Tim investigasi Palang Merah Indonesia mencatat, korban kerusuhan Koja sudah mencapai 192 orang. Jumlah ini didata tim dari sembilan rumah sakit di enam wilayah, yaitu Kepulauan Seribu, Bekasi, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan.
Ketua tim investigasi PMI, Ulla Nuchrawati, mengatakan, jumlah korban ini menjadi salah satu materi utama yang disampaikan tim kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pemberi mandat.
"Kami laporkan bahwa data yang ada di Palang Merah itu 192 korban kemudian tersebar di sembilan rumah sakit. Dari 192 korban tersebut, 11 orang masih dirawat di rumah sakit," ujarnya.
Sebagian besar adalah aparat dan tujuh di antaranya dikabarkan mengalami cacat fisik. Ulla membantah masih ada korban yang hilang hingga saat ini.
"Karena dari semua relawan yang di lapangan, belum satu pun yang katakan ada keluarga, teman, atau kerabat yang hilang. Belum ada, apa itu dari masyarakat ataupun Satpol PP dan kepolisian," lanjutnya lagi.
Sementara itu, Ulla juga mengakui data korban yang dihimpun PMI berbeda dengan data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan. Menurut catatan Dinkes, jumlah korban sudah mencapai 200 orang atau selisih delapan orang dengan data PMI.
Namun, menurut Ulla, perbedaan ini wajar karena Dinkes sudah melakukan pendataan di 11 rumah sakit, sedangkan PMI baru ke sembilan rumah sakit. PMI juga belum melakukan pencatatan ke tiga rumah sakit, yaitu RS Sulianti Saroso, RS Mitra Keluarga, dan Ambulance Gawat Darurat (AGD), yang banyak memberikan pertolongan pertama.
Sumber : kompas
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".