Amerika Serikat, tidak perduli siapa pun yang jadi presidennya, akan tetap saja bersikap pongah dan arogansi yang tegak menjulang. Negara super power yang mengklaim dirinya sebagai anti penjajahan dan senantiasa menjunjung HAM, ternyata semua itu hanya sekedar 'pawai lipstik' yang bertujuan untuk kemakmuran dan kesejahteran bangsa Amerika. Sebaliknya, dengan teknologi persenjataan yang super canggih, negara itu telah merobek-robek kehidupan ribuan ummat manusia di belahan bumi di luar kawasan mereka dan yang jelas menyengsarakan siapa pun yang tidak sepakat dengan para penguasa negeri Paman Sam itu.
Tersiar berita, serangan rudal Amerika Serikat di daerah Khyber, Pakistan, menewaskan 25 orang, Jumat (17/12/2010), ketika Presiden Barack Obama mendesak Islamabad bertindak lebih banyak untuk membasmi terorisme. Sejumlah pejabat Pakistan mengatakan, tiga serangan pesawat tak berawak menghancurkan sasaran-sasaran di Khyber, daerah suku yang paling dekat dengan Peshawar, ibukota wilayah baratlaut dan pekan ini tampaknya menjadi sasaran perluasan serangan udara AS.
Rudal-rudal itu menghantam dibangunan ibeberapa Desa Tirah di lembah yang sama, tempat serangan udara AS hari Kamis menewaskan tujuh militan di Khyber. Serangan pertama menghancurkan sebuah bangunan milik kelompok militan lokal Lashkar-e-Islam di Sipah, daerah terpencil yang tidak dijaga pasukan keamanan. Agen-agen intelijen Pakistan mengklaim enam korban itu tewas itu orang-orang militan.
Sebuah pesawat tak berawak lain menembakkan dua rudal ke bangunan di daerah Malakdin Khel, yang menurut beberapa pejabat menewaskan 13 militan. Beberapa pejabat Pakistan kemudian melaporkan serangan pesawat tak berawak di Desa Sandana di Khyber, yang menjadi jalur darat utama bagi perbekalan NATO melalui Pakistan untuk sekitar 140.000 prajurit asing di Afghanistan.
"Sejumlah rudal menghantam sebuah bangunan militan. Enam militan tewas," kata seorang pejabat keamanan di Peshawar.
AS tahun ini menggandakan serangan rudal di kawasan suku Pakistan, dan lebih dari 600 orang tewas dalam sekitar 100 serangan sejak 1 Januari. Klaim soal korban tewas dari kalangan militan atau warga sipil, tidak dapat diferivikasi.
Kamis, Obama membeberkan strateginya untuk mengalahkan Taliban di Afghanistan dan menyambut baik bantuan Pakistan setelah serangkaian ofensif dalam 20 bulan terakhir.
"Namun, kemajuan belum cukup cepat, sehingga kami akan terus menekankan kepada para pemimpin Pakistan bahwa kantung-kantung teroris di wilayah perbatasan mereka harus ditangani," kata Obama.
Para pejabat AS mengobarkan perang dengan pesawat tak berawak terhadap para komandan Taliban dan Al-Qaeda di kawasan suku baratlaut, tempat militan bersembunyi di daerah pegunungan yang berada di luar kendali langsung pemerintah Pakistan. Sejumlah pejabat Pakistan melaporkan, sedikitnya 21 serangan pesawat tak berawak AS menewaskan sekitar 120 orang pada September, bulan paling mematikan dalam serangan semacam itu. Lebih dari 250 orang tewas dalam 48 serangan sejak 3 September, yang menyoroti ketegangan dengan Islamabad terkait dengan kecaman AS karena sejauh ini Pakistan tidak melancarkan ofensif darat ke Waziristan Utara.
Pejabat-pejabat AS mengatakan, pesawat tak berawak merupakan senjata sangat efektif untuk menyerang kelompok militan. Namun, korban sipil yang berjatuhan dalam serangan-serangan itu telah membuat marah penduduk Pakistan. Lebih dari 1.150 orang tewas dalam lebih dari 140 serangan pesawat tak berawak di Pakistan sejak Agustus 2008, termasuk sejumlah militan senior. Namun, gempuran-tempuran itu telah mengobarkan sentimen anti-Amerika di negara muslim konservatif itu.
AS meningkatkan serangan rudal oleh pesawat tak berawak ke Waziristan Utara setelah seorang pembom bunuh diri Yordania menyerang sebuah pangkalan AS di seberang perbatasan di provinsi Khost, Afghanistan, pada akhir Desember, yang menewaskan tujuh pegawai CIA.
(original news: kompas)





14.10
Lina CahNdeso


Posted in: 






![Validate my RSS feed [Valid RSS]](valid-rss-rogers.png)





7 Komentar:
itulah negara amerika A******G....
makasih kawan atas infonya...
@ sibutiz : Amerika memang kaki tangannya Zionist Israel!
Thanks for commented
Politik standard ganda, Perdamaian hanya tercipta dengan penguasaan dibidang teknologi persenjataan itulah salah dua prinsip negara zionis.Perlunya persatuaan terutama sesama negara Islam.
Prinsip hukum rimba yang mereka pakai boss. salam kenal
@ azis : Saya setuju, Gan! Sayangnya banyak anggota Liga Arab juga ikut bermuka dua belas... hahahaha.
@ asrahs : Siapa kuat dia berkuasa! Okay, salam kenal balik, Sob...
God bless you all, Guys
amerika antek israel :fuck:
bajak terus produk amerika, biar segera tumbang ekonomi AS , hahahaha,
mampir juga ke lapak ane ya gan..
@ NOTHINGTOLOSE SHOP : Betul sekali...mari kita galang tekad menolak kebijakan pemerintah Amerika. Saya tidak membenci manusia/bangsa Amerika, tapi gak suka sama kebijakan politik dan neo-liberalisme nya pemerintah USA. Thanks for share here. God bless You, Guys
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".