|
Sejumlah profesor di kampus-kampus Mesir dan para ahli air menyatakan bahwa entitas Zionis bertanggung jawab atas pencurian air bawah tanah di gurun Sinai. Yang digunakan untuk pengairan pertanian di area yang luas di padang pasir Negev. Mereka mengecam tidak adanya langkah pemerintah Mesir memanfaatkan cadangan strategis air bawah tanah tersebut untuk menyuburkan daerah tersebut dan mengembangkannya. Mantan Wakil Rektor Universitas Terusan Suez, Magdy Ghanem, dalam sebuah simposium yang diselenggarakan oleh Universitas Terusan Suez di kota El Arish, yang mengambil tema "Keamanan Air dan Lingkungan Pilar Pembangunan Pertanian yang Komprehensif di Mesir, Senin (8/3), dia mengatakan bahwa pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk menyuburkan dan mengembangkan Sinai gagal memanfaatkan cadangan air tanah dan membiarkannya sebagai tanah gersang tanpa dimakmurkan. Dia mengecam mundurnya pelaksanaan penyaluran kanal As-Salam, yang menampung air sungai Nil ke daerah-daerah tengah Sinai; karena takut diminta Zionis Israel untuk menyuplai ke wilayah-wilayah pendudukan. Kegagalan ini terjadi di saat Israel melakukan pencurian air Mesir untuk dialirkan ke pertanian-pertanian yang dirancang dengan cara ilmiah yang halus di sisi lain dari perbatasan. Dia menegaskan bahwa pencurian air yang dilakukan Israel tidak hanya terbatas dari Mesir saja, tetapi meluas hingga dari Gaza melalui pengeboran pagar sumur-sumur yang mengelilingi zona penyangga dengan Jalur Gaza, juga dari Dataran Tinggi Golan dan perbatasan dengan Yordania dan Libanon selatan. (Infopalestina) |
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".