Bulan Suci Ramadhan, identik dengan bulan untuk mendekatkan diri kepada al-Khaliq. Namun, ini tentunya bagi ummat Muslim di seluruh dunia, itupun bagi mereka yang memiliki keimanan dan ketaqwaan teruji. Sekalipun seorang muslim (lelaki atau perempuan), apabila derajat keimanan/ketaqwaannya masih relatif rawan, maka bukan mustahil bila bulan Suci Ramadhan justru bisa dijadikan selubung untuk berbuat nista/dosa.
Contohnya, di desa tetanggaku ada pasangan remaja/remaji yang tertangkap basah sedang berpelukan penuh birahi dalam posisi berdiri di balik gerumbulan/rimbunan pohon perdu, dekat sebuah Masjid. Kedua insan berlainan jenis tersebut masuk kategori bukan muhrim, yang lelaki saat tertangkap memakai kain mukena demikian pula yang perempuan. Sehingga sepintas lihat, orang akan mengira bila mereka berdua adalah sama-sama cewek! Peristiwa ini terjadi tatkala warga tengah melaksanakan shalat tarawih di Masjid tersebut, dan dipergoki warga yang tengah istirahat shalat tarawih. (Maklum di desa biasanya tarawih berlangsung sebanyak 17 atau 21 Raka'at, sehingga ada makmum yang perlu untuk istirahat sebab kecapekan!).
Lain lagi berita yang dirilis oleh prigibeach.com kemarin Selasa (24-Agustus), ada tiga pasang muda-mudi yang tengah asik berpacaran saat salat tarawih di Alon-Alon Kabupaten Trenggalek digaruk polisi sekitar pukul 19.30. Satu diantaranya adalah pelajar SMK Karya Dharma (KD) Yakni Devi Naitasari(18) warga RT/ 14/RW 03 Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek, Propinsi Jawa Timur. Pelajar kelas XII ini digaruk bersama pasangannya Tabib Azhari (21) seorang sopir yang juga berdomisili di Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek.
Sementara dua pasangan lain yang juga terjaring razia Ahmad Nur Khosim (23) RT 08/RW 04 bersama Novitasari (18) RT 07/RW 04 Dusun Mojo Desa Sumberdadi Kecamatan Trenggalek, serta Deni Bambang Setiawan (21 RT 02/RW 01 Desa Ngadimulyo Kecamatan Kampak, dengan Widiastuti (20) RT 11//RW 04 Desa Winong Kecamatan Tugu.
Razia bermula dari banyaknya laporan beberapa fasilitas umum maupun jalan protokol kerap dijadikan ajang pacaran. Informasi itupun ditindaklanjuti dengan menggelar razia. Awalnya razia dilakukan di sepanjang Jalan Raya Brigjen Soetran. Jalan ini dikenal sangat angker karena sepi dan jauh dari perumahan. Sayang, dalam razia kali ini polisi tidak mendapati satupun pasangan muda-mudi yang sedang berpacaran.
Operasi dilanjutkan di beberapa jalan protokol lainya. Hasilnya nihil. Polisi gabungan akhirnya melanjutkan razia di komplek alon-alon Trenggalek. Hasilnya, tiga pasangan muda-muda dipergoki sedang asik berpacaran.
Kedatangan polisi yang begitu tiba-tiba sontak membuat mereka terkaget-kaget dan tidak bisa berbuat banyak. Saat itu juga ketiga pasangan yang tengah dimabuk cinta tersebut digiring ke Polres Trenggalek untuk didata selanjutnya dibina. Mereka juga diberi pengarahan untuk tidak lagi berpacaran saat umat muslim sedang menjalankan ibadah tarawih. Kapolres Trenggalek AKBP Drs Eddy Hermanto melalui Kasubag Humas AKP Suwardi membenarkan razia tersebut."Razia serupa akan terus kami gelar," ujarnya.
Hayo, Pak Polisi.. terus lakukan operasi Pekat (Penyakit Masyarakat), utamanya di bulan Suci Ramadhan ini. Jangan sampai ada ormas Islam yang melakukan sweeping dan main hakim sendiri. Kami seluruh warga Trenggalek yang cinta damai dan menjunjung tinggi hukum, sangat mendukung Sampean semua! Selamat bertugas, semoga selalu sehat wal-affiat, senantiasa trengginas!
Mungkin Anda juga tertarik, silahkan baca:
- Asyik Bermain Sex, Ditangkap Satpol PP
- Mesum : Gerayangi Pembantu, Nyaris Dihakimi Warga
- Mesum: Gerayangi Pembantu, Masuk Bui
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".