan tangan 6-12 inci di depan bahu kita. Lutut terpisah selebar pinggul dan jari-jari kaki meringkuk di bawah. Lalu angkat lutut ke atas serta dorong tulang ke ekor ke atas, hingga tubuh membentuk huruf V terbalik. Secara perlahan gerakkan dada ke arah paha sampai telinga, atau jika kita mampu sampai lengan atas dan pastikan kepala kita tidak menjuntai. Jaga juga agar pinggul terangkat dan mendorong kuat ke dalam tangan.
Gerakan ini bermanfaat sebab merupakan gerakan untuk menenangkan emosi. “Ini adalah gerakan pra seksual yang tepat, sebab secara perlahan menghangatkan tubuh,” ujar Barrett.
Tree
Dengan posisi berdiri, biarkan kaki terbuka sejajar dengan panggul dan letakkan kedua tangan di samping tubuh. Angkat kaki kanan dan pindahkan berat badan ke seluruh kaki kiri. Tekuk kaki kanan dan dengan bantuan tangan kanan, letakkan kaki kanan di paha dalam kaki kiri, di atas lutut. Tapi jika kita kesulitan menjaga keseimbangan dengan posisi ini, letakkan kaki kanan di bawah lutut kaki kiri. Lalu satukan kedua tangan di depan dada seperti posisi berdoa. Tahan beberapa saat, lalu kembalikan kedua tangan di posisi kita berdiri. Ulangi untuk kaki kiri.
Ulangi gerakan tree dari awal, hanya saja kali ini angkat kedua tangan ke atas kepala dengan kedua tangan yang terbuka sejajar pundak. Gambarkan tangan sebagai ranting-ranting pohon yang kuat dan stabil, tahan beberapa saat, lalu ulangi untuk tubuh bagian kanan.
Bagi Barrett, gerakan ini bermanfaat karena melatih kita untuk fokus yang membantu agar emosi tetap stabil. Emosi yang terjaga tetap baik akan menambah kualitas hubungan seksual kita.
(Siagian Priska/Prevention Indonesia)
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".