Foto : Sunariyah dan Anik (kanan)
Ingat Anik Adianti yang diduga menjadi korban penculikan? Ternyata kini sudah kembali ke rumahnya di desa/kecamatan Dongko, Trenggalek, Jawa Timur. Kepulangannya dijemput oleh petugas kepolisian dari Resor Trenggalek. Sebelumnya, Anik, gadis imut-manis siswi kelas X SMAN I Dongko tersebut kembali ke rumah sejak tanggal 7 Agustus yang lalu. Namun hingga kini kondisinya masih trauma dan belum bisa dimintai keterangan.
"Dia diantarkan oleh seseorang ke rumah saudaranya di Blitar, kemudian kita jemput kesana," kata Wajib Santoso, Kamis (12/8/2010). Dia menambahkan, pihaknya sengaja tidak memberi tahu media karena kondisinya masih labil. Bahkan hingga kini polisi belum mendapatkan keterangan apapun dari Anik.
"Sampai sekarang kita belum dapat keterangan, karena kondisinya tidak memungkinkan," kata mantan Kasat Reskrim ini.
Menurutnya, untuk memulihkan kondisi psikologisnya, anak yatim piatu tersebut kini dititipkan kerumah salah satu saudaranya di Kecamatan Dongko. "Pokoknya ada di Dongko, jangan ditemui dulu lah," pinta Wajib Santoso.
Sementara itu terkait isu penculikan yang selama ini berkembang , polsisi masih belum bisa memastikan. Pasalnya untuk mengetahui motif maupun kejadian sebenarnya, dibutuhkan keterangan korban.
Sebelumnya, Sunariyah, warga Dusun Karajan Desa Dongko, Kecamatan Dongko, Trenggalek, melapor ke polisi kalau anak angkatnya telah hilang sejak tanggal 29 Juli 2010. Keluarga korban menduga anak tersebut hilang karena diculik pada saat pulang dari sekolah. Saat itu Anik sempat menghubungai keluarga angkatnya melalui telepon selular milik pelaku. Saat komunikasi tersebut korban mengaku berada di sebuah rumah di kebun tebu. Selain itu korban juga mengaku jarang di beri makan.
Anik juga menyebutkan, bahwa orang yang membawanya kabur tersebut pada awalnya mengaku sebagai ayah kandungnya, namun belakangan dia baru sadar bila pria tersebut bukan ayahnya. (original News)
"Dia diantarkan oleh seseorang ke rumah saudaranya di Blitar, kemudian kita jemput kesana," kata Wajib Santoso, Kamis (12/8/2010). Dia menambahkan, pihaknya sengaja tidak memberi tahu media karena kondisinya masih labil. Bahkan hingga kini polisi belum mendapatkan keterangan apapun dari Anik.
"Sampai sekarang kita belum dapat keterangan, karena kondisinya tidak memungkinkan," kata mantan Kasat Reskrim ini.
Menurutnya, untuk memulihkan kondisi psikologisnya, anak yatim piatu tersebut kini dititipkan kerumah salah satu saudaranya di Kecamatan Dongko. "Pokoknya ada di Dongko, jangan ditemui dulu lah," pinta Wajib Santoso.
Sementara itu terkait isu penculikan yang selama ini berkembang , polsisi masih belum bisa memastikan. Pasalnya untuk mengetahui motif maupun kejadian sebenarnya, dibutuhkan keterangan korban.
Sebelumnya, Sunariyah, warga Dusun Karajan Desa Dongko, Kecamatan Dongko, Trenggalek, melapor ke polisi kalau anak angkatnya telah hilang sejak tanggal 29 Juli 2010. Keluarga korban menduga anak tersebut hilang karena diculik pada saat pulang dari sekolah. Saat itu Anik sempat menghubungai keluarga angkatnya melalui telepon selular milik pelaku. Saat komunikasi tersebut korban mengaku berada di sebuah rumah di kebun tebu. Selain itu korban juga mengaku jarang di beri makan.
Anik juga menyebutkan, bahwa orang yang membawanya kabur tersebut pada awalnya mengaku sebagai ayah kandungnya, namun belakangan dia baru sadar bila pria tersebut bukan ayahnya. (original News)
Postingan terkait :
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".