Minggu, 26 September 2010

Soeman Hasibuan, Pengarang Yang Anti Kawin Paksa


SOEMAN HASIBUAN, seorang sastrawan berbakat yang namanya bisa disejajarkan dengan sastrawan papan atas Indonesia. Ia banyak mengangkat tema kawin paksa yang merugikan wanita. Para pengamat sastra memasukkan namanya sebagai pelopor penulisan cerita pendek dan cerita detektif.   

Soeman Hasibuan  lahir 4 April 1904 di Batantua, Bengkalis.  Ayahnya bernama Wahid Hasibuan atau lebih dikenal dengan Lebai Wahid dan ibunya Tarumun Lubis adalah petani kelapa, nanas dan pisang di desa Hutanopan, Kecamatan Barumun, Tapanulis Selatan.   Wahid Hasibuan, ayah Soeman, masih keturunan bangsawan, pernah menjadi kepala adat (Kuria) dan guru mengaji (Lebai).

Pada tahun 1912 Soeman memasuki pendidikan dasar pada sekolah Melayu, lulus tahun 1918.  Berbekal ijasahnya itu ia meneruskan pendidikan pada Normaal Cursus di Medan.  Dua tahun kemudian pendidikannya berlanjut ke Normaal School Bangsa Aceh, lulus tahun 1923.  Tahun itu pula ia kembali ke Bengkalis dan oleh pemerintah Belanda Soeman Hasibuan diterima bekerja sebagai guru bahasa Melayu di HIS Indrapura, wilayah Kasultanan Siak. 

Soeman tertarik mendalami sastra pada waktu masih berada di kelas empat sekolah Melayu.  Pada awalnya Soeman tertarik membaca buku-buku sastra terbitan Balai Pustaka yang tersedia di perpustakaan sekolahnya. Buku-buku terjemahan karya asingpun juga tersedia.  Ia membaca semua buku yang ada di perpustakaan sekolah.  Karena jumlahnya terbatas, untuk memenuhi hasrat membacanya yang kelewat tinggi satu judul buku dibacanya berulang-ulang.  Berbekal kekayaan bacaan itulah Soeman mulai menulis cerita.  Ia mengangkat kisah-kisah yang terjadi di sekitar selat Malaka, dari Bengkalis hingga Singapura.  Satu tema yang mendapat perhatiannya adalah persoalan adat perkawinan.  Ia melihat ketidakadilan yang dialami kaum perawan dalam adat perkawinan yang sama sekali tidak mendapatkan kesempatan untuk mencari jodoh sendiri. Jodoh anak sepenuhnya berada di tangan orang tua.  Soeman menentangnya.  Ia lantas mengangkat pena dan menuangkan kisah itu dalam roman berjudul “Kasih tak Terlerai”. 

Pada tahun 1923 Soeman mulai menulis berita dan mengirimkannya ke Harian Sinar Deli dan Warta Deli di Medan.  Ia juga menulis cerita pendek yang dimuat di Majalah Panji Pustaka dan Sri Pustaka.  Sambutan penerbit yang sangat antusias memuat naskah tulisan Soeman, memicu semangatnya untuk terus berkarya.  Apalagi ia mendapatkan imbalan yang cukup lumayan.  Namanya kian sejajar dengan sastrawan senior seperti Marah Rusli.  Ia memperkuat jajaran pengarang angkatan Balai Pustaka sekaligus Pujangga Baru.

Masyarakat sastra Indoensia menilai Soeman  sebagai pelopor penulisan cerita pendek.  Kumpulan cerita pendeknya diberi judul “Kawan Bergelut”.  Sementara ia pun dikenal sebagai pelopor cerita detektif yang terurai dalam romannya yang berjudul “Mencari Pencuri Anak Perawan”.

Pada sekitar tahun 1957 bersama Wan Ghalib, A Djalil M, Mhd Sabri, Ali Rasahan, Azhar Husni, Hasan Ahmad, Umar Amin Husin, Tengku Arif, Dt Bandaro Sati, Makrifat Marjani, Nahar Efendy, dan lain-lain, Soeman Hasibuan menerbitkan Riau Pos yang hingga kini masih eksis sebagai media massa daerah.

Soeman tak pelit membagikan ilmunya kepada generasi muda.   Ia selalu memberikan resep cara terbaik untuk menjadi seorang pengarang yakni calon pengarang harus memiliki syarat yakni bakat, kemampuan berbahasa, pengetahuan luas serta banyak membaca.    Tak hanya di dunia tulis menulis, Soeman Hasibuan juga aktif mengkampanyekan penggunaan bahasa Indonesia lewat corong RRI Pekanbaru.   Karyanya antara lain ialah: Kawan Bergelut, Kasih Tak Terlerai, Percobaan Setia, Mencari Pencuri Anak Perawan. dan Tebusan Darah.
(Dari berbagai sumber : Foto : melayuonline)

Sebaiknya, Anda baca juga :

Niadesain.com

2 Komentar:

Unknown mengatakan...

salam shaabat
ehm lahirnya pada april dan memang belisu sososk yang sangat disegani meski tak dikenali eh baru kenal saya xixixixi,kalau ada satrawan seperti itu bisa bagus mendukung dan menjunjung wanita nuh....ta komentari yang ini kkan lainnya daj di komentari hehheheh good luck

Lina CahNdeso mengatakan...

@Dhana/戴安娜: Sejak dulu daku selalu menghormati wanita, sejak masih di kandungan Umi...hehehe... Insyaallah. Thanks yaaa... daku tersanjung bila dikau komen.

Posting Komentar

"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".

Please Read This For Peace
(Mohon Baca Ini, Demi Persahabatan)




Disclaimer

I don't and never claim ownership or rights over images published on my blog unless specified.
All images are copyright of their respected creators. If any images that appear on my blog are in violation of copyright law, please contact me on my Chat Box/Guest Book or via my e-mail (maksumhamid [at] trenggalekjelita [dot] web [dot] id) and I will remove the offending pics as soon as possible.

Thank You So Much All Guests and Blogger Friends

I greatly appreciate your kindness to visit my blog and,
in return, I promise I will pay my own visit to your blogs or your sites as soon as possible.; Insyaallah, through this sort of social amiability and solidarity, we could find out a great
deal of thing which will be useful for advancing our human values.
For the sake of friendship and togetherness, please leave a sign of your presence on myChat Box/Guest Book or on comment, so that I can know it precisely and instantly.


Yours sincerely and best regard.
[Lina CahNdeso]

Categories

Senandung Kawula Alit (280) PNS dan Birokrasi (255) Artikel (223) Info (212) Pendidikan (163) Lowongan Kerja (161) Sains-Teknologi Informasi (151) Sejarah Trenggalek (145) Pembangunan (90) Politik (86) Bagi Pahlawan Kemerdekaan (83) Islam (70) Pra-Anggapan (70) Agamaku (69) Kriminal (69) UU-Peraturan (63) Anti Korupsi (60) Catatan Budaya (58) Antik dan Klasik (57) Olahraga (56) Numpang Niwul (54) Cinta dan Kasih Sayang (42) BisnisOnline (37) Tanggung Jawab dan Profesionalisme (37) Software (36) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (35) Sains-Teknologi (32) Biografi Tokoh Peraih Nobel (31) PTC (31) Legeslatif (30) Mesum (27) Palestina (27) Kesehatan (25) Info Beasiswa (24) Thiwul-Manco-Rengginang (22) Zionist (22) Artikel-Copas (21) Flora/Fauna (21) Trik dan Tips Blogging (21) Bencana Alam (20) Langka (20) Selebritis/Tokoh (19) Pariwisata (18) Piala Dunia 2010 (18) Kasus Korupsi (16) Sejarah Dunia (16) English Version (13) Antik dan Klasik. Dongeng (11) Fakta Unik (11) Berita CPNS (9) Fauna (8) Idul Fitri (8) Bencana (6) Bonsai (6) Film (6) Office (6) Poetry (6) Eksekutif (5) My Award (5) Antivirus (4) Biografi Tokoh Lokal (4) Kabinet (4) Puisiku (4) Guest Book (3) Lomba (3) Musibah (3) Polisi (3) Affiliasi Bisnis (2) Bank (2) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (English) (2) Ekonomi/Keuangan (2) Iklan/Pariwara (2) KIB Jilid 2 (2) Mbah Surip (2) Merapi (2) Musik (2) Pelantikan Presiden (2) Taxi (2) lebaran (2) Adipura (1) Alexa (1) Banner Sahabat (1) Biografi Tokoh Seni/Sastra Lokal (1) Catur (1) Cerpen (1) Daftar Posts (1) Dewa Ruci (1) Forex-JSS-JBP (1) GTT (1) Game (1) Google Sandbox (1) Hari Jadi (1) Irshad Manji (1) Jamu Tradisional (1) Jelajah Sepeda-Kompas (1) Jimat Trenggalek (1) Judi/Togel (1) Kuliner (1) Malaysia (1) Maria Verchenova: Russian golferMaria Verchenova: Russian golfer (1) Moammar Khadafi (1) Parcel (1) Perempuan (1) Pers (1) Pramuka (1) Psikologi (1) Resensi Buku (1) Sepak Bola (1) Sumpah Pemuda (1) TNI (1) Tradisional (1)
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes

Back To Top