Trenggalek (prigibeach.com) - Peserta yang lolos tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2009 diduga melalui jalur belakang, diancam dibunuh orang tak di kenal. Ancaman disampaikan melalui telepon seluler.
Pemicunya, kuat dugaan, karena si CPNS tersebut belum melunasi uang suap. Dari total Rp 100 juta, baru dibayar uang muka Rp 10 juta. Atau masih kurang Rp 90 juta. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Komisi I DPRD Trenggalek Sugino Pudjosemito kemarin.
"Inikan sudah keterlaluan. Juga sebagai indikasi kuat adanya praktik suap saat rekrutmen CPNS 2009 lalu," katanya.
Gino -begitu Sugino Pudjosemito akrab disapa- menuturkan ancaman bunuh terhadap CPNS yang masih dirahasiakan namanya tersebut. Kejadian berawal ketika dirinya kedatangan tamu di rumahnya pada malam hari. Yakni cewek yang ditemani orang tuanya dari Trenggalek.
Orang tersebut mengatakan diancam akan dibunuh jika tak melunasi uang suap untuk lolos CPNS 2009. Ancaman datang dari nomor telepon yang tak dikenal.
"Intinya diminta segera melunasi uang Rp 90 juta kekurangan suap CPNS. Jika tidak, akan dibunuh," ujarnya.
Menurut keterangan korban, lanjut Gino, jika yang menelepon diduga perantara. Namun dia belum berani membeberkan identitas korban pengancaman tersebut.
"Nanti saja jika pansus atau hak angket CPNS 2009 terbentuk," ujar anggota dewan dari Partai Demokrat (PD) ini.
Masih menurut Gino, panitia khusus (pansus) CPNS sendiri masih dibahas tingkat pimpinan dewan. Namun jika hingga besok tak ada kejelasan nasib pansus CPNS, maka komisi I sepakat menggunakan hak angket.
"Sudah tidak ada tawar menawar lagi. Jika pansus tak terbentuk, hak angket yang muncul," tegasnya.
Hingga kini, desakan masyarakat ke komisi I untuk menyelidiki dugaan kecurangan CPNS, terus mengalir. Baik memberikan data maupun sejumlah pengakuan lainya.
Seperti diberitakan sebelumnya, rekrutmen abdi negara dan abdi masyarakat di Trenggalek diduga bermasalah. Indikasinya, Bupati Soeharto tak melibatkan dewan saat menunjuk pihak ketiga yakni Lembaga Managemen Fakultas Ekonomi (FE) UI untuk mengetes peserta CPNS. Kemudian, sejumlah anak pejabat lolos. Semisal, dalam satu keluarga, tiga yang lolos tes CPNS. Atau anak salah satu pimpinan dewan setempat juga lolos. Terakhir, panitia tidak mencantumkan nilai hasil tes peserta yang dinyatakan lolos.
Sementara itu, Kabag Bina Mitra Polres Trenggalek Kompol Jumadi belum berhasil dikonfirmasi terkait ancaman pembunuhan terhadap peserta tes CPNS. Dihubungi telepon berkali-kali namun tidak ada jawaban.
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".
Disclaimer
I don't and never claim ownership or rights over images published on my blog unless specified. All images are copyright of their respected creators. If any images that appear on my blog are in violation of copyright law, please contact me on my or via my e-mail (maksumhamid [at] trenggalekjelita [dot] web [dot] id) and I will remove the offending pics as soon as possible.
Thank You So Much All Guests and Blogger Friends
I greatly appreciate your kindness to visit my blog and, in return, I promise I will pay my own visit to your blogs or your sites as soon as possible.; Insyaallah, through this sort of social amiability and solidarity, we could find out a great deal of thing which will be useful for advancing our human values. For the sake of friendship and togetherness, please leave a sign of your presence on my or on comment, so that I can know it precisely and instantly.
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".