Sabtu, 28 Agustus 2010

Sapto Hudoyo, Dari Kuli Jadi Pelukis Kaliber Internasional

SAPTO HUDOYO, Pelukis dan seniman kondang, pemilik galeri di berbagai kota di Indonesia.  Ia pernah menjadi pelukis keluarga kerajaan Malaysia.  Desain interior, patung dan arsitekturnya menjadi langganan konsumen dari dalam dan luar negeri.

Sapto Hudoyo lahir tanggal 6 Februari 1925 di Solo.  Nama kecilnya Piek, anak ketujuh dari  18 bersaudara keturunan KRT dr. Hendronoto.  Kepandaiannya melukis sudah terlihat sejak kecil.  Di sekolah ia mendapatkan nilai tinggi untuk mata pelajaran melukis.  Ia pernah mendapatkan juara pertama lomba melukis antar-sekolah se-kota Solo. 

Pada tahun 1945 Piek yang ketika itu duduk di sekolah lanjutan,  bergabung dengan Tentara Pelajar (TP).  Pada usianya yang ke-20 ia turut bertempur bersama Bung Tomo di    Surabaya dan juga pernah berperang di front Ambarawa. 

Semasa Perang masih berlangsung, Piek jatuh cinta pada Tuti, gadis belia adik mantan menteri penerangan RI Maladi.  Sayang, si gadis tak berumur panjang, wafat lantaran sakit.  Masih memendam rasa kecewa dan frustasi, Piek berkelana mencari pengalaman ke luar negeri.  Negara tujuan pertamanya adalah Singapura.

Sebelum hijrah ke Singapura Piek  telah menyelesaikan pendidikan SMA, dan telah memiliki pengalaman sebagai  fotografer dan teknikus bidang mesin dan elektro.  Ia sempat pula memiliki ijasah Akademi Penerbangan. Pada tahun 1947 Piek  bertekad mati-matian pergi ke Singapura melalui Tegal hanya dengan membawa bekal uang Rp 2000.  Dari Solo ia berjalan kaki ke Tegal.  Pengalaman pergi jauh seperti ini pernah ia dapatkan sewaktu kecil.  Ia pernah bersepeda mini sampai  ke pulau Bali bersama teman-temannya.  Sesampai di Tegal Piek  hanya mendapati sebuah kapal tongkang milik pedagang Cina yang sedang mengangkut telor, cabe, bebek dan kapuk.  Kendati mendapat perlakuan kurang ramah, Piek dipersilakan menumpang kapal hingga ke Singapura.  Syaratnya Piek harus membantu bekerja di depan, sementara tidurnya berada di belakang dekat WC yang berbau tak sedap dan banyak kecoanya.  
Kondisi seperti ini tidak masalah, hanya yang sungguh membuat ia lemas tak berdaya adalah pada saat hujan deras dan kapal terombang-ambing oleh gelombang tinggi.  Berkali-kali ia mabuk laut, badannya lemas dan kaki tangannya sulit digerakkan.  Keadaan itu masih diperparah dengan munculnya gerombolan kecoa yang mengerubuti serta menggigit kakinya hingga berdarah.  Ia hanya bisa menangis dan pasrah kepada Tuhan. 

Di Singapura ia tidur di emperan toko.  Atas jasa baik seorang pemilik toko ia diselamatkan dari tangkapan polisi karena dituduh  menjadi gelandangan gelap.  Untuk bertahan hidup Piek berkerja apa saja seperti menjadi pelayan toko Bombay, tukang angkut ember berisi kotoran manusia untuk pupuk dan pernah menjadi supir taksi.  Di antara kesibukannya itu Piek masih menyempatkan diri melukis.  Skets lukisannya kian lama kian berbobot, hingga seorang konsul Inggris di Singapura mengaguminya.

Piek terus melukis. Hingga suatu hari dia mendapatkan kesempatan melakukan pameran di sebuah ruangan besar konsulat Inggris di Singapura.  Pada tahun 1947 ia mendapatkan hadiah pertama pada suatu exhibition di Malaysia untuk lukisan cat air dan cat minyak.  Berkat prestasinya di bidang seni lukis inilah Piek mendapatkan kesempatan berkenalan dengan tokoh-tokoh terkemuka seperti Sutan Sjahrir dan Kusumo Utoyo.  Lantas mereka bersama-sama  mendirikan Indonesia Office di Singapura. 

Langkah Piek menjadi pelukis tenar terbuka lebar.  Kerajaan Malaysia pernah mempercayakan lukisan keluarga kepadanya.  Ia lantas mengadakan pameran di Penang, dan sempat bertempat tinggal di  Sunday Market sebuah kawasan di negeri jiran itu yang banyak ditinggali orang Jawa.  Di tempat ini Piek mendirikan kelompok musik “Tiga Teruna” yang dipimpinnya sendiri.  Dalam pergumulan hidup bersama pemusik ini dia pernah mendapat kesempatan tampil menyanyi bersama Felix Manderson, vokalis tenar asal Hawai. 

Pada tahun 1950-1951 Piek pergi ke Negeri Belanda, belajar di Rijks Academic Amsterdam.  Tahun 1952-1953 ia mendapatkan subsidi dari pemerintah Republik Indonesia untuk belajar di State School of Arts London.  Di tempat ini ia berjumpa dengan Kartika, putri pelukis legendaris Affandi, keduanya jatuh cinta kemudian melangsungkan pernikahan.  Dari perkawinannya ini Piek mendapatkan delapan orang buah hati.  Sayang, bahtera rumah tangganya kandas di tengah jalan.  Setelah resmi bercerai Piek kembali menikah dengan gadis Purwokerto bernama Yani.  Mereka dikaruniai seorang putra.  Bersama Yani Piek mendirikan galeri seni di kawasan jalan Solo Yogyakarta diberi nama Sapto Hudoyo Art Gallery. 

Galeri serupa juga didirikan di beberapa kota seperti Airport Semarang, Denpasar Bali, Kaliurang dan Sahid Garden Hotel Yogyakarta, serta Pondok Indah Jakarta Selatan.  Galeri seninya memajang lukisan karya Sapto Hudoyo, batik, dan baju-baju yang memiliki motif kualitas tinggi.  Piek juga menerima order membuat patung perunggu, desain interior dan  arsitektur.   Ia yang membuat dekorasi mural pada Stadion Utama Senayan Jakarta,   mural dan desain interior semen Gresik, interior pada Food Factory di Bandung, mural dan desain interior Hotel Borobudur Jakarta.   Pesanan dari luar negeri datang dari beberapa kota besar seperti Canes, Hamburg, Frankfurt, Roma, London, Perancis, Denmark, Rio de Janeiro Brazil.

Saptohudoyo meninggal dunia, Rabu pagi pukul 05.00 WIB di rumah sekaligus galerinya, Jl. Solo Km 9,8 Desa Maguwoharjo, Depok, Kab. Sleman, D.I.Yogyakarta dalam usia 78 tahun. Jenazahnya dimakamkan di makam seniman Giritirto, Imogiri, Bantul. Sapto Hudoyo meninggalkan dua istri, Kartika Affandi, putri pelukis besar Affandi dan Yani Saptohudoyo, serta 9 anak dan 3 cucu.


(Dari berbagai sumber. Foto : flickr.com)

Jangan lupa baca juga :

6 Komentar:

Elvindinata mengatakan...

membaca dan mencermati perjalan beliau yg mengagumkan,,selayaknya la kita bercontoh ke beliau untuk terus tetap berusaha,,dan selalu percaya diri akan apa yaga ada dalam diri kita,,,,^^,,hmm,,, nice info kawan,,happy blogging :)

Lina CahNdeso mengatakan...

@Elvindinata : Thankx be the first comentator on this post. I hope you have a nice dream to night.

Unknown mengatakan...

salam sahabat
weleh ketinggalan..nah itulah pergeseran waktu yang mebuat seseiarng berubah dan dengan niat yang kuat usaha pasti apa yg diraharapakn menjadi kenyataan ..maaf telat iseh nguantuk mas,pean kerjo nek kompasiana tah??ini untuk yang ke lima kali artikel saya di publish dalam surat kabar via net hehehe makasih

Lina CahNdeso mengatakan...

@dhana : salam sahabat, kalo mash ngantuk iya nggeletak maneh ta rek... daripada sakit...xixixi

PAK ISMAIL mengatakan...

INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL JAMIN 100% TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH TERBUKTI 9X TRIM’S ROO,MX SOBAT



INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL JAMIN 100% TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH TERBUKTI 9X TRIM’S ROO,MX SOBAT



INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL JAMIN 100% TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH TERBUKTI 9X TRIM’S ROO,MX SOBAT

PAK ISMAIL mengatakan...

INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL JAMIN 100% TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH TERBUKTI 9X TRIM’S ROO,MX SOBAT



INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL JAMIN 100% TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH TERBUKTI 9X TRIM’S ROO,MX SOBAT

Posting Komentar

"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".

Please Read This For Peace
(Mohon Baca Ini, Demi Persahabatan)




Disclaimer

I don't and never claim ownership or rights over images published on my blog unless specified.
All images are copyright of their respected creators. If any images that appear on my blog are in violation of copyright law, please contact me on my Chat Box/Guest Book or via my e-mail (maksumhamid [at] trenggalekjelita [dot] web [dot] id) and I will remove the offending pics as soon as possible.

Thank You So Much All Guests and Blogger Friends

I greatly appreciate your kindness to visit my blog and,
in return, I promise I will pay my own visit to your blogs or your sites as soon as possible.; Insyaallah, through this sort of social amiability and solidarity, we could find out a great
deal of thing which will be useful for advancing our human values.
For the sake of friendship and togetherness, please leave a sign of your presence on myChat Box/Guest Book or on comment, so that I can know it precisely and instantly.


Yours sincerely and best regard.
[Lina CahNdeso]

Categories

Senandung Kawula Alit (280) PNS dan Birokrasi (255) Artikel (223) Info (212) Pendidikan (163) Lowongan Kerja (161) Sains-Teknologi Informasi (151) Sejarah Trenggalek (145) Pembangunan (90) Politik (86) Bagi Pahlawan Kemerdekaan (83) Islam (70) Pra-Anggapan (70) Agamaku (69) Kriminal (69) UU-Peraturan (63) Anti Korupsi (60) Catatan Budaya (58) Antik dan Klasik (57) Olahraga (56) Numpang Niwul (54) Cinta dan Kasih Sayang (42) BisnisOnline (37) Tanggung Jawab dan Profesionalisme (37) Software (36) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (35) Sains-Teknologi (32) Biografi Tokoh Peraih Nobel (31) PTC (31) Legeslatif (30) Mesum (27) Palestina (27) Kesehatan (25) Info Beasiswa (24) Thiwul-Manco-Rengginang (22) Zionist (22) Artikel-Copas (21) Flora/Fauna (21) Trik dan Tips Blogging (21) Bencana Alam (20) Langka (20) Selebritis/Tokoh (19) Pariwisata (18) Piala Dunia 2010 (18) Kasus Korupsi (16) Sejarah Dunia (16) English Version (13) Antik dan Klasik. Dongeng (11) Fakta Unik (11) Berita CPNS (9) Fauna (8) Idul Fitri (8) Bencana (6) Bonsai (6) Film (6) Office (6) Poetry (6) Eksekutif (5) My Award (5) Antivirus (4) Biografi Tokoh Lokal (4) Kabinet (4) Puisiku (4) Guest Book (3) Lomba (3) Musibah (3) Polisi (3) Affiliasi Bisnis (2) Bank (2) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (English) (2) Ekonomi/Keuangan (2) Iklan/Pariwara (2) KIB Jilid 2 (2) Mbah Surip (2) Merapi (2) Musik (2) Pelantikan Presiden (2) Taxi (2) lebaran (2) Adipura (1) Alexa (1) Banner Sahabat (1) Biografi Tokoh Seni/Sastra Lokal (1) Catur (1) Cerpen (1) Daftar Posts (1) Dewa Ruci (1) Forex-JSS-JBP (1) GTT (1) Game (1) Google Sandbox (1) Hari Jadi (1) Irshad Manji (1) Jamu Tradisional (1) Jelajah Sepeda-Kompas (1) Jimat Trenggalek (1) Judi/Togel (1) Kuliner (1) Malaysia (1) Maria Verchenova: Russian golferMaria Verchenova: Russian golfer (1) Moammar Khadafi (1) Parcel (1) Perempuan (1) Pers (1) Pramuka (1) Psikologi (1) Resensi Buku (1) Sepak Bola (1) Sumpah Pemuda (1) TNI (1) Tradisional (1)
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes

Back To Top