Foto : detik-detik pengambilan sumpah/janji anggota Dewan (26/08/2009).
Kemarin tanggal 27 Juli 2010, Komisi I dan Komisi II DPRD Trenggalek berangkat ke Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Dua komisi ini memberangkatkan 21 anggotanya dengan agenda Kunjungan Kerja (Kunker) selama tiga hari sampai tanggal 29 Juli 2010.
Sejak dilantik pada hari Rabu, 26 Agustus 2009 yang lalu hingga saat ini (kurang lebih sebelas bulan), tercatat ada sekitar sepuluh kali anggota legeslatif kita ini melakukan kunjungan kerja ke luar daerah dan luar pulau. Seperti diungkapkan oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) Mahfud Effendi sebagaimana dilansir oleh media lokal prigibeach.com. "Ya, sekitar sepuluh kali dengan dananya mencapai Rp 900 jutaan itu," jelas Mahfud.
Walaupun sudah menghabiskan Rp 900 juta, namun anggaran yang disediakan dewan untuk urusan kunjungan kerja tahun anggaran 2010 kali ini masih sangat banyak. Yakni, Rp 2,3 miliar. Artinya, masih sisa 1,4 miliar lagi. Dan para legislator tersebut masih bisa nglencer sepuasnya. "Pagu anggarannya segitu," tambahnya.
Sementara untuk 21 anggota Komisi I dan Komisi II yang kunker ke Tenggarong total dana yang dikeluarkan Rp. 120 juta. Dengan rincian, masing-masing komisi yang anggotanya berjumlah sepuluh orang mendapat alokasi dana Rp 60 juta. Itu artinya setiap anggota dapat jatah Rp 6 juta.
Padahal kunjungan ke Tenggarong kali ini, tujuannya hampir sama dengan kunjungan anggota dewan sebelumnya, yakni, seputar masalah biaya cetak KTP dan "ornamen administratif" lainnya. Ditambahkan Mahfud, seperti biasa dalam kunker ini, Komisi I serta Komisis II DPRD Kabupaten Trenggalek selalu didampingi pejabat dari Pemkab Trenggalek.
Agenda yang disampaikan oleh anggota Dewan memang demikian, dan sekretariat dewan sama sekali tidak mengetahui atau barangkali juga sengaja tidak mau tahu, apa yang dikerjakan para wakil rakyat tersebut selama kunker. Sementara itu, ketika dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya, Suyatno, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Trenggalek mengakui bahwa dirinya bersama anggota dewan lain dari Komisi II tengah berada di Tenggarong. Hanya saja, dia tidak mengatakan apa kegiatan yang akan dilaksanakan di sana."Wah, saya dalam perjalanan ini, di Tenggarong sekarang," ucapnya, seperti dirilis prigibeach.com.
Bagi masyarakat awam seperti diriku, wajarlah bila mereka -para aleg- melakukan study banding ke daerah-daerah di luar sana. Namun, layakkah bila kegiatan semacam itu dilakukan setiap bulan, apalagi jika materi yang diangkat ternyata nilai bobotnya relatif rendah dan hampir sama pula topiknya? Bayangkan, dalam 11 bulan, mereka telah "pelesir" sepuluh kali. Asyik juga, darmawisata dibiayai rakyat jelata...!
Hmmmmmm.................. Study banding biaya cetak KTP ke Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur?! Sekalian saja diagendakan study banding biaya cetak sertifikat/piagam penghargaan Kunker Aleg, ke Manokwari.... transportasinya kan lebih mahal, Oiiii...
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".