(ist)


San Francisco (ANTARA News) - Para pengguna Internet mulai Kamis (5/2) dapat "menjelajahi" kehidupan dasar samudera berkat bertambahnya layanan fitur peta "Google Earth".


Selain itu, layanan fitur peta interaktif dunia maya ini juga membantu mereka yang tertarik dengan sejarah Perang Dunia II dengan beragam foto pengeboman kota-kota Eropa.


"Fitur gambar bersejarah itu memberi orang perspektif unik tentang kejadian-kejadian masa lalu dengan memakai teknologi pemetaan terkini," kata Laura Scott dari Google Eropa seperti dilaporkan AFP.


Dengan adanya layanan fitur gambar Perang Dunia II ini, warga dunia dapat semakin memahami sejarah Eropa dengan "cara baru" dan belajar lebih banyak tentang dampak perang terhadap pembangunan kota-kota di Eropa, katanya.


Termasuk dalam layanan baru Google Earth itu adalah foto-foto tentang 35 kota Eropa yang diambil tahun 1943 serta kondisi kota Warsawa yang didera perang tahun 1935 dan 1945.


Para pengguna Google Earth juga dapat langsung melihat perbandingan kondisi kota saat perang dengan kondisinya saat ini.


Foto-foto itu mengingatkan orang pada dampak dahsyat perang terhadap penduduk kota dan kemampuan hebat manusia membangun kembali lingkungan perkotaannya yang hancur, kata Scott.


Bagi para pengunjung Google Earth yang menggemari kehidupan bawah laut, mereka kini dimanjakan dengan tur yang dilengkapi narasi oseanografer ternama "National Geographic", Sylvia Earle.


Mereka juga dimanjakan dengan koleksi video tentang keunikan alam sekitar dan kehidupan binatang laut, seperti paus "humpback".


Berbagai foto dan video kehidupan bawah laut itu disumbangkan para fotografer, naturalis, lembaga pemerintah dan non-pemerintah ke fitur "penjelajahan bawah samudera" yang diluncurkan Google Earth setahun lalu.
(R013/B010)