Sabtu, 24 Juli kemarn CahNdeso memposting : HAN 2010: Balita Mlinjon Mengidap "Megacolon"; Ingin rasanya memeluk Alex dalam dekapan saat dia masih ada di Mlinjon ketika akan dibawa ke RSUD Dr. Sudomo Trenggalek. Namun, kala itu tidak ada "keberanian" untuk mendekat. Dan malam ini, penyesalan itu datang!
Setelah menjalani proses penyembuhan selama dua hari paska operasinya, akhirnya Alex Galih Prasmalingga, balita berusia dua setengah tahun asal Dsn Selorejo Desa Mlinjon Kecamatan Suruh Trenggalek Jatim, yang awalnya disinyalir terkena Gizi Buruk, meninggal dunia! Alek meninggal pagi tadi Minggu (25/07) di RSUD dr.Sutomo Karangmenjangan sekira pukul 09.00 Wib dan saat itu juga jenazahnya dibawa ke rumah duka untuk di makamkan di TPU desanya.
Rencanya Alex akan menjalankan proses operasi dalam 2 (dua) tahap, tetapi ketika masih menjalani operasinya pada tahap pertama, selang 2 (dua) hari kemudian alek meninggal dunia. Pasien yang awalnya diduga tekena busung lapar tersebut mengalami kelemahan fisik berat setelah operasi.
Rencanya Alex akan menjalankan proses operasi dalam 2 (dua) tahap, tetapi ketika masih menjalani operasinya pada tahap pertama, selang 2 (dua) hari kemudian alek meninggal dunia. Pasien yang awalnya diduga tekena busung lapar tersebut mengalami kelemahan fisik berat setelah operasi.
"Prosedur medis yang kita lakukan saat operasi kepada Alek terlebih dulu dengan melakukan citiscan, lantas Tim ahli bedah anak menyatakan Alek positif terkena tumor Kista atau sejenis tumor yang berbentuk cairan" Ungkap salah satu dokter Tim dari RSUD dr.Sutomo Surabaya sebagaimana dirilis media lokal online prigibeach.com.
"Operasi tahap pertama dilakukan agar bisa mengurangi penyumbatan cairan pada paru-paru, tapi kondisi pasien yang lemah dan tergolong akut, pasien tidak dapat kami tolong" imbuhnya.
Jaikem alias brintik ( 72) nenek Alex mengatakan jika dirinya bersama keluarga telah mengikhlaskan kepergian cucunya itu. Bahkan keluarga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu , termasuk pemerintah . "Mudah-mudahan amal baik semuanya di balas oleh Tuhan dan Alex bisa tenang di sana.
"Operasi tahap pertama dilakukan agar bisa mengurangi penyumbatan cairan pada paru-paru, tapi kondisi pasien yang lemah dan tergolong akut, pasien tidak dapat kami tolong" imbuhnya.
Jaikem alias brintik ( 72) nenek Alex mengatakan jika dirinya bersama keluarga telah mengikhlaskan kepergian cucunya itu. Bahkan keluarga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu , termasuk pemerintah . "Mudah-mudahan amal baik semuanya di balas oleh Tuhan dan Alex bisa tenang di sana.
CahNdeso juga menyampaikan ikut berbela sungkawa, tak lupa pula turut berterimakasih pada semua pihak yang telah membantu proses pengobatan Alex hingga dia dimakamkan. Sambil menyuarakan keluhan dari beberapa warga Trenggalek yang saat ini mengidap sakit namun tidak mampu berobat karena Jamkesmas-nya belum maksimal. "Wahai, kapankah kami bisa sembuh seperti sediakala?! Adakah dermawan yang juga peduli pada kami?!" (CahNdeso hanya menjadi penerus keluhan rakyat jelata; salah satunya baca saja Jamkesmas Belum Maksimal)
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".