Minggu, 18 Juli 2010

Ronggowarsito, Pujangga Berbathin Peka dan Revolusioner

RONGGOWARSITO Pujangga besar, sastrawan, peramal ulung sekaligus ahli bahasa.  Sebagai pujangga, ia merupakan yang terakhir sekaligus mendapat julukan pujangga rakyat yang revolusioner.        

Ronggowarsito lahir pada tanggal 15 Maret 1802 di Surakarta, sulung pasangan Raden Mas Pajangswara dengan Raden Ayu Pajangswara.Nama kecilnya Bagus Burhan dan wafat 24 Desember 1873. Semasa kanak-kanak ia diasuh oleh kakeknya Raden Tumenggung Sastronegoro.  Sang kakek inilah yang berjasa besar dalam mengembangkan bakat Ronggowarsito sebagai pujangga kondang. 

Sejak usia dini Bagus Burham diperkenalkan dengan buku-buku gubahan kakeknya antara lain berjudul  Buku Sasana Sunu, Dasanama Jarwa dan Wicara Keras.   Menjelang usianya yang ke 12 Bagus Burham dikirim ke Pondok Pesantren Gebangtinatar Ponorogo untuk mempelajari ilmu agama Islam sekaligus belajar mengaji Al-Quran.  Karena kecerdasannya selama mengikuti pendidikan di pondok pesantren tersebut, Bagus Burham dipercaya menjadi badal atau asisten kyai.  Setahun berselang  ia kembali ke Surakarta dan untuk yang  pertama kali ia mendapat gemblengan lahir batin dari pangeran Buminata.  Dari sang Pangeran Bagus Burham mendapat pelajaran kesaktian, kekebalan, kesentosaan jiwa raga, disamping terus mempelajari kesusastraan dari kakeknya R.T Sastronegoro.  

Tak hanya sampai di situ, ia juga belajar di berbagai kota lainnya sekitar Jawa Timur dan Bali.  Semua ilmu yang ia pelajari, Islam, Kejawen, Hindu, Budha dan ilmu kebatinan, mengantarkannya untuk menjadi pujangga besar Kraton Surakarta. 

Patung Ronggawarsito,
di Museum Jawa Tengah Ronggawarsito, Semarang
Menimbang perbendaharaan ilmu yang dimilikinya, Sri Pakubuwono IV menerimanya bekerja di kraton sebagai abdi dalem.  Pada tahun 1819 karirnya meningkat menjadi carik atau juru tulis Kadipaten Anom dengan gelar Raden Mas Ronggo Pajang Anom.  Beberapa tahun kemudian, jabatannya ditingkatkan menjadi panewu carik dengan gelar Mas Ngabehi Surataka.  Ia bekeja dengan tekun, sembari membaca dan menulis untuk memperdalam ilmu kepujanggaan. Tak lama berselang lahir bukunya yang pertama “Jayengbaya” yang berasal dari kata-kata “jaya ing baya” artinya jaya atau menang atas bahaya atau mengatasi bahaya.  Tokohnya, Jayengbaya, adalah pemuda yang selalu berkhayal, berbentuk tembang Asmaradhana sebanyak 250 bait, dikemas dalam gubahan sastra yng indah dan menarik. 

Pada tanggal 9 November 1821 ia menikah dengan Raden Raden Ajeng Gombak, putri Bupati Kediri.  Setelah neneknya RT. Sastranegara wafat pada tanggal 21 April 1844, R.Ng. Ranggawarsita diangkat menjadi Kaliwon Kadipaten Anom dan menduduki jabatan sebagai Pujangga keraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1845. Pada tahun ini juga, Ranggawarsita kawin lagi dengan putri RMP. Jayengmarjasa. Buku-buku karya Ronggowarsito bermunculan yang mengangkat tema falsafah, kebatinan, lakon wayang, cerita-cerita panji, dongeng, babad sastra, bahasa kesusilaan, adat istiadat, kesusilaan, primbon, dan ramalan.  Buku-buku yang lahir dari tangannya berjumlah sekitar 60 judul, baik ciptaan asli maupun saduran. Salah satu yang terkenal berjudul “Surat Kalathidha”  yang memuat gambaran tentang jaman edan. 

Sebelum meninggal dunia, Ranggawarsita (wafat pada tahun 1873 bulan Desember hari Rabu pon tanggal 24), ia menulis karya terakhirnya yang menggambarkan masa kolonialisme adalah jaman edan.  Setelah menulis “Sabdajati” Ronggowarsito tutup usia.  Sekitar ¾ abad sepeninggalnya pemerintah RI memberikan penghargaan berupa pendirian patung dada Ronggowarsito.  Patung itu diresmikan Presiden pertama RI Ir Soekarno di depan gedung Perpustakaan Radyapustaka Sri Wedari Surakarta pada tanggal 11 November 1953.

Karya-karyanya antara lain:  1. Pustaka Raja Purwa (memuat cerita para dewa dan lakon-lakon wayang).  2. Jaka Lodhang      (berisi ramalan tentang akan datangnya hari baik bagi Indonesia).  3.  Sabdatama  (ramalan tentang sifat jaman makmur dan tingkah manusia yang loba dan tamak).  4. Surat Cemporet (cerita roman yang bergaya bahasa sangat indah).  5. Hidayat Jati (berisi tentang ilmu kesempurnaan).  6.  Sabdajati

Sabdajati adalah karangan Ronggowarsito yang terakhir, disebut-sebut sebagai buku perpisahan.  Isinya tentang ramalan jaman, dan pada kesempatan ini sang pujangga  mohon pamit karena dirinya akan meninggal dunia.  Daftar di atas hanyalah sebagian kecil buku-buku karangan Ronggowarsito.  Buku-buku tersebut banyak yang dicetak ulang hingga saat ini, dan ada pula yang sampai sekarang masih berwujud huruf Jawa. 

Pada umumnya buku karya Ronggowarsito memiliki dasar pemikiran yang sama yakni kebobrokan moral   dalam struktur sosial tidak akan pernah membawa kebaikan. Karya-karya ramalan pujangga Kraton Surakarta ini benar-benar terjadi pada saat sekarang ini.  Itu misalnya dalam hal perkembangan penduduk, jurang antara si kaya dan masyarakat miskin, pergeseran nilai dan  perbenturan kebudayaan.

NB: Memperingati Hari Pahlawan, 10 Nopember 2010, Pemerintah menganugerahkan Penghargaan Bintang Mahaputera Adiprana, bersama empat tokoh lainnya, yakni :
1. Mangkunegara IV
2. Sayyid Idrus bin Salim Segaf Aljufrie
3. Raden Ngabehi Ronggowarsito
4. Sutan Takdir Alisyahbana
5. Raden Saleh Syarif Bustama
(Dari berbagai sumber. Editing terakhir, 11 Nopember 2010. Foto: http://ngeteh.wordpress.com/2009/08/02/ronggowarsito/ )

Jangan lupa baca juga:  
  

2 Komentar:

Anonim mengatakan...

Kok tahun wafatnya Ronggowarsito tahun 1973? maksudnya 1873 ya, Mas/ Pak?
Btw, nice article...

Lina CahNdeso mengatakan...

@ Anonim : Terima kasih atas pertanyaan ini, koreksi yang benar adalah tahun 1873 (alenia kedua!). Kebetulan, ada pertanyaan Anonim, maka sekalian saya revisi artikel ini sebab, kemarin 10 Nopember 2010, Ronggowarsito dianugerahi Bintang Mahaputera. Thanks alot.

Posting Komentar

"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".

Please Read This For Peace
(Mohon Baca Ini, Demi Persahabatan)




Disclaimer

I don't and never claim ownership or rights over images published on my blog unless specified.
All images are copyright of their respected creators. If any images that appear on my blog are in violation of copyright law, please contact me on my Chat Box/Guest Book or via my e-mail (maksumhamid [at] trenggalekjelita [dot] web [dot] id) and I will remove the offending pics as soon as possible.

Thank You So Much All Guests and Blogger Friends

I greatly appreciate your kindness to visit my blog and,
in return, I promise I will pay my own visit to your blogs or your sites as soon as possible.; Insyaallah, through this sort of social amiability and solidarity, we could find out a great
deal of thing which will be useful for advancing our human values.
For the sake of friendship and togetherness, please leave a sign of your presence on myChat Box/Guest Book or on comment, so that I can know it precisely and instantly.


Yours sincerely and best regard.
[Lina CahNdeso]

Categories

Senandung Kawula Alit (280) PNS dan Birokrasi (255) Artikel (223) Info (212) Pendidikan (163) Lowongan Kerja (161) Sains-Teknologi Informasi (151) Sejarah Trenggalek (145) Pembangunan (90) Politik (86) Bagi Pahlawan Kemerdekaan (83) Islam (70) Pra-Anggapan (70) Agamaku (69) Kriminal (69) UU-Peraturan (63) Anti Korupsi (60) Catatan Budaya (58) Antik dan Klasik (57) Olahraga (56) Numpang Niwul (54) Cinta dan Kasih Sayang (42) BisnisOnline (37) Tanggung Jawab dan Profesionalisme (37) Software (36) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (35) Sains-Teknologi (32) Biografi Tokoh Peraih Nobel (31) PTC (31) Legeslatif (30) Mesum (27) Palestina (27) Kesehatan (25) Info Beasiswa (24) Thiwul-Manco-Rengginang (22) Zionist (22) Artikel-Copas (21) Flora/Fauna (21) Trik dan Tips Blogging (21) Bencana Alam (20) Langka (20) Selebritis/Tokoh (19) Pariwisata (18) Piala Dunia 2010 (18) Kasus Korupsi (16) Sejarah Dunia (16) English Version (13) Antik dan Klasik. Dongeng (11) Fakta Unik (11) Berita CPNS (9) Fauna (8) Idul Fitri (8) Bencana (6) Bonsai (6) Film (6) Office (6) Poetry (6) Eksekutif (5) My Award (5) Antivirus (4) Biografi Tokoh Lokal (4) Kabinet (4) Puisiku (4) Guest Book (3) Lomba (3) Musibah (3) Polisi (3) Affiliasi Bisnis (2) Bank (2) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (English) (2) Ekonomi/Keuangan (2) Iklan/Pariwara (2) KIB Jilid 2 (2) Mbah Surip (2) Merapi (2) Musik (2) Pelantikan Presiden (2) Taxi (2) lebaran (2) Adipura (1) Alexa (1) Banner Sahabat (1) Biografi Tokoh Seni/Sastra Lokal (1) Catur (1) Cerpen (1) Daftar Posts (1) Dewa Ruci (1) Forex-JSS-JBP (1) GTT (1) Game (1) Google Sandbox (1) Hari Jadi (1) Irshad Manji (1) Jamu Tradisional (1) Jelajah Sepeda-Kompas (1) Jimat Trenggalek (1) Judi/Togel (1) Kuliner (1) Malaysia (1) Maria Verchenova: Russian golferMaria Verchenova: Russian golfer (1) Moammar Khadafi (1) Parcel (1) Perempuan (1) Pers (1) Pramuka (1) Psikologi (1) Resensi Buku (1) Sepak Bola (1) Sumpah Pemuda (1) TNI (1) Tradisional (1)
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes

Back To Top