Jumat, 28 Mei 2010

Jibril: Saya Jurnalis, Bukan Teroris!

Pemilik sekaligus pemimpin situs berita Muslim "Ar-Rahman Network", ditangkap Densus 88 dan diadili dengan tuduhan terlibat terorisme. Suatu hal yang cukup memprihatinkan bagi saya sebagai seorang Muslimin. Saya merasa ada tindakan diskriminatif dari pihak yang berwajib (pemerintah suatu negara) terhadap kaum muslimin di Indonesia khususnya dan di seluruh dunia pada umumnya.

Setahu saya, "Ar-Rahman Network" memang menyajikan berbagai tuntunan agama Islam yang sesuai dengan aqidah kaum Muslim berdasarkan al-Qur'an dan Al-Hadits. Sajian yang berani dan lantang menyuarakan tentang kebenaran, tentang keadilan, tentang bagaimana kita harus hidup sebagai hamba Allah dalam sebuah keyakinan yang Rahmatan lil'alamin yakni agama Islam.

Di masa Buya Hamka masih sehat dan aktif dalam dunia dakwah, beliau juga pernah dipenjarakan oleh pemerintah karena keteguhannya membela panji-panji Islam. Buya Hamka bukan teroris, melainkan seorang tokoh Islam yang berani bicara lantang menentang sebuah tirani kekuasaan. Baik di masa Orde Lama maupun jaman keemasan Orde Baru, Buya Hamka dianggap pemerintah sebagai momok yang menakutkan!

Ketika penguasa rezim Orde Baru menghalalkan keikutan-sertaan seorang Muslim merayakan Natal baik secara seremonial maupun dalam pergaulan, Buya Hamka justru menentangnya dengan keras. Tegas dikatakan oleh beliau: Muslim yang ikut merayakan natal berarti masuk dalam golongan nasrani. Berbagai "gebarakan" yang menantang kebijakan sang penguasa di jamannya, akhirnya memaksa Buya -antara lain- harus mundur dari jabatan Ketua MUI.

Adakah Muhammad Jibril Abdul Rahman alias Muhammad Ricky Ardhan juga korban dari sebuah konspirasi anti Islam yang ditawarkan oleh para penguasa asing semisal Amerika Serikat dan sekutunya? Menutup situs berita Muslim "Ar-Rahman Network" tanpa dasar hukum yang kuat tentu akan menimbulkan protes dan gejolak massa jurnalis di seluruh persada dan terutama kaum muslimin yang beriman. Maka pemerintah mencari-cari pemicu yang mungkin dapat dilegitimasi.

Sungguh, saya sangat benci dengan tindakan terorisme, jangankan teror yang nyata menimbulkan korban jiwa di kalangan masyarakat awam tak berdosa, fitnah saja saya benci. Fitnah lebih kejam dari pembunuhan! Padahal fitnah belum tentu menimbulkan korban jiwa. Islam sangat menentang tindakan keji berupa pembunuhan dan fitnah. Barang siapa membunuh seseorang tak berdosa, apalagi tanpa alasan yang dibenarkan menurut Islam, maka haram bagi sang pembunuh untuk menikmati indahnya sorga di akhirat kelak.

Islam tidak menganjurkan pemeluknya untuk membunuh manusia yang tidak seiman. Islam yang dikembangkan sejak jaman Rasulullah SAW bukan dengan ketajaman pedang, melainkan dengan akhlakul karimah. Suri tauladan yang disajikan dalam perilaku junjungan saya Nabi Muhammad SAW adalah fakta yang didukung dengan bukti yang dikodifikasikan dalam bentuk al-Hadits.

Sebaliknya, Islam memberikan perintah pada semua pemeluknya untuk dengan tegas dan penuh keimanan, membela panji-panji Islam. Menegakkan kebenaran, mempertahankan aqidah, mempertahankan kelangsungan hidup generasi muslim. Mempertahankan nilai-nilai Islam bukan berarti harus diam tatkala diserang lawan, diam tersungkur dalam ketakutan. Melainkan juga diwajibkan untuk membela diri. Membela diri dan mempertahankan eksistensi berarti kita juga harus masuk dalam ranah "balik menyerang lawan". Sebab, jurus bertahan yang paling efektif adalah dengan balik menyerang lawan.

Kendati demikian, dalam Islam, "jurus-jurus" berperang diatur dengan sangat manusiawi. Strategi dan taktik, siasat dan politik yang diterapkan harus senantiasa bersumber pada kaidah-kaidah yang islami. Tiada pernah dianjurkan dalam Islam untuk membunuh anak-anak, orang tua dan wanita. Tidak pernah ada pembunuhan dan penyiksaan terhadap tentara lawan yang sudah menyerah bertekuk lutut. Islam tidak pernah menghalalkan politik adu domba dan fitnah seperti layaknya dilakukan oleh kaum yang memusuhinya.

Dan, dewasa ini musuh Islam yang nyata adalah bangsa-bangsa yang tidak senang dengan kemajuan kaum muslimin. Siapa mereka? Mereka tidak lain adalah kaum yang menganggap fitnah dan penjualan senjata pembunuh manusia sebagai hal yang menguntungkan.

Saya berharap semoga tuduhan terhadap Muhammad Jibril Abdul Rahman alias Muhammad Ricky Ardhan bisa dibuktikan majelis hakim. Saya bermunajad pada Allah, mudah-mudahan sidang diselenggarakan dengan azas hukum yang berkeadilan dan sesuai dengan suara hati nurani. Vonis dijatuhkan bukan karena tuntutan kaum yang anti Islam, serta tidak disebabkan takut dipecat dari jabatan hakim. (Trenggalek, 28 Mei 2010, pukul 3.28 dinihari WIB).

Berikut ini adalah copy-paste berita dari Kompas.com.

PERSDA NETWORK/BIAN HARNANSA
Pemimpin situs berita muslim Ar-rahman Network, Muhammad Jibril Abdul Rahman alias Muhammad Ricky Ardhan, saat berada diruang tahanan seusai mendengarkan keterangan saksi-saksi di PN Jakarta Selatan, Senin (5/4/2010). Jibril diajukan ke persidangan karena diduga terlibat jaringan terorisme.


JAKARTA, KOMPAS.com Muhammad Jibril Abdul Rahman alias Muhammad Ricky Ardhan menegaskan bahwa dirinya seorang jurnalis, bukan teroris seperti yang dituduhkan jaksa.

Anak Abu Jibril itu mendapatkan kesempatan membela diri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (27/5/2010), setelah beberapa waktu lalu dituntut tujuh tahun penjara.

"Penting bagi kami untuk menjelaskan tujuan dan latar belakang munculnya Ar Rahmah Media. Ketika tidak ada satu kelompok pun di negeri ini yang menyuarakan gerakan jihad secara obyektif, saat itulah munculnya media online arrahmah.com ini," terang Jibril waktu membacakan pleidoi 49 halaman bertajuk "Saya Jurnalis, Bukan Teroris".

Jibril bahkan menantang jaksa untuk menunjukkan bukti dakwaan bahwa perbuatannya merugikan negara. "Bandingkan dengan kerugian kasus Bank Century. Adakah pelakunya ditangkap, ditahan, dan diadili seperti saya," gugat Jibril.

Ia menolak pendapat bahwa ketika arrahmah.com memublikasikan dan memberi opini tentang jihad diartikan sama sebagai tindakan terorisme.

"Bahkan aktivitas gerakan Islam yang handak membangun kebaikan di bawah bendera syariat Islam, akses informasinya dimatikan, dijauhkan dari pandangan publik," katanya.

Menutup pleidoinya, Jibril meminta majelis hakim agar menegakkan keadilan tanpa pengaruh dari kuasa elite politik. "Hendaklah majelis hakim berhati-hati dalam memutuskan hukum, jika tidak, risikonya amat dahsyat," ancamnya. Sidang perkara ini akan dilanjutkan pada Selasa (1/6/2010) pekan depan. (Iwan Taunuzi)



2 Komentar:

Dihas Enrico mengatakan...

biar kedamaian dan cinta yg membuktikan....
:)

Lina CahNdeso mengatakan...

@ zone: Setiap terjadi ketidak-adilan di muka bumi ini, saya merasa ingin melampiaskan kemarahan. Namun, apa daya.. saya hanya seorang anak desa.

Posting Komentar

"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".

Please Read This For Peace
(Mohon Baca Ini, Demi Persahabatan)




Disclaimer

I don't and never claim ownership or rights over images published on my blog unless specified.
All images are copyright of their respected creators. If any images that appear on my blog are in violation of copyright law, please contact me on my Chat Box/Guest Book or via my e-mail (maksumhamid [at] trenggalekjelita [dot] web [dot] id) and I will remove the offending pics as soon as possible.

Thank You So Much All Guests and Blogger Friends

I greatly appreciate your kindness to visit my blog and,
in return, I promise I will pay my own visit to your blogs or your sites as soon as possible.; Insyaallah, through this sort of social amiability and solidarity, we could find out a great
deal of thing which will be useful for advancing our human values.
For the sake of friendship and togetherness, please leave a sign of your presence on myChat Box/Guest Book or on comment, so that I can know it precisely and instantly.


Yours sincerely and best regard.
[Lina CahNdeso]

Categories

Senandung Kawula Alit (280) PNS dan Birokrasi (255) Artikel (223) Info (212) Pendidikan (163) Lowongan Kerja (161) Sains-Teknologi Informasi (151) Sejarah Trenggalek (145) Pembangunan (90) Politik (86) Bagi Pahlawan Kemerdekaan (83) Islam (70) Pra-Anggapan (70) Agamaku (69) Kriminal (69) UU-Peraturan (63) Anti Korupsi (60) Catatan Budaya (58) Antik dan Klasik (57) Olahraga (56) Numpang Niwul (54) Cinta dan Kasih Sayang (42) BisnisOnline (37) Tanggung Jawab dan Profesionalisme (37) Software (36) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (35) Sains-Teknologi (32) Biografi Tokoh Peraih Nobel (31) PTC (31) Legeslatif (30) Mesum (27) Palestina (27) Kesehatan (25) Info Beasiswa (24) Thiwul-Manco-Rengginang (22) Zionist (22) Artikel-Copas (21) Flora/Fauna (21) Trik dan Tips Blogging (21) Bencana Alam (20) Langka (20) Selebritis/Tokoh (19) Pariwisata (18) Piala Dunia 2010 (18) Kasus Korupsi (16) Sejarah Dunia (16) English Version (13) Antik dan Klasik. Dongeng (11) Fakta Unik (11) Berita CPNS (9) Fauna (8) Idul Fitri (8) Bencana (6) Bonsai (6) Film (6) Office (6) Poetry (6) Eksekutif (5) My Award (5) Antivirus (4) Biografi Tokoh Lokal (4) Kabinet (4) Puisiku (4) Guest Book (3) Lomba (3) Musibah (3) Polisi (3) Affiliasi Bisnis (2) Bank (2) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (English) (2) Ekonomi/Keuangan (2) Iklan/Pariwara (2) KIB Jilid 2 (2) Mbah Surip (2) Merapi (2) Musik (2) Pelantikan Presiden (2) Taxi (2) lebaran (2) Adipura (1) Alexa (1) Banner Sahabat (1) Biografi Tokoh Seni/Sastra Lokal (1) Catur (1) Cerpen (1) Daftar Posts (1) Dewa Ruci (1) Forex-JSS-JBP (1) GTT (1) Game (1) Google Sandbox (1) Hari Jadi (1) Irshad Manji (1) Jamu Tradisional (1) Jelajah Sepeda-Kompas (1) Jimat Trenggalek (1) Judi/Togel (1) Kuliner (1) Malaysia (1) Maria Verchenova: Russian golferMaria Verchenova: Russian golfer (1) Moammar Khadafi (1) Parcel (1) Perempuan (1) Pers (1) Pramuka (1) Psikologi (1) Resensi Buku (1) Sepak Bola (1) Sumpah Pemuda (1) TNI (1) Tradisional (1)
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes

Back To Top