Masyaallah! Rekrutmen CPNS 2010 di Trenggalek Terancam Batal

Foto : Bupati H. Soeharto (tandatangan), dan Akbar Abas Ketua Dewan (berdiri menyaksikan).

Bagi para sohib yang berdomisili di Trenggalek khususnya, dan para sobat yang berniat mengikuti rekrutmen CPNS Tahun 2010 di daerah Trenggalek, Jawa Timur, sebaiknya tetap bersabar dan terus menyiapkan segala kebutuhan yang mungkin dapat meloloskan diri menjadi CPNS. Kendati, dalam beberapa hari ini terjadi kehebohan di kalangan elite politik dan birokrat di daerah ini. Apabila kehebohan tersebut tidak segera ditanggulangi oleh pasangan Bupati terpilih yang akan dilantik pada 3 Oktober 2010, maka ada kemungkinan rekrutmen CPNS daerah Trenggalek akan batal dilaksanakan. Simak saja berita berikut ini.

Hari ini, situs berita online daerah Trenggalek prigibeach menurunkan berita yang menghebohkan.  Kepala SKPD se-Kabupaten Trenggalek, Propinsi Jawa Timur, mendadak harus menerima situasi dan kondisi yang kurang mengenakkan dalam birokrasi di daerah ini. Rencana perekrutan CPNS  (Calon Pegawai Negeri Sipil) yang telah dicanangkan oleh BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Kabupaten Trenggalek, dikabarkan akan dipending atau bahkan dibatalkan. Hal ini adalah atas rekomendasi dari hampir seluruh fraksi di DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Trenggalek.

"Kami memang akan mempending rencana penerimaan CPNS di daerah ini. Hal itu dikarenakan pihak eksekutif telah mengabaikan rekomendasi hasil rapat Paripurna Dewan," demikian Akbar Abas, Ketua DPRD Trenggalek saat dihubungi via selularnya, hari ini, Selasa (28/9).

Pada Selasa (7/9) yang lalu, DPRD Trenggalek telah merekomendasikan kepada Bupati Trenggalek, H. Soeharto, agar melengkapi Laporan Pemkab tentang terjadinya defisit anggaran yang mencapai Rp. 88 Millyar. Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Pemandangan Akhir Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Trenggalek yang digelar di Ruang Rapat paripurna DPRD Kabupaten Trenggalek pada hari itu dihadiri oleh 36 orang dari 45 anggota DPRD tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, S. Akbar Abbas, SE., MM.

Pada waktu itu, Ahmad Jauzi Turseno selaku juru bicara menyampaikan Pendapat akhir dari Fraksi-fraksi DPRD yang terangkum menjadi satu. "Seluruh Fraksi DPRD Kabupaten Trenggalek pada intinya menyetujui Rencana Perubahan Anggaran APBD Tahun 2010 namun dengan catatan".

Catatan tersebut adalah dalam rekruitmen CPNS tahun 2010 mendatang direkomendasikan kepada Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek terpilih untuk Pertama, Menghitung beban tugas dan analisis jabatan di masing-masing SKPD; Kedua, Melaksanakan evaluasi dan pendataan kembali PNS yang penempatannya tidak sesuai dengan kompetensi; Ketiga, Menghitung kebutuhan formasi CPNS dengan DPRD; Keempat, Dalam menunjuk pihak ketiga agar seleksi CPNS dilaksanakan dua tes yaitu tes umum dan tes khusus sesuai dengan bidangnya masing-masing; Kelima, Pelaksanaan seleksi harus jujur, adil dan bebas KKN. Apabila rekomendasi tersebut tidak dilaksanakan, maka, anggaran CPNS dinyatakan batal.

"Dalam hal ini, ternyata Bupati tidak bersedia menandatangani kesediaan untuk memenuhi rekomendasi kami," tambah Abas. Sampil memberikan keterangan bahwa, selama ini kebutuhan tiap SKPD akan tenaga baru (baca: CPNS) terindikasi secara administratif masih amburadul dan meragukan.

Formasi Bezetting PNS Daerah

Dalam pada itu, formasi bezetting Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah Trenggalek, Jawa Timur, saat ini masih mebutuhkan 2380 orang. Menurut kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Trenggalek, I Gede Siama, kekurangan tersebut terdiri dari, tenaga kesehatan 198, tenaga teknis 1.541 dan tenaga guru 641. Kebutuhan terbanyak untuk tenaga teknis yakni 1.541 , dengan rincian pegawai struktural 38, pegawai fungsional umum 1.450 dan pegawai fungsional SKPD sebanyak 53 orang. Serta tenaga guru SD 412 kemudian SMPN 119, SMAN 55 dan SMKN  55 orang.

"Semua itu adalah formasi bezetting yang kita ajukan ke Pusat dan sesuai kebutuhan daerah, dan sudah disetujui oleh BKN," katanya. Rabu (23/9/2010). Ditambahkannya bahwa lima tahun kedepan terdapat 1.765 PNS yang menjalani masa pensiun, terdiri dari 684 tenaga guru dan 1.081 PNS non guru

Untuk menggantikan posisi pegawai yang pensiun tersebut BKD Trenggalek, telah meminta tambahan CPNS ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dengan menyertakan data kekurangan PNS yang ada.

Terjadi Tarik Ulur Kepentingan

Ancaman pihak legeslatif untuk menunda atau bahkan membatalkan rencana penerimaan CPNS Daerah untuk Tahun 2010, bukan sekedar gertak sambal. Akbar Abas menandaskan, bahwa rekomendasi hasil paripurna Dewan seharusnya ditanggapi oleh eksekutif dengan mengambil berbagai kebijakan dan keputusan yang sinkron. "Jangan mentang-mentang masa jabatannya sudah berakhir, lantas Bupati Soeharto yang dalam hal ini bertindak sebagai pengambil keputusan dan pembuatan kebijakan, justru mengabaikan rekom tersebut, dengan tidak mau menandatangani persetujuan yang kami buat," ujarnya.

Kebijakan yang diambil oleh H. Soeharto dalam menanggapi rekomendasi Dewan, sebenarnya cukup beralasan. Lima butir rekomendasi yang dicantumkan sebagai catatan tersebut menyangkut rekrutmen CPNS. Sementara, program itu pelaksanaannya adalah antara bulan Oktober atau Nopember 2010. Di mana, saat itu, H. Soeharto sudah tidak lagi menjabat sebagai Bupati Trnggalek. Sebab, Bupati terpilih Mulyadi WR, akan dilantik pada awal Oktober ini.

Tarik ulur kepentingan, antara Dewan dan Eksekutif menyangkut lima catatan rekomendasi paripurna DPRD Trenggalek, memang menjadi bias dan dapat menyebabkan timbulnya polemik dan kesalahan presepsi. Sebagai ketua DPRD Trenggalek, Akbar Abas juga menjadi Ketua PDI-P Trenggalek yang menjadi pengusung Mulyadi-Kholiq dalam Pemilukada Juni 2010 yang lalu. Sementara Kholiq, yang menjadi Wakil Bupati Terpilih juga adalah Ketua PKB Trenggalek. Masyarakat kemungkinan akan membaca adanya wacana bahwa sikap Dewan untuk mempending pelaksanaan rekrutmen CPNS kali ini ada hubungannya dengan politik bargaining.

Apapun yang terjadi, bila rekrutmen CPNS Daerah tahun ini batal dilaksanakan, yang menjadi korban adalah generasi muda pencari kerja. Mereka, jauh-jauh hari sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti prosedur pengangkatan CPNS.

"Sungguh, kami sangat kecewa bila test pegawai dibatalkan, Mas," kata Ikhwanuddin, mewakili beberapa rekannya yang sarjana pendidikan jebolan Universitas Merdeka Malang. "Jangan kami dikorbankan hanya untuk kepentingan elit politik dan para birokrat kita. Kami ingin rekrutmen CPNS tetap berlangsung tahun ini," ujarnya menambahkan.

Artikel terkait :  

• Pemkab Trenggalek Butuh 2.380 CPNS Baru  
• Pelantikan Pasangan Bupati Terpilih Di Gedung DPRD  
•  APBD 2010 Defisit Rp. 88 Milliar. Mengapa Harus Terjadi?!
• Anggota DPRD Trenggalek Study Banding Biaya KTP Ke Tenggarong?! 
• Pemerintah SBY: Prioritaskan Akselerasi Pengentasan Kemiskinan  
• Tolooo..oong Jangan Korupsi Dana BOS!  
• Kapan Jalan Raya Di Kotaku Sepi Dari Penambal Aspal?  
• Bupati Soeharto, Dilaporkan Aktivis Antikorupsi

Posted in: Artikel,Lowongan Kerja,PNS dan Birokrasi,Senandung Kawula Alit