MELVIN SCHWARTZ, Pengusaha sekaligus fisikawan Amerika, salah seorang periset yang paling handal di dunia mengenai fenomena partikel dasar. Reputasi ilmiahnya terlambung tinggi-tinggi setelah ia berhasil menemukan metode sinar neutrino dan struktur doblet lepton melalui pendeteksian neutrino muon. Atas prestasi yang gemilang ini ia dianugerahi Hadiah Nobel Fisika di tahun 1988 bersama dua fisikawan Amerika lainnya, Leon Lederman dan Jack Steinberger, yang berhasil meraih terobosan serupa.
Melvin Schwartz lahir pada tahun 1932 di New York, Amerika Serikat. Ia tumbuh besar ketika Amerika tengah berada di puncak depresi ekonomi dan kedua orang tuanya dipaksa bekerja luar biasa keras untuk menyediakan stabililitas ekonomi bagi anak-anak mereka. Pada saat yang sama, ayah dan ibu Melvin juga menanamkan pada putra-putri mereka pentingnya dua hal: optimisme yang tinggi serta pemanfaatan hasil pemikiran demi memajukan kehidupan umat manusia.
Melvin mulai tertarik dengan fisika saat ia berumur 12 tahun, memasuki SMA Sains Bronx, New York. Sekolah ini terkenal karena empat lulusannya berhasil meraih Hadiah Nobel Fisika. Bagi Melvin, empat tahun masa sekolah yang ia tempuh di sana merupakan periode yang amat menyenangkan. Penyebab terbesarnya: ia memiliki banyak teman dengan latar belakang, minat dan kemampuan yang setara. Interaksinya dengan sejumlah sobat di tempat ini sangat menentukan masa depan karirnya yang cemerlang di bidang sains.
Melvin Schwartz lahir pada tahun 1932 di New York, Amerika Serikat. Ia tumbuh besar ketika Amerika tengah berada di puncak depresi ekonomi dan kedua orang tuanya dipaksa bekerja luar biasa keras untuk menyediakan stabililitas ekonomi bagi anak-anak mereka. Pada saat yang sama, ayah dan ibu Melvin juga menanamkan pada putra-putri mereka pentingnya dua hal: optimisme yang tinggi serta pemanfaatan hasil pemikiran demi memajukan kehidupan umat manusia.
Melvin mulai tertarik dengan fisika saat ia berumur 12 tahun, memasuki SMA Sains Bronx, New York. Sekolah ini terkenal karena empat lulusannya berhasil meraih Hadiah Nobel Fisika. Bagi Melvin, empat tahun masa sekolah yang ia tempuh di sana merupakan periode yang amat menyenangkan. Penyebab terbesarnya: ia memiliki banyak teman dengan latar belakang, minat dan kemampuan yang setara. Interaksinya dengan sejumlah sobat di tempat ini sangat menentukan masa depan karirnya yang cemerlang di bidang sains.
Schwartz dengan percikan ruang yang digunakan dalam penelitian yang akhirnya menyebabkan rekan-pemenang Hadiah Nobel tahun 1988 dalam fisika.(bnl.gov)
Pada tahun 1949 ia mulai menginjakkan kaki di Universitas Columbia dan pada tahun 1958 ia sudah terangkat sebagai asisten guru besar di perguruan tinggi ini, pada 1960 sebagai profesor asosiat dan berikutnya pada tahun 1963 sebagai guru besar. Jurusan Fisika Universitas Columbia yang didirikan I.I. Rabi saat itu telah menelorkan enam pemenang Nobel Fisika dan enam lainnya, termasuk Melvin, di kemudian hari. Tak ada lembaga lain di pojok bumi yang mendekati rekor dahsyat tersebut.
Ada empat tokoh yang sangat mempengaruhi perjalanan hidup Melvin. Yang pertama adalah Marilyn, istri tercinta yang selalu memberinya ketegaran, antusiasme dan dukungan selama bertahun-tahun. Yang kedua, Jack Steinberger: guru, pembimbing dan sobat kentalnya di Universitas Columbia yang telah memberinya banyak pengetahuan tambahan mengenai fisika partikel dasar. Yang ketiga, T.D. Lee: ilmuwan yang terus-menerus menjadi sumber inspirasinya untuk melakukan eksperimen-eksperimen tipe baru dan yang keempat adalah Leon Lederman, mitra kerja terdekatnya yang terus menyuntikkan gairah kuat dalam dirinya terhadap pengembangan fisika energi tinggi di Amerika Serikat. Pada tahun 1966, setelah tujuh belas tahun berada di Columbia, Melvin memutuskan bergerak ke barat menuju Universitas Stanford.
Di tempat baru itu sebuah akselerator menanti tangan dinginnya dalam melakukan riset partikel dasar. Melvin lantas menggulir penelitian di dua persoalan: pertama, masalah muatan asimetri dalam peluruhan kaon netral berumur panjang dan kedua, masalah penciptaan dan pendeteksian atom-atom serupa hidrogen yang terbentuk dari pion dan muon. Di tahun 1970-an, Melvin pindah ke Lembah Silikon untuk merambah sebuah ranah ilmiah yang sama sekali baru. Di areal ini ia bekerja di Digital Pathways Inc., sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengamanan komunikasi data. Jabatan terakhirnya di perusahaan ini adalah direktur eksekutif. Sejak bulan Februari 1991, ia pindah ke Laboratorium Nasional Brookhaven sebagai direktur asosiat di divisi fisika nuklir dan energi tinggi.
(Dari berbagai sumber)
Ada empat tokoh yang sangat mempengaruhi perjalanan hidup Melvin. Yang pertama adalah Marilyn, istri tercinta yang selalu memberinya ketegaran, antusiasme dan dukungan selama bertahun-tahun. Yang kedua, Jack Steinberger: guru, pembimbing dan sobat kentalnya di Universitas Columbia yang telah memberinya banyak pengetahuan tambahan mengenai fisika partikel dasar. Yang ketiga, T.D. Lee: ilmuwan yang terus-menerus menjadi sumber inspirasinya untuk melakukan eksperimen-eksperimen tipe baru dan yang keempat adalah Leon Lederman, mitra kerja terdekatnya yang terus menyuntikkan gairah kuat dalam dirinya terhadap pengembangan fisika energi tinggi di Amerika Serikat. Pada tahun 1966, setelah tujuh belas tahun berada di Columbia, Melvin memutuskan bergerak ke barat menuju Universitas Stanford.
Di tempat baru itu sebuah akselerator menanti tangan dinginnya dalam melakukan riset partikel dasar. Melvin lantas menggulir penelitian di dua persoalan: pertama, masalah muatan asimetri dalam peluruhan kaon netral berumur panjang dan kedua, masalah penciptaan dan pendeteksian atom-atom serupa hidrogen yang terbentuk dari pion dan muon. Di tahun 1970-an, Melvin pindah ke Lembah Silikon untuk merambah sebuah ranah ilmiah yang sama sekali baru. Di areal ini ia bekerja di Digital Pathways Inc., sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengamanan komunikasi data. Jabatan terakhirnya di perusahaan ini adalah direktur eksekutif. Sejak bulan Februari 1991, ia pindah ke Laboratorium Nasional Brookhaven sebagai direktur asosiat di divisi fisika nuklir dan energi tinggi.
(Dari berbagai sumber)
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".