Foto : Sriti, pesawat buatan BTTP.
Posting saya kali ini adalah catatan dari kultwit @BangZulPKS tadi malam. Sengaja saya susun menjadi satu “artikel” agar tweet menarik ini lebih mudah untuk kita baca-baca kembali. Selamat mengikuti :)
- Kepergian mas Alex Supelli dan Prof Umar Kepala BPPT adalah kehilangan besar bangsa ini. Mereka membawa banyak sekali ilmu dan pengalaman.
- Mudah2an keahlian ilmuan2 itu sempat ditularkan pada kolega atau yunior2nya..
- Proyek besar dan mimpi besar Prof Habibie mestinya layak dikenang kembali.
- Banyak fondasi2 benar dan bagus telah diletakkan. Kita tinggal meneruskan dan memperbaiki apa yg kurang..
- Semakin membaca kemajuan china, korea, india dan brazil, nampak sekali bahwa mimpi pak habibie itu benar..
- Tak mungkin ada daya saing ekonomi tanpa penguasaan teknologi..
- Ide teknologi Pak Habibie ttg Memulai dari akhir dan mengakhiri dari awal adalah ide genius..
- Bahwa di negara berkembang seperti kita mempelajari teknologi tidak harus dimulai dari riset, dari lab atau yg sejenis2 itu lah.
- Tapi bisa memulainya dari akhir. Dari teknologi yg sdh ada. Sudah matang utk kemudian di copy, di imitasi dan kemudian dibuat sendiri.
- Kemampuan mengcopy, imitasi akan menyebabkan kita punya kepercayaan diri utk menguasai yg lebih canggih, lebih serius dan mendasar..
- Sehingga dgn kepercayaan diri dan kemampuan yg terakumulasi kita akan mampu mengakhiri dari awal teknologi itu sendiri. Indah sekali.
- Konsep Habibie serupa dgn konsep yg menghantar Korea, China, India dan Brazil menjadi negara maju dan mandiri.
- Tapi kenapa konsep yg begitu baik itu tak juga membuat negeri ini maju dan mandiri?
- Sudah saatnya teman2 yg berkiprah di BUMNIS2 warisan Pak Habibie atau yg pernah di sekolahkan dgn program2 Habibie mulai angkat suara
- Mengembalikan teknologi sebagai salah satu isyu utama pembangunan bangsa ini sekarang dan di masa yg akan datang..semoga.
- Utk memajukan teknologi saya percaya sekali pentingnya industri yg dikuasai oleh bangsa semdiri atau BUMN2 kita.
- Tetapi kenapa kalau perusahaan dikuasai anak negeri atau BUMN2 susah sekali menegakkan governance yg baik dan beradab?
- Kadang iri juga melihat Manajemen model Astra Internasional. Rapi, well planned, detail dan terukur. Sayang bukan lagi punya kita..
- Kalau Astra bisa kenapa di BUMN2 kita nggak bisa..?
- Saya tetap percaya BUMN2 kita mesti jadi agent of tech development di negeri ini. Tak usah belajar jauh2. Bisa belajar ke mgt astra int.
Mungkin perlu Anda baca :
- Tall Ship Race di Belgia: KRI Dewa Ruci Rebut 3 Penghargaan
- Tiang Layar KRI Dewa Ruci Patah
- Hacker Putra Indonesia Tak Gentar Bila Diserang!
- Sebuah Blog Berbahasa Melayu, Menghujat NKRI
2 Komentar:
salam sahabat
wah sungguh luar biasa dan kreativitasnya dalam pengembangan gagasan sangat memotivai mas good luck yach
@Dhana/戴安娜: Betul sekali, karenanya Ibu Pertiwi pasti saja kehilangan. God Bless you...
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".