Akhir-akhir ini, kasus aborsi semakin marak diberitakan oleh media massa. Namun sesungguhnya fakta kejahatan kemanusiaan ini yang berhasil diungkap oleh para wartawan dan kepolisian, hanyalah sebagian kecil dari peristiwa aborsi yang terjadi di muka bumi.
Pengguguran kandungan (aborsi) biasanya dilakukan oleh pasangan (bukan suami isteri) atau oleh seorang perempuan yang merasa tersiksa atas kehamilannya. Mereka terbebani karena berbagai alasan. Janin yang dibunuh pada umumnya adalah hasil dari hubungan gelap. Alasan mereka melakukan aborsi justru akan menimbulkan masalah baru yang lebih rumit dan besar sekali akibatnya dibanding dengan kehamilan itu.


Terlebih lagi dengan makin terbukanya akses telekomunikasi/ informasi dan teknologinya. Situs-situs porno, foto-foto bugil, film-film tabu, sajian visualisasi berbagai piranti telemedia, seakan menjadi pupuk yang menyuburkan gairah nafsu sex terlarang.

Stop Pornografi! Stop Perjinahan! Sebaiknya bukan sekedar slogan dan topeng untuk tampil beda. Dengan kedua sikap itu ada dalam diri kita masing-masing, Insyaallah berarti kita sudah ikut mencegah tindakan aborsi. Setidaknya untuk diri sendiri dan keluarga. Lihatlah, betapa tragisnya foto-foto janin tak berdosa yang tayang di halaman ini. Tidakkah para wanita yang hamil menyadari bahwa tindakan aborsi bukanlah solusi untuk menjaga prestise dan kehormatan diri???
Sumber foto : jendralberita.

0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".