Polisi amankan 28 orang yang diduga akan ke Ambon (Metro TV).
Kerusuhan yang terjadi di Ambon Maluku, Minggu, 11 September 2011 lalu bernuansa SARA. Informasi dari pemerintah, peristiwa tersebut berawal dari sebuah kecelakaan tunggal, yang kemudian dimanfaatkan oleh para provokator yang tidak menghendaki kehidupan yang aman dan damai di Persada Ibu Pertiwi. Sungguh sangat tragis.
Kerusuhan yang terjadi di Ambon Maluku, Minggu, 11 September 2011 lalu bernuansa SARA. Informasi dari pemerintah, peristiwa tersebut berawal dari sebuah kecelakaan tunggal, yang kemudian dimanfaatkan oleh para provokator yang tidak menghendaki kehidupan yang aman dan damai di Persada Ibu Pertiwi. Sungguh sangat tragis.
Kakek saya dari garis ibu, berasal dari Martapura (dalam Pagar), yang entah pada tahun berapa karena menentang Penjajah telah dibuang oleh pemerintah Hindia Belanda ke Ambon. Kakek saya waktu itu, kemudian hidup di sana dan menikahi seorang nonik Ambon bernama Sofiah kelahiran Batu Mera Ambon. Perkawinan ini membuahkan empat anak (dua lelaki dan 2 perempuan), mereka hidup berbahagia, hingga kakek saya meninggal dunia di Ambon dan dimakamkan di Batu Mera. sedang nenek saya diboyong ke Kalimantan oleh keluarga di Banjarmasin (Nenek meninggal di Kotawaringin Timur Sampit, Kalteng). Menurut ibu saya, warga Batu Mera beragama Islam. Jadi, saya termasuk keturunan Ambon dari Batu Mera, dan saya tetap beragama Islam. Sedangkan di sisi lain dari Batu Mera ada desa yang dihuni oleh ummat yang mayoritas beragama Nasrani.
Sebagai Muslim, saya sangat menyesalkan terjadi kerusuhan SARA terbesar di Maluku dan Kalimantan (1999-2001) pada era pemerintahan Gus Dur. Sebagai seorang Muslim yang hidup di bawah Kibaran Bendera Merah Putih, keluarga kami sangat taat dengan Bai'at (perjanjian) yang sudah disepakati sesudah Proklamasi 17 Agustus 1945. Pembukaan UUD RI tahun 1945 dan Pancasila, adalah wujud Bai'at, bahwa kita sanggup untuk hidup damai dalam naungan Ibu Pertiwi dengan Bhinneka Tunggal Ika, yakni NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Saya memang tidak rela bila Ummat Islam dan Bendera Islam dihinakan oleh siapapun (termasuk orang yang mengaku Islam!). Namun, saya tidak akan begitu saja angkat senjata untuk membela Aqidah Islam, selama saya masih berpijak di Bumi Ibu Pertiwi yang sudah memiliki UUD RI tahun 1945, dilengkapi dengan berbagai peraturan perundangan yang berlaku.
Bagi saya, apapun bentuknya kerusuhan yang bernuansa SARA sebaiknya dan wajib dihindari. Oleh sebab itu, kepada Saudara-saudaraku kaum Muslimin (baik yang asli putra/putri Ibu Pertiwi, maupun yang dari Luar Negeri), bersabarlah agar tidak gampang diprovokasi. Sementara kepada Saudara-saudaraku se-Bangsa dan se-Tanah Air yang beragama selain Islam, saya himbau untuk menahan diri. Mari kita kedepankan Hukum yang berlaku di NKRI untuk menanggulangi permasalahan yang terjadi. Emosi dan egoisme yang berkobar-kobar biasanya gampang disulut oleh Syaithon (Setan Alas Provokator!), dan ujung-ujungnya yang bersorak adalah para provokator itu. Sementara kita yang terprovokasi (baik yang menang maupun yang kalah) akan menderita kerugian besar.
Apabila saya tidak salah, Ibu saya almarhum pernah menasihati saya yang intinya: Bila saya berjihad hendaklah karena ALLAH. Dan niat Lillah harus sampai ke tulang sumsum dilegitimasi oleh Hati Nurani. Bukan sekedar ucapan yang digaungkan ke seantero manusia dan alam. Bila ada alasan selain Lillah, niscaya Jihad yang saya lakukan akan dimurkai Allah.
Saya seorang Muslim, tapi terus terang saja bukan jebolan pendidikan pesantren sehingga masalah agama saya sangat terbatas. Saya hanya sanggup menghafal dengan fasih dua kalimat Syahadat, membaca Basmallah, Alhamdulillah dan puji-pujian yang mengagungkan Asma Allah. Namun saya selalu mengingat nasihat ibu saya -yang menurut beliau bersumber dari Al Qur'an dan Al Hadits.
Pernah beliau (ibu saya) mengisahkan seorang sahabat Rasulullah SAW telah pergi berperang dengan gagah berani. Sahabat itu berhasil melumpuhkan banyak tentara Kafir, dan ketika takdir datang, di tengah peperangan dia mengalami luka-luka. Pada waktu itulah sahabat tersebut kemudian berteriak dengan garangnya, bahkan tertawa terbahak-bahak dengan penuh kesombongan menantang tentara Kafir seakan mengumbar kata-kata:
"Hayo, maju kalian semua aku tidak takut. Aku tidak akan kalah oleh kalian, aku kuat dan aku gagah perkasa", nampaknya sahabat itu lupa bahwa "Sombong" hanyalah milik Allah SWT. Akhirnya, sahabat itu gugur terbunuh di medan perang.
Adakah sahabat tersebut masuk Surga? Menurut ibu saya, justru sahabat itu telah mengalami "su'ul khotimah" akibat niat Jihadnya yang dikotori oleh hawa nafsu penuh kesombongan!
Allah Maha Tahu apa yang ada dalam sanubari kita. Dia tahu apabila kita Jihad karena ingin dipuji oleh manusia, atau karena ingin mendapatkan dukungan dana untuk bertahan hidup. Subhanallah.
Mudah-mudahan pemerintah dapat menyelesaikan hal ini hingga tuntas, dan memberangus akar permasalahan segala kerusuhan di Bumi Ibu Pertiwi. Semoga kesejahteraan dan kesentausaan bagi putra/putri Ibu Pertiwi bisa cepat terwujud, sehingga keadilan sosial pun akan dinikmati oleh semua warga negara Republik Indonesia. Dengan demikian, keamanan dan kedamaian juga akan menyelimuti dinamika prestasi Generasi penerus Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945.
Saya tulis artikel ini karena kemarin mendengar berita di Metro TV tentang diamankannya 28 Muslimin yang membawa senjata tajam dan diduga akan berangkat menuju Ambon melalui Pelabuhan Semarang. Ke-28 orang yang diamankan tersebut diringkus di perbatasan Trenggalek-Ponorogo (Jawa Timur).
Saya merindukan NKRI yang aman, damai dan sentausa dengan ke-Bhinneka Tunggal Ika-nya. Bila Allah (Tuhan) menghendaki seluruh manusia di Jagad ini menjadi Muslim atau menjadi Nasrani semua, atau manusia hanya terdiri dari satu Ras, tentu akan dengan mudah Dia lakukan! Agama adalah keyakinan dan merupakan hak azazi yang paling mendasar dari setiap manusia. Bukankah begitu?!
Please read my other posts about NKRI and Islam:
Please read my other posts about NKRI and Islam:
60 Komentar:
Yg susah tuch nahan emosi. Tiap ada yg mancing dikit lsng ngebros. Akhirnya mslh sepele dibesar2kan yg berujung tindakan SARA he
@ Tarry KittyHolic: Iyaaa... sedih juga. Barangkali kondisi sosial juga ikut membuat tensi darah dan emosi rakyat Indonesia gampang diprovokasi.
done om (#595)... thx yea... ^_^
SARA Not Like This...
semoga kita mengerti dengan Perbedaan.
coba bayangin klo tuhan menciptakan manusia sama seperti menciptakan malaikat, mungkin takkan ada kejahatan, tapi tuhan berkehendak lain, so sudah jelas bukan tuhan za menghendaki "PERBEDAAN" knapa kita sebagai manusia tidak ???
nice post nih,,,
salam sahabat by : www.yuni-nurita.com
cari yang damai-damai aja lebih asyik kan
@ Dewi: Thanks, my Angel. God bless you...
@ Ÿǚʼnĩ Ňũřĩťă: Kalau Tuhan cuma ciptakan ayam jantan, kapan bertelurnya, iya? xixixi, Perbedaan adalah sumber rahmat dan berkah
@ Lidya - Mama Pascal: Damai dan perdamaian selalu mengasyikkan, Lidya - Mama Pascal Manis... Thanks sudi singgah di sini.
dimana-mana terjadi kerusuhan. orang-orang gampang terprovokasi dan tersulut hasutan.
semoga damai selalu menyertai kita pak :)
kapan ya indonesia ama, masak perlu di kiss satu2 hehehehe
setuju mas di indonesia tuh sekarang banyak banget kyk gini menurut ane kurang nya pendidikan tentang semua ini :3
yaps saya setuju...
semoga lebih baik....
saya follow balik ya mas....
salam kenal...
:)
linknya sudah saya pasang ya, di my Friend Huruf C
Hay salam kenal...
Kerusuhan tidak akan terjadi, apabila masing2 pihak bisa menahan diri. Karena tetep yg jadi korban adalah rakyat, rakyat ya kita ini
perbedaan adalah rahmat Allah SWT, jangan dirubah menjadi petaka hanya karena diri dikuasai nafsu marah angkara murka
trims om.. ^_^
iyah bener banget, cape juga yaks, yg diurus masalah beginian melulu
Masih banyak dari kita yang beragama dengan emosi, bukan dengan pikiran terbuka dan hati jernih...
Untuk semua sahabat, maaf saya telat, bahkan terkesan sangat lamban merespons. Dalam tiga hari ini saya sangat jauh dari rumah, sehingga tidak menyentuh internet seperti biasa.
@ Irma Devi Santika: Setuju! Harapan kita yang cinta Ibu Pertiwi, tentunya demikian, Jenk. Amin.
@ Edy Sant: Marilah kita awali langkah menuju damai demi Ibu Pertiwi ini melalui silaturrakhim kita. Salam Sahabat, Guys
@ Bang Tegar: Pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah mungkin masihbelum sempurna, hanya memfokuskan hasil lulusan untuk menjadi profesional, seakan lupa bahwa jiwa juga perlu di "godog" agar mampu beradaptasi dengan enjoy pada lingkungan.
@ zone : Okay, soal follow balik sudah langsung saya respons, Sahabatku.
@ Lidya : Thanks banget atas kesediaan Jenk Lidya menjadi sahabat baikku. Semoga dikau tetap jaya dan selalu prestasi.
@ Fadjar : Dan rakyat adalah kita, sedang yang enak adalah kaum elite... xixixi.
@ BlogS of Hariyanto : Tepat sekali Sahabatku... Perbedaan adalah indah. Kalau bunga semua warnanya merah... gimana pemandangannya???
@ Dewi Ayu : TQ balik, Jenk. Salam sahabat selalu mengiringi perjumpaan kita.
@ bunda kanaya : Kita yang tidak langsung terkena dampak dari kerusuhan saja, capek. Bagaimana pula dengan mereka yang mengalami kerugian akibat anarkhisme itu, ya, Bunda??? Salam sahabat, semoga kebahagiaan selalu terpancar dari rumah Bunda Kanaya yang cantik.
@ lina@women's perspectives : Benar, Jenk. Marilah kita pupuk cara beragama dengan tawaddu' namun tetap dalam nilai-nilai imanen. Salam sahabat, semoga pulang kampung kemarin membawa keceriaan dan kecerahan yang lebih membahagiakan dalam keluarga Jenk Lina. Amin.
amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnn.,.,.,.,
maju terus indonesia
@ priean : Amien ya Mujibasshai'ilin. Salam sahabat, Guys
@ info unik: Maju tak gentar! Mengusir penyerang! Maju tak gentar! Pasti kita menang!
Wah ternyata sahabatku 'berdarah' Ambon ya... Aku sebagai orang Islam merasa kasihan menyaksikan saudara Islam kita yang katanya berjihad "membela" agama terus dengan meneriakkan Allahuakbar bertindak tanpa kendali. Mereka merusak, menyakiti, menghina, bahkan mengklaim merekalah yang paling benar...Sesungguhnya yang paling benar itu hanya Yang Maha Benar dan yang memerlukan pembelaan (syafaat) itu kita, bukannya agama. Agama itu? Jalan hidup yang harus dilalui agar selamat dan bahagia. Eih, kepanjangan komentnya, Mas! maaf ya...
@ ismanpunggul: Saya memang berdarah Ambon, juga Banjar, juga Jawa. Dalam keluarga kami tidak pernah membedakan RAS dan SUKU, kami merasa kami adalah putra/putri Ibu Pertiwi sejak 17-8-1945. Soal Agama, kami semua Islam, dan akan tetap mempertahankan Ke-Islam-an, sampai titik darah terakhir, hingga nafas menjelma menjadi Ruh menghadap Ilahi Robb. Saya pribadi berpikir, bahwa Islam mengutamakan akhlaqul Kariimah (akhlak yang mulia), sedangkan masalah keyakinan adalah hidayah dari Al-Khaliq (Sang Maha Pencipta). Andai ada bayi yang lahir dari keluarga Islam, maka dia akan dibesarkan dididik sesuai keyakinan orang tuanya. Begitu pula sebaliknya bila bayi itu lahir dari keluarga non-Islam.
Logikanya: Adakah seorang bayi lahir sudah diberikan pilihan untuk lahir dari keluarga Islam atau non-Islam? Tentu tidak!
Mahatma Gandhi, Margaret Tatcher si Wanita Besi dari England, memiliki akhlaq yang mulia tapi bukan Muslim. Dalam keyakinan Islam, mereka tidak akan masuk surga, tapi logika saya: Biarlah Allah yang menentukan hal itu!
Sebab, mereka beragama non-Islam karena mereka lahir dari keluarga yang non-Islam.
Sekali lagi, masalah ke-Islam-an saya adalah hidayah dari Allah. Dan itu, keyakinan yang tertanam sejak saya lahir dari lingkungan Islam.
Tentang kerusuhan bernuansa SARA yang terjadi di Indonesia, mari bersama-sama kita hindari dan kita antisipasi, dengan satu langkah pasti: taati hukum dan peraturan yang berlaku, selama pemerintah kita konsekwen dan adil. Apabila pemerintah menancapkan kuku dzolim dan aniaya, kita harus menentangnya, dengan segala daya upaya!
Waduh, komeng saya juga kepanjangan. Kita sama Sahabataku, maksudnya sama-sama "panjang"nya, xaxaxa...!
God bless you, Guys. Thanks for shared.
Terima kasih atas kata-kata baik Anda. Menulis kepada saya apa yang Anda inginkan.
palace61@freemail.hu alamat. Salam dari Hungaria.
Aku melihat. OK! :)
ini karena indonesia negara sekuler, banyak sekali hukum yg tidak bersahabat dengan umat islam, parahnya lagi sudah menggunakan hukum hawa nafsu dunia, hukum tersebut tidak ditegakan
karena itu beginilah hasilnya
yo podo2 podo bro.,.,.,.blognya mantab.,.harus banyak belajar diriku sama dikau ehehehehe
@ Dió : Oké, köszönöm. Béke üdvözletét Indonéziából. KÃvánom, hogy mindig egészséges és boldog.
@ r10: Mudah-mudahan Negara kita akan lebih baik pada tahun-tahun yang akan datang, Bro. Pemerintah (Umara') makin mantab dan Ulama-nya kian canggih dan tawaddu', rakyatnya patuh hukum dan bertakwa.
@ priean: Sebelum ini saya sering berganti baju (template), dan selalu trial and error (ottodidak, Guys!). Template yang ini cocok dengan selera saya. Namun, masih ingin mengurangi beban (berat loading-nya), masih mencari-cari, Bro. Dikau juga layak jadi Menthor saya. Thanks, Guys.
ahahahaha.,.,.sampean jgn merendah gitu brooo.,.,.,.sya ini pemula di bidang yg sprti ini.,.,.cb membuang wkt suntuk, dan mncba nulis semau mau sy klo ad inspirasi.,.,.emmm.,.,bs dibilang.,.,diary elektronik gitu.,.,ehehehe.,.,melow bnget yo wkwkwkwkwkwkwkkkkk
@ priean: Okay, Bro... namun begitulah faktanya. Saya boleh jadi lebih senior daripada Anda, namun sungguh, saya lihat Anda lebih canggih dalam logika. Salam sahabat, tetap kreatif dan produktif demi wujudkan prestasi.
"Hi there.. wanna exlinks?"
@ mikexplorer: Okay, But wich blog do you wanna to link exchange? The link of Your blogs "First Time Networker" and "Explorer" already added on "my friends blogs" of Trenggalek Jelita, Guys.
indahnya persatuan :)
@ apakah ini itu: Indahnya persatuan, syahdunya perdamaian, nikmatnya hidup dalam iman dan taqwa. Jangan hanya menjadi bunga tidur!
siap mas :D btw followback sukses, maaf kelupaan, padahal udah mampir :p salam kenal mas :D
Been here my friend.. Keep in touch..
Been here my friend.. Keep in touch..
Hello! I wish you thursday all the best, beautiful day to you from Hungary: Joli :)
Thanks for thee visit.... http://joli.extra.hu/
wah mantep banget berita kerusuhan ini bang, keep share http://nursingpedia.blogspot.com/search/label/Drugs%20Study
@ apakah ini itu: Salam sahabat, yang penting tidak "lupa-ingatan" ... xixixi. God bless you, Guys.
@ mikexplorer: Greetings friends, let keep in touch forever, Guys..
@ Joli / Lengyel Jolán /: I wish you also got the best Thursday, beautiful day and always success. Thanks for coming....
@ Ns Ida: Thanks, I promised for keeping our traffict and always touch your posts. Success and be creative.
followers ke 631 sob, follow me back yah at http://princesskaurvaki.blogspot.com
@ Redva Kaurvaki: Okay, Guys.... coming soon!
mengapa mesti ada kerusuhan
padahal damai itu indah n nyaman
hidup terasa tentran n senang
@ anisayu: Pemicu kerusuhan yang paling utama adalah tingkat kesejahteraan pelaku yang di bawah standar hidup, serta kegelisahan masyarakat pada masa depan yang meragukan.
Visit me back
http://tandstickorblog.blogspot.com
Salam sahabat
Hanya diperlukan kesadaran dan tindak lanjutnya aja hihihi maaf telat ya
Thank you very much my friend for your visit, good weekend with peace & happiness. Hugs Valter.
@ DIKY KURNIAWAN: Thanks, Guys... don't be worry, tradisi saya selalu memberikan kembali apa yang telah saya teriam dari orang lain. Bahkan, saya akan berikan dengan "bonusnya" sekalian, Insyaallah..
@ Dhana/戴安娜: Salam sahabat.. Setuju, Jenk, kesadaran itulah yang dapat mengendalikan egoisme. Makasih telah sudsempatkan diri hadir di sini. God Bless You, Beauty..
@ Cmte. Valter: Your welcome, Guys. I feel honored for your presence here. Don't worry, I'll definitely always reciprocate your visit plus clicks as my souvenirs.
awalnya bernuansa sara, lalu bisa bernuanza ayu dan rahma.. hmmmm emanmgnya kelarga azhari. Yang penting damai aja ya gan... hormati agama orang lain
@ The Great Mbah Dukun : Kalau nuansanya sarah, itu menarik, Kangmas. Dilanjutkan dengan yang ayu-ayu...wuih.. malih mundhak 'timur' CahNdeso!! xixixi... Salam sahabat, damai dan permai lebih baik daripada ramai-ramai... tapi kisruh
Islam itu indah
Islam itu damai
Damailah Indonesiaku
http://zikir.spi-blog.com
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".