Ketua BSNP Djemari Mardapi mengatakan, ada beberapa syarat peserta unas ulang. Yaitu, nilai rata-rata di bawah 5,5. Jadi, siswa bersangkutan otomatis tidak lulus unas dan telah didaftarkan sekolahnya. Nanti siswa tidak harus mengulang seluruh mata pelajaran yang diujikan. ''Bisa jadi, mata pelajaran yang jeblok hanya tertentu karena nilainya di bawah 5,5. Mata pelajaran itu saja yang diulang,'' terangnya kemarin (7/12).
Depdiknas menetapkan beberapa syarat kelulusan unas 2010. Siswa memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk mata pelajaran yang diujikan. Siswa bisa saja mendapatkan nilai minimal 4,0 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan nilai minimal 4,25 untuk mata pelajaran lain. Kriteria ini sama dengan unas tahun lalu.
Djemari menuturkan, tahun lalu kebijakan unas ulang diadakan karena terjadi kecurangan di beberapa sekolah. Jika ujian itu tidak diadakan, banyak siswa dikhawatirkan tidak akan lulus. Pada 2010 kebijakan unas ulang memberikan kesempatan lebih luas kepada siswa yang tidak lulus pada ujian utama.
Kesempatan ujian ulang, kata Djemari, diberikan kepada siswa yang tidak lulus ujian karena nilainya tak memenuhi syarat kelulusan. Itu tak berlaku bagi siswa atau sekolah yang curang sehingga hasil ujiannya kena diskualifikasi. ''Kita tak mungkin memberikan kesempatan kepada siswa curang untuk mengulang ujian. Jika terbukti ada siswa menyimpan jawaban di handphone, (dia) langsung didiskualifikasi. Dia tak boleh ikut ujian, termasuk ujian ulang,'' jelas Djemari.
Meski begitu, Depdiknas mengkaji kasus per kasus siswa yang boleh ikut ujian ulang. Jika kecurangan dilakukan sekolah sehingga nilai siswa kian jeblok, pemerintah tidak bisa serta merta mendiskualifikasi. Prinsipnya, siswa tidak boleh dirugikan. ''Rambu-rambu ini sekaligus warning bagi guru dan siswa agar tidak curang saat ujian.''
Karena itu, BSNP minta perguruan tinggi negeri (PTN) untuk memperketat pengawasan. PTN punya wewenang lebih luas dalam pelaksanaan unas 2010. ''Mereka (pengawas) boleh masuk ruang ujian dan melapor bila terjadi kecurangan,'' kata Djemari.
Unas ulang 2010 juga tidak dilakukan di masing-masing sekolah, tetapi terpusat di suatu sekolah yang ditunjuk dinas pendidikan setempat. (kit/dwi/jpos)
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".