Ribuan siswa sekolah Muhammadiyah yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Pekanbaru, Jumat (12/2) pagi berkumpul di lapangan kompleks Perguruan Muhammadiyah. Mereka menyatakan penolakan terhadap perayaan Valentine Day dalam bentuk pengumpulan seribu tanda tangan di spanduk.
Spanduk sepanjang 10 meter menjadi media tanda tangan para siswa. Bahkan tiga kepala sekolah di kompleks Perguruan Muhammadiyah ikut membubuhi tanda tangan. Mereka adalah Kepala SMP Muhammadiyaj I H Amran Hasan MM, Kepala SMK M02 Taharuddin SPd, dan Kepala SMA Muhammadiyah Sadanur MM.
Menurut Ketua IPM SMK M 02 Pekanbaru Aprinaldi kepada Riau Pos usai mendengar ceramah agama, perayaan Valentine Day tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. ‘’Perayaan ini tidak sesuai dengan ajaran Islam, karena itu kami yang tergabung dalam IPM menolak perayaan Valentine. Karena itulah kami melakukan acara mencari seribu tanda tangan untuk menolak pelaksanaan perayaan itu,’’ jelas Aprinaldi.
Disamping melakukan pengumpulan seribu tanda tangan, IPM juga turun ke jalan untuk menyebarkan selebaran menolak Valentine.
Sementara itu mantan Ketua IPM Provinsi Riau yang juga ketua PGRI Kota Pekanbaru H Jakiman SW SPd sewaktu diminta pendapatnya tentang pengumpulan seribu tanda tangan oleh IPM ini mengatakan acara ini sebuah kegiatan langkah maju, sebab acara Valentine itu bukanlah satu budaya Islam, bukan budaya Indonesia apalagi bukan budaya Melayu.
Dikatakannya, penolakan valentine ini merupakan awal perbaikan moral generasi muda. ‘’Nanti diikuti perbaikan-perbaikan di dunia pendidikan dan di tengah-tengah masyarakat,’’ ujarnya.(ris/rp)
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".