Dua hari lalu, saya menerima SMS dari seorang sahabat di Kota Kediri yang bertujuan mengingatkan saya bila Bulan Suci Ramadhan sudah tiba. Isi SMS-nya sungguh sangat baik dan cukup 'mengerikan', oleh sebab itu tanpa pikir panjang langsung saya forward kepada lebih dari 200 teman dan saudara. Namun, teman saya Zulkifili Nasution yang sekarang tinggal di Surabaya membalas SMS forward-an begini:
"Aku dan keluarga mohon maaf juga dan selamat menunaikan ibadah puasa. By the way, itu hadist atau hadist qudsi? siapa yang merawikan. Soalnya kada pernah lagi kubaca dan kudengar".
Menerima balasannya, aku tercenung dan kemudian tersadar, masalah agama (hadist) seharusnya tidak dengan begitu saja saya sebarkan SMS itu sebelum saya yakini kesahihannya. Namun, apa boleh buat, SMS tersebut sudah terlanjur saya forward.
Akhirnya, saya hentikan forward SMS lalu mencoba "mengais-ngais" buku yang saya punya. Selanjutnya, saya juga minta bantuan Om Google. Akhirnya, selepas tarawih, baru saja, saya temukan jawabannya.
“Do’a Malaikat Jibril menjelang Ramadhan “Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut: Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada); Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami istri; Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya” Maka Rasulullah pun mengatakan Amiin sebanyak 3 kali. Karena itu kami sekeluarga mohon maaf dan diikhlaskan dunia akhirat atas semua salah dan khilaf. (Inilah SMS yang saya forward kepada teman dan saudara).
Dapatkah kita bayangkan, yang berdo’a adalah Malaikat dan yang mengaminkan adalah Rasullullah dan para sahabat, serta dilakukan pada hari Jum’at. Apakah Anda juga pernah dapat forward-an pesan seperti di atas? Pesan tentang sebuah hadist berkaitan do’a Malaikat Jibril dan diaminkan oleh Nabi Muhammad SAW serta para Sahabat. Do’a Malaikat Jibril itu adalah sbb:
“Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut: Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada); Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami istri; Tidak berma’fan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya. Maka Rasullah pun mengatakan Amin sebanyak 3 kali.
Akhirnya saya temukan jawabannya melalui Koleksi Tanya Jawab Soal Agama. Di sini ditegaskan bahwa SMS yang mirip hadist yang telah saya sebarkan tersebut bukan hadist dan tidak selayaknya pula saya menyebarkannya!
Untuk itu, saya mohon maaf kepada seluruh teman, sahabat dan handaitaulan yang sudah saya kirimi forward-an SMS itu. Tolong, hapus dan jangan di forward lagi.
Memang tak ada salahnya saling meminta maaf, hal itu pun baik, tapi kalau alasannya merujuk pada hadist yang banyak tersebar di saat menjelang Ramadhan seperti telah saya sebutkan di atas, hal ini bisa menjadi bid’ah.
Ajaran sesat atau bid’ah dalam agama Islam berarti sebuah perbuatan yang tidak pernah diperintahkan maupun dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW tetapi banyak dilakukan oleh masyarakat sekarang ini. Hukum dari bid’ah itu sendiri adalah haram.
Maka dari itu sekarang sekali lagi saya mohon maaf kepada seluruh teman, sahabat dan handaitaulan yang sudah saya kirimi forward-an SMS itu. Astaghfirullahal'adzim. Dan tolong hentikan forward-an SMS tersebut.
Berikut ini hadist sahih :
Dari Abi Hurairah Ra, Rasulullah naik ke atas mimbar, kemudian beliau berkata : “Amin..Amin. .Amin..” Kemudian ditanyakan (para sahabat), kepada beliau : “Wahai Rasulullah, saat Engkau naik ke atas mimbar, Engkau mengatakan Amin tiga kali, apakah sebabnya?” “Jibril telah datang kepadaku dengan mengatakan : Barang siapa yang telah datang kepadanya bulan Ramadhan, tetapi dia tidak dapat ampunan Allah, maka dia dimasukkan kedalam api neraka, dan Allah jauh dari dirinya, maka katakanlah :Amin” . Kemudian aku mengaminkannya. “Dan barang siapa yang dapat bersama orang tuanya (ketika keduanya masih hidup), atau salah satu di antara kedua orang tuanya masih hidup, padahal dia mampu berbuat baik untuk kedua atau salah satu di antara keduanya, tetapi dia tidak berbuat baik kepada keduanya, atau salah satu di antara keduanya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam api neraka, dan Allah sangat jauh dari dirinya, maka aku katakan : Amin” “Dan barang siapa yang namaku disebutkan di hadapannya , kemudian dia tidak bershalawat untukku, maka Allah akan memasukkannya ke dalam api neraka dan Allah sangat jauh dari dirinya, maka katakanlah (wahai Muhammad SAW) (amin), maka aku katakan “Amin”. [Dikeluarkan oleh Imam al-Bukhari di dalam Adab al-Mufrad dan dinilai Sahih Lighairihi oleh al-Albani di dalam Sahih Adab al-Mufrad – no: 644].
Berikut ini hadist sahih :
Dari Abi Hurairah Ra, Rasulullah naik ke atas mimbar, kemudian beliau berkata : “Amin..Amin. .Amin..” Kemudian ditanyakan (para sahabat), kepada beliau : “Wahai Rasulullah, saat Engkau naik ke atas mimbar, Engkau mengatakan Amin tiga kali, apakah sebabnya?” “Jibril telah datang kepadaku dengan mengatakan : Barang siapa yang telah datang kepadanya bulan Ramadhan, tetapi dia tidak dapat ampunan Allah, maka dia dimasukkan kedalam api neraka, dan Allah jauh dari dirinya, maka katakanlah :Amin” . Kemudian aku mengaminkannya. “Dan barang siapa yang dapat bersama orang tuanya (ketika keduanya masih hidup), atau salah satu di antara kedua orang tuanya masih hidup, padahal dia mampu berbuat baik untuk kedua atau salah satu di antara keduanya, tetapi dia tidak berbuat baik kepada keduanya, atau salah satu di antara keduanya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam api neraka, dan Allah sangat jauh dari dirinya, maka aku katakan : Amin” “Dan barang siapa yang namaku disebutkan di hadapannya , kemudian dia tidak bershalawat untukku, maka Allah akan memasukkannya ke dalam api neraka dan Allah sangat jauh dari dirinya, maka katakanlah (wahai Muhammad SAW) (amin), maka aku katakan “Amin”. [Dikeluarkan oleh Imam al-Bukhari di dalam Adab al-Mufrad dan dinilai Sahih Lighairihi oleh al-Albani di dalam Sahih Adab al-Mufrad – no: 644].
Marhaban Yaa Ramadhan
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa” (QS. Al Baqarah: 183)
Saya, CahNdeso, menyampaikan selamat menunaikan ibadah Puasa Ramadhan 1432 H,
semoga Allah meridloi kita semua. Amien.
semoga Allah meridloi kita semua. Amien.
13 Komentar:
selamat menunaikan ibadah puasa sahabat
artikel yang adem dihati... :)
@ anisayu : Selamat berpuasa juga, Sahabatku nan manis. Keep blogging and always success. Godbless you.
Hi, thanks for your visit :)
Caribù
Marhaban Yaa Ramadhan.
Semoga kita bisa melaksanakan puasa ramadhan kita dengan maksimal.
Selamat Menjalankan Ibadah Puasa.
Saya salur dengan Admin karena bisa mencari beberapa sumber untuk mengoreksi.Dan adalah kewajiban tiap muslim untuk saling mengingatkan.
Terima kasih berbagi ilmunya
@ Caribù : Your welcome. Greetings and success for you
@ Ibnu Siswoyo : Saya hanya mencoba untuk belajar. Thanks atas kesudian Anda shared di Cangruk-ane CahNdeso.
semangatttt ... berbuka beberapa jam lagi hehehe
tukaran link yuk, link anda sudah sy add di blog saya http://www.stadesenligne.com/ (PR3) thanks
Thnx for the visit Friend..Greetings to you..be always happy and come to me again.
@ stadesenligne PR3 : Okay, link anda juga sudah terpasang di My Friend Blogs, and Godbless you, Guys.
@ Iwona : Okay, best regard, Godbless You, Bauty.
selamat berpuasa sahabat :) maaf lahir batin ya..salam
@ BlogS of Hariyanto : Selamat menunaikan ibadah puasa, Gan. Maaf lahir bahitn juga, iyaaa...
Your link is already in my blog (PR3) please add mine. Thx
@ naisaeyangtravel.com : Oh, it's certainly, Comrade! Cheq it out...!
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".