Keterangan Foto:
(1) Drs. Catur Winarno, MM, Kasek SMPN3 Trenggalek, Sang Qori andalan
(2) Drs. Ahmadi, MM, Ketua Panitia Halal Bihalal
(3) Tokoh dan Sesepuh Pendidikan Trenggalek
(4) Drs. Abu Mansur, Drs. Abdus Somad, M.Si., dan Drs. H. Parlanhadinata
(5) Drs. Abu Mansur, Kadiknas Trenggalek
”Saya berharap dengan sangat dan saya ingatkan, kepada semua Kepala Sekolah dan Komite Sekolah, yang menerima DAK maupun Block Grand, BKSM, atau yang lainnya, agar menerapkan tradisi keterbukaan, akuntabilitas dan partisipatif”, demikian Drs. Abu Mansur –Kepala Diknas Trenggalek- menegaskan. Ultimatum disampaikannya pada acara Halal Bihalal Keluarga Besar Dinas Pendidikan Trenggalek, Kamis, (01/10) kemarin. Hadir dalam acara tersebut seluruh Kepala SMP, SMA dan SMK, Kepala UPK Pendidikan dari 14 Kecamatan, dan seluruh karyawan, pejabat di lingkungan dinas tersebut, serta para sesepuh pendidikan daerah ini, tak ketinggalan juga para pegawai yang memasuki masa purna tugas.
Selanjutnya, Abu Mansur menekankan penting adanya kerja sama yang positif antara Kepala Sekolah dan Komite Sekolah demi terlaksananya DAK. Positif dalam arti, bertujuan untuk mensukseskan kegiatan yang didukung dana APBN ini, sehingga manfaat yang maksimal dapat dirasakan oleh masyarakat secara nyata. ”Dinas Pendidikan sebagai tangan kanan Pemkab Trenggalek, sangat tidak menginginkan glontoran DAK pada 200 lembaga SD di daerah ini, justru menimbulkan ekses negatif apalagi sampai mencuat menjadi kasus pidana yang melibatkan oknum Kepala Sekolah, Guru atau Komite Sekolah”, ujarnya. Terutama bagi sekolah yang ada di desa-desa, Abu Mansur mewanti-wanti agar pelaksanaan DAK maupun Block Grand senantiasa melibatkan Komite secara aktif dan dinamis serta membuka kesempatan kepada warga sekitar untuk ikut berpartisipasi dalam pengerjaannya.
Pemkab Trenggalek, melalui Dinas Pendidikan, berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan sebagaimana mestinya kepada publik, khususnya juga bagi para pengajar di semua tingkatan pendidikan. Pemerintah sangat peduli pada eksistensi guru dan berusaha mengangkat kesejahteraan mereka, lanjut Abu Mansur. Dari 6.718 guru yang ada di daerah ini, 1.297 orang diantaranya sudah lolos sertifikasi, yakni sekitar 28%, sisanya masih dalam proses dan niscaya akan diselesaikan bertahap pada tahun depan. ”Dengan dilaksanakannya PP 41/2009, sertifikasi guru Insyaallah akan lebih cepat, karena pengurusannya ditangani dilevel daerah. PP 41/2009 memberikan wewenang pada Kabupaten/Kota untuk menangani sendiri masalah sertifikasi ini. Jadi tidak serumit sebelumnya, yang harus melibatkan Pemprop,” katanya menambahkan.
Menyinggung kurangnya tenaga Pengawas Pendidikan di semua tingkatan, Abu Mansur menghimbau kepada seluruh Kepala Sekolah dan Guru, agar menjalin hubungan kemitraan yang harmonis dan fleksibel dengan para Pengawas Sekolah. Sehingga dengan demikian, kinerja Pengawas yang terlalu berat dapat terbantu.
Halal Bihalal di lingkungan Dinas Pendidikan setiap tahun rutin diselenggarakan. Tahun ini, Drs. Ahmadi, MM, selaku Ketua Panitia, mengatakan kegiatan bukan hanya dalam rangka Lebaran Idul Fitri dan Kupatan, namun juga sekaligus memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Puncak Hari Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-64 dan Hari Jadi Kota Trenggalek Ke-815.
Acara kali ini terselenggara dengan penuh kesederhanaan, namun tidak mengurangi esensinya sebagai media silaturrahmi yang bernuansa Islami. Semua peraga yang ditampilkan adalah staf Kantor Diknas, Guru, dan Kepala Sekolah, mulai dari elektone, penyanyi, pembawa acara, pembaca doa hingga Qori dan penerjemah Ayat Suci Al Qur’anul Karim. Pembaca doa adalah Drs. Rohmat (Ka SMPN 3 Trenggalek), sedang Qori sekaligus penerjemah Ayat Suci Drs. Catur Winarno, MM (Ka SMPN 1 Trenggalek). Hanya Al-Mukarrom Drs. Abdus Somad, M.Si, yang memberikan siraman rokhani, yang bukan dari keluarga Dinas Pendidikan, melainkan dari Bagian Kesra Pemkab Trenggalek. Pada Kesempatan itu, kepada para staf Dinas Pendidikan yang memasuki masa purna diberikan cendera mata.
(1) Drs. Catur Winarno, MM, Kasek SMPN3 Trenggalek, Sang Qori andalan
(2) Drs. Ahmadi, MM, Ketua Panitia Halal Bihalal
(3) Tokoh dan Sesepuh Pendidikan Trenggalek
(4) Drs. Abu Mansur, Drs. Abdus Somad, M.Si., dan Drs. H. Parlanhadinata
(5) Drs. Abu Mansur, Kadiknas Trenggalek
”Saya berharap dengan sangat dan saya ingatkan, kepada semua Kepala Sekolah dan Komite Sekolah, yang menerima DAK maupun Block Grand, BKSM, atau yang lainnya, agar menerapkan tradisi keterbukaan, akuntabilitas dan partisipatif”, demikian Drs. Abu Mansur –Kepala Diknas Trenggalek- menegaskan. Ultimatum disampaikannya pada acara Halal Bihalal Keluarga Besar Dinas Pendidikan Trenggalek, Kamis, (01/10) kemarin. Hadir dalam acara tersebut seluruh Kepala SMP, SMA dan SMK, Kepala UPK Pendidikan dari 14 Kecamatan, dan seluruh karyawan, pejabat di lingkungan dinas tersebut, serta para sesepuh pendidikan daerah ini, tak ketinggalan juga para pegawai yang memasuki masa purna tugas.
Selanjutnya, Abu Mansur menekankan penting adanya kerja sama yang positif antara Kepala Sekolah dan Komite Sekolah demi terlaksananya DAK. Positif dalam arti, bertujuan untuk mensukseskan kegiatan yang didukung dana APBN ini, sehingga manfaat yang maksimal dapat dirasakan oleh masyarakat secara nyata. ”Dinas Pendidikan sebagai tangan kanan Pemkab Trenggalek, sangat tidak menginginkan glontoran DAK pada 200 lembaga SD di daerah ini, justru menimbulkan ekses negatif apalagi sampai mencuat menjadi kasus pidana yang melibatkan oknum Kepala Sekolah, Guru atau Komite Sekolah”, ujarnya. Terutama bagi sekolah yang ada di desa-desa, Abu Mansur mewanti-wanti agar pelaksanaan DAK maupun Block Grand senantiasa melibatkan Komite secara aktif dan dinamis serta membuka kesempatan kepada warga sekitar untuk ikut berpartisipasi dalam pengerjaannya.
Pemkab Trenggalek, melalui Dinas Pendidikan, berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan sebagaimana mestinya kepada publik, khususnya juga bagi para pengajar di semua tingkatan pendidikan. Pemerintah sangat peduli pada eksistensi guru dan berusaha mengangkat kesejahteraan mereka, lanjut Abu Mansur. Dari 6.718 guru yang ada di daerah ini, 1.297 orang diantaranya sudah lolos sertifikasi, yakni sekitar 28%, sisanya masih dalam proses dan niscaya akan diselesaikan bertahap pada tahun depan. ”Dengan dilaksanakannya PP 41/2009, sertifikasi guru Insyaallah akan lebih cepat, karena pengurusannya ditangani dilevel daerah. PP 41/2009 memberikan wewenang pada Kabupaten/Kota untuk menangani sendiri masalah sertifikasi ini. Jadi tidak serumit sebelumnya, yang harus melibatkan Pemprop,” katanya menambahkan.
Menyinggung kurangnya tenaga Pengawas Pendidikan di semua tingkatan, Abu Mansur menghimbau kepada seluruh Kepala Sekolah dan Guru, agar menjalin hubungan kemitraan yang harmonis dan fleksibel dengan para Pengawas Sekolah. Sehingga dengan demikian, kinerja Pengawas yang terlalu berat dapat terbantu.
Halal Bihalal di lingkungan Dinas Pendidikan setiap tahun rutin diselenggarakan. Tahun ini, Drs. Ahmadi, MM, selaku Ketua Panitia, mengatakan kegiatan bukan hanya dalam rangka Lebaran Idul Fitri dan Kupatan, namun juga sekaligus memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Puncak Hari Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-64 dan Hari Jadi Kota Trenggalek Ke-815.
Acara kali ini terselenggara dengan penuh kesederhanaan, namun tidak mengurangi esensinya sebagai media silaturrahmi yang bernuansa Islami. Semua peraga yang ditampilkan adalah staf Kantor Diknas, Guru, dan Kepala Sekolah, mulai dari elektone, penyanyi, pembawa acara, pembaca doa hingga Qori dan penerjemah Ayat Suci Al Qur’anul Karim. Pembaca doa adalah Drs. Rohmat (Ka SMPN 3 Trenggalek), sedang Qori sekaligus penerjemah Ayat Suci Drs. Catur Winarno, MM (Ka SMPN 1 Trenggalek). Hanya Al-Mukarrom Drs. Abdus Somad, M.Si, yang memberikan siraman rokhani, yang bukan dari keluarga Dinas Pendidikan, melainkan dari Bagian Kesra Pemkab Trenggalek. Pada Kesempatan itu, kepada para staf Dinas Pendidikan yang memasuki masa purna diberikan cendera mata.
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".