Jepang adalah sebuah negara di Asia yang paling pesat mengalami kemajuan. Namun, anehnya bangsa kita selama ini selalu berkiblat pada Barat dan mendewakan icon-iconnya di hampir semua aspek terutama politik, pendidikan, ekonomi, sains dan teknologi. Banyak warga kita lebih memilih melanjutkan belajar ke negara Barat dan cenderung menomor duakan negara Timur. Sementara para politikus dan eksekutif di negeri ini nampaknya juga condong menerapkan perilaku Barat, sehingga anak-anak muda kita lulusan dari negara Timur pun seakan terdiskriminasi. Mereka terdepak keluar kancah persaingan di panggung kekuasaan bukan karena fit dan proper, tapi ada indikasi menyepelekan alumnus negara-negara Timur. Dengan kata lain, panggung kekuasaan di negeri ini sekarang sedang disatroni orang-orang yang berpendidikan Amerika dan Eropa.
Warga kita yang baru menyelesaikan pendidikan di negara-negara Barat akan berusaha untuk mengimplementasikan hasil yang mereka peroleh dalam dinamika kehidupannya di negara ini. Bagi kaum tua, terutama orang tua mereka yang masih memegang teguh nilai-nilai ketimuran akan merasakan ”revolusi” yang tragis. Pola pikir Barat yang berbeda dengan budaya ketimuran, menimbulkan benturan pola pikir dan pola sosial. Istilah ”time is money” dan segala bentuk yang instan merupakan menifesto egoisme yang meninggalkan akar budaya leluhur bangsa kita yang penuh toleransi dan solidaritas, kekeluargaan dan keramah-tamahan.
Beberbeda dengan negara Jepang, tradisi dan nilai-nilai kebudayaan yang mereka pegang teguh di tengah arus global dan transparansi informasi, memiliki banyak kesamaan dengan bangsa kita. Paradigma budaya dan pola pikir mereka bisa bersinergi secara lembut dan tanpa kontradiksi dengan kebudayaan kita. Mengapa harus melanjutkan pendidikan ke Barat padahal di Jepang memiliki kualitas yang setara dengan negara-negara maju? Melanjutkan pendidikan ke Jepang, setelah mereka lulus dan pulang ke negeri ini, niscaya moralitas dan kondisi keimanannya akan tetap pada jati diri Indonesia.
Richard Susilo, Koordinator Japan-Indonesia Economic Forum di Tokyo, Jepang, menghimbau kepada warga Negara Indonesia untuk lebih condong memilih melanjutkan pendidikan di Jepang daripada ke Amerika atau negara Barat. Untuk mengenalkan lebih jauh tentang Jepang, akan diselenggarakan Pameran dan Seminar Internasional Pendidikan Jepang di dua kota, Jakarta, tanggal 29 Agustus di Hotel Nikko, dan Surabaya 30 Agustus bertempat di Sheraton Hotel. Semua gratis, tapi perlu pendaftaran. Bila Anda berminat bisa daftar melalui e-mail : info@gakko.us.
Warga kita yang baru menyelesaikan pendidikan di negara-negara Barat akan berusaha untuk mengimplementasikan hasil yang mereka peroleh dalam dinamika kehidupannya di negara ini. Bagi kaum tua, terutama orang tua mereka yang masih memegang teguh nilai-nilai ketimuran akan merasakan ”revolusi” yang tragis. Pola pikir Barat yang berbeda dengan budaya ketimuran, menimbulkan benturan pola pikir dan pola sosial. Istilah ”time is money” dan segala bentuk yang instan merupakan menifesto egoisme yang meninggalkan akar budaya leluhur bangsa kita yang penuh toleransi dan solidaritas, kekeluargaan dan keramah-tamahan.
Beberbeda dengan negara Jepang, tradisi dan nilai-nilai kebudayaan yang mereka pegang teguh di tengah arus global dan transparansi informasi, memiliki banyak kesamaan dengan bangsa kita. Paradigma budaya dan pola pikir mereka bisa bersinergi secara lembut dan tanpa kontradiksi dengan kebudayaan kita. Mengapa harus melanjutkan pendidikan ke Barat padahal di Jepang memiliki kualitas yang setara dengan negara-negara maju? Melanjutkan pendidikan ke Jepang, setelah mereka lulus dan pulang ke negeri ini, niscaya moralitas dan kondisi keimanannya akan tetap pada jati diri Indonesia.
Richard Susilo, Koordinator Japan-Indonesia Economic Forum di Tokyo, Jepang, menghimbau kepada warga Negara Indonesia untuk lebih condong memilih melanjutkan pendidikan di Jepang daripada ke Amerika atau negara Barat. Untuk mengenalkan lebih jauh tentang Jepang, akan diselenggarakan Pameran dan Seminar Internasional Pendidikan Jepang di dua kota, Jakarta, tanggal 29 Agustus di Hotel Nikko, dan Surabaya 30 Agustus bertempat di Sheraton Hotel. Semua gratis, tapi perlu pendaftaran. Bila Anda berminat bisa daftar melalui e-mail : info@gakko.us.
Kutulis Buat : Keluargaku Tercinta. Tiada Harta yang bisa kuwariskan. Maafkan Abah.
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".