Sabtu, 30 Januari 2010

Maraknya Game Online Mengancam Perkembangan Remaja Trenggalek


Maraknya game online di berbagai situs, ternyata memberikan warna tersendiri dalam kehidupan masyarakat Trenggalek. Terutama terhadap aktivitas remaja dan pelajar yang berdomisili di kota dan sekitarnya atau di desa-desa yang ada fasilitas warung internetnya.
Menurut beberapa pengamat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, pengunjung warnet di Trenggalek dalam satu tahun belakangan ini memang meningkat. Dari sisi perkembangan teknologi minded, hal ini tentunya sangat menggembirakan. Namun dari sisi pertumbuhan kejiwaan dan mental spiritual para remaja yang sering ngendon di warnet-warnet tersebut, tentunya sangat memprihatinkan.

Sebelum adanya pelarangan (pemblokiran) terhadap situs-situs porno dengan piranti yang disediakan oleh Kemkominfo, para remaja terutama dari gender pemuda, banyak yang mengakses konten pornografi. Belakangan mereka mengalihkan kegemaran bersuka-ria menjelajahi alam maya ini dengan menikmati game online yang bisa diakses gratis.

Drs. Heru Prihandono, Kasi Prasarana Dinas Pendidikan Trenggalek, menengarai bahwa banyak pelajar seusia SMP dan SMA hampir setiap hari selalu mengunjungi warnet. Ada banyak warnet di kota ini. Bahkan di pelosok seperti Pule, Panggul, Dongko, Kampak dan Gandusari pun sudah ada warnet yang memanfaatkan jaringan speedy.

"Mereka mengunjungi warnet bukan untuk mencari informasi yang ada hubungannya dengan pelajaran. Namun, lebih sering bermain game online," demikian Heru, sapaan akrab Drs. Heru Prihandono.

"Hal ini tentu sangat berpengaruh pada pertumbuhan mental dan psikologis mereka sebagai seorang pelajar," tambahnya.

Sementara itu, Johan, pemilik Warnet Dee-Net yang berlokasi di perempatan Sugihan, Sumberingin, Kecamatan Karangan - Trenggalek, juga membenarkan bahwa aktivitas remaja dan kalangan muda Trenggalek yang "melek" IT memang meningkat. Bahkan ada gejala mereka menghabiskan waktunya sepanjang hari di warnet-warnet dengan bermain game. Sementara banyak warnet yang buka non stop 24 jam penuh.

"Saya juga heran, mengapa orang tua mereka justru memberikan ijin. Seharusnya, para orang tua membatasi jam bermain anak mereka dengan disiplin yang ketat," ujar Johan. Karena kebanyakan anak-anak itu bermain game hingga berjam-jam, lupa waktu dan lupa makan, malah ada yang hingga larut malam.

Masyarakat berharap agar pihak sekolah dan instansi yang menangani pendidikan, mengambil tindakan lebih tegas serta memberikan instruksi kepada para pelajar untuk membatasi aktivitas bermain game online di warnet-warnet. Hal ini adalah demi tercapainya hasil yang optimal dari proses belajar-mengajar di sekolah.

11 Komentar:

ademin mengatakan...

Masih kaget dengan teknologi yang ada, untuk sekolah pihak diknas mungkin bisa menyediakan koneksi untuk tiap2 sekolah di trenggalek, dan dari situ mereka diarahkan untuk belajar memaksimalkan fasilitas internet. Diberi referensi situs yang baik. Guru pengajar juga harus yang paham mengenai internet. Bukan hanya yang bisa browsing.

Dengan maraknya warnet dan mereka disekolah tidak mendapat informasi yang cukup tentang internet karena disekolah ga ada internet yang ada adalah cerita dari guru tentang internet mengakibatkan mereka penasaran dan berlari ke warnet dimana disitu tidak ada pengawasan.


Tidak selamanya game buruk, dengan bermain game melatih otak untuk mengatur strategi dalam memecahkan masalah. Tapi game berlebih memang tidak baik juga, lupa waktu, lupa makan bisa juga lupa sekolah. Seperti awal-awal maraknya playstation.

=======================
hanya pendapat saja

Lina CahNdeso mengatakan...

#mas Sulthon, Anda benar. Game bisa memberi efek positif pada logika dan pola sensitivitas bergaul. Semoga fenomena ini, tidak membuat mereka jadi kecanduan sehingga melalaikan kewajiban.
Terimakasih.

Abid Famasya mengatakan...

wah,, bener banget.. disekolahku juga begitu, begitu ada hotspot gratis kebanyakan langsung dibuat game online.. sayang sekali

ada juga 1 warnet yang malah meng"khusus"-kan game online. ckck

mending ngeblog. hehe

ademin mengatakan...

@abid : Kamu usul ke kepala sekolah, hotspotnya minta dikasih filter biar penggunaanya lebih maksimal dan terarah.

referensi:
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Teknik_Memblok_Situs_Tidak_Baik

Klo warnet mengkhususkan diri ke game online itu karena mengikuti trend usaha mas.

Lina CahNdeso mengatakan...

@abid: panjenengan penak noo.. Pakai hotspot, ngeblog teruu..us. Aku karo mas Sulthon milik alias ngilerrr ..pingin hotspot. Sayangnya..anggaran pembangunan Jaringan TI di pemkab 2 tahun lalu digerogoti tikus!!!
#sulthon: kalau game online diblokir apa gak menyalahi aturan ya?!

ademin mengatakan...

Klo untuk sekolah menurut saya diblokir ga apa-apa,seperti di sekolahnya mas abid, he..he..peace
Maen game disekolah kayaknya kurang sip.

Klo untuk publik diblokir ya kurang pas karena itu termasuk trend bisnis saat ini dan sampai kapanpun kelihatanya.

Unknown mengatakan...

kenapa game online yang disalahkan? tidak semestinya kita menyalahkan teknologi.

Saya dan adik saya lumayan bisa bahasa inggris gara-gara main game online.

gara-gara game online jadi suka IT

http://mp3.gecko.web.id & http://gecko.web.id juga gara-gara kebanyakan game online...

Lina CahNdeso mengatakan...

@Admin: Game online tidak salah, sebaliknya dari sisi mana kita menikmatinya. Admin dan adik ternyata bisa menimba segi positifnya dari game online, dan tetap bijak dalam disiplin dan antusiasme terhadap IT. Itu kan bagus, dan merupakan pengecualian. Iya kan??? Terima kasih.....

Anonim mengatakan...

Drs. Heru Prihandono, Kasi Prasarana Dinas Pendidikan Trenggalek, menengarai bahwa banyak pelajar seusia SMP dan SMA hampir setiap hari selalu mengunjungi warnet. Ada banyak warnet di kota ini. Bahkan di pelosok seperti Pule, Panggul, Dongko, Kampak dan Gandusari pun sudah ada warnet yang memanfaatkan jaringan speedy.

gak salah tuh...??? DONGKO BELOM ADA JARINGAN SPEEDY BOS.......... silahkan cross cek ke lapangan krn aq lahir & besar di Dongko LOM PERNAH NYIUM AROMA SPEEDY.

Lina CahNdeso mengatakan...

@ Anonim: Betul sekali, Brother... Dongko belum ada warnet. Koreksi yang mantab dari Anda. Thanks. God bless you, Guys...

Anonim mengatakan...

sebaiknya sebelum semakin terpuruk segera ditindak tegas anak-anak pelajar yang sering keluyuran di game online. terutama pemda atau pemkab tindak tegas ataukalau perlu cabut perijinannya jika ketahuan ada anak-anak berseragam main di waktu jam pelajaran

Posting Komentar

"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".

Please Read This For Peace
(Mohon Baca Ini, Demi Persahabatan)




Disclaimer

I don't and never claim ownership or rights over images published on my blog unless specified.
All images are copyright of their respected creators. If any images that appear on my blog are in violation of copyright law, please contact me on my Chat Box/Guest Book or via my e-mail (maksumhamid [at] trenggalekjelita [dot] web [dot] id) and I will remove the offending pics as soon as possible.

Thank You So Much All Guests and Blogger Friends

I greatly appreciate your kindness to visit my blog and,
in return, I promise I will pay my own visit to your blogs or your sites as soon as possible.; Insyaallah, through this sort of social amiability and solidarity, we could find out a great
deal of thing which will be useful for advancing our human values.
For the sake of friendship and togetherness, please leave a sign of your presence on myChat Box/Guest Book or on comment, so that I can know it precisely and instantly.


Yours sincerely and best regard.
[Lina CahNdeso]

Categories

Senandung Kawula Alit (280) PNS dan Birokrasi (255) Artikel (223) Info (212) Pendidikan (163) Lowongan Kerja (161) Sains-Teknologi Informasi (151) Sejarah Trenggalek (145) Pembangunan (90) Politik (86) Bagi Pahlawan Kemerdekaan (83) Islam (70) Pra-Anggapan (70) Agamaku (69) Kriminal (69) UU-Peraturan (63) Anti Korupsi (60) Catatan Budaya (58) Antik dan Klasik (57) Olahraga (56) Numpang Niwul (54) Cinta dan Kasih Sayang (42) BisnisOnline (37) Tanggung Jawab dan Profesionalisme (37) Software (36) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (35) Sains-Teknologi (32) Biografi Tokoh Peraih Nobel (31) PTC (31) Legeslatif (30) Mesum (27) Palestina (27) Kesehatan (25) Info Beasiswa (24) Thiwul-Manco-Rengginang (22) Zionist (22) Artikel-Copas (21) Flora/Fauna (21) Trik dan Tips Blogging (21) Bencana Alam (20) Langka (20) Selebritis/Tokoh (19) Pariwisata (18) Piala Dunia 2010 (18) Kasus Korupsi (16) Sejarah Dunia (16) English Version (13) Antik dan Klasik. Dongeng (11) Fakta Unik (11) Berita CPNS (9) Fauna (8) Idul Fitri (8) Bencana (6) Bonsai (6) Film (6) Office (6) Poetry (6) Eksekutif (5) My Award (5) Antivirus (4) Biografi Tokoh Lokal (4) Kabinet (4) Puisiku (4) Guest Book (3) Lomba (3) Musibah (3) Polisi (3) Affiliasi Bisnis (2) Bank (2) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (English) (2) Ekonomi/Keuangan (2) Iklan/Pariwara (2) KIB Jilid 2 (2) Mbah Surip (2) Merapi (2) Musik (2) Pelantikan Presiden (2) Taxi (2) lebaran (2) Adipura (1) Alexa (1) Banner Sahabat (1) Biografi Tokoh Seni/Sastra Lokal (1) Catur (1) Cerpen (1) Daftar Posts (1) Dewa Ruci (1) Forex-JSS-JBP (1) GTT (1) Game (1) Google Sandbox (1) Hari Jadi (1) Irshad Manji (1) Jamu Tradisional (1) Jelajah Sepeda-Kompas (1) Jimat Trenggalek (1) Judi/Togel (1) Kuliner (1) Malaysia (1) Maria Verchenova: Russian golferMaria Verchenova: Russian golfer (1) Moammar Khadafi (1) Parcel (1) Perempuan (1) Pers (1) Pramuka (1) Psikologi (1) Resensi Buku (1) Sepak Bola (1) Sumpah Pemuda (1) TNI (1) Tradisional (1)
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes

Back To Top