Selasa, 19 Oktober 2010

Russel Alan Hulse, Pakar Astrofisika dan Sistem Model Komputer


RUSSEL ALAN HULSE, ahli fisika Amerika, pakar astrofisika yang sangat terkemuka. Reputasi ilmiahnya yang tertinggi bertalian dengan keberhasilannya menemukan pulsar jenis baru, sebuah temuan yang membuka kemungkinan studi gravitasi secara langsung di alam raya. Atas prestasinya yang fantastik itu, ia dianugerahi Hadiah Nobel Fisika di tahun 1993 bersama rekan risetnya, Josehp H. Taylor Jr. 

Russel Alan Hulse lahir pada tahun 1950 tanggal 28 November, di New York City, Amerika Serikat. Ia putra pasangan Alan dan Betty Joan Hulse. Saat masih kecil, ia sudah menunjukkan tingkat keingintahuan yang tak lazim terhadap dunia di sekelilingnya dan ini tertransformasikan ke dalam minatnya yang muncul terlalu dini terhadap sains. Kedua orang tuanya mendukung kecenderungan sang putra dan terus menciptakan suasana untuk melestarikan dan memperkuat kecenderungan itu. Semasa bocah, Russel bermain-main dengan suatu rangkaian peralatan kimia, rangkaian konstruksi teknik mesin, perlengkapan bedah biologi, koleksi kupu-kupu, fotografi, teleskop, elektronika dan banyak lagi yang lainnya.

Percobaan-percobaan yang menarik terbuka bagi Russel kecil saat sang ayah membangun rumah musim panas di sebuah tanah pemberian bibi Helen di Cuddebackville, New York. Rumah ini menjadi tempat tinggal kakek-neneknya semasa pensiun dan kini ditempati kedua orang tuanya yang beranjak tua. Ia menghabiskan akhir pekan atau musim panas dengan membantu ayahnya membangun tembok, kerangka rumah, papan-papan dan bahan-bahan lainnya. Pada kurun inilah ia mulai berkenalan dengan alat-alat pertukangan dan rasa mandiri yang terbukti sangat berguna bagi karir ilmiahnya di masa datang. Teman-teman ayah atau ibunya dan saudara-saudaranya sangat tidak setuju dengan partisipasinya dalam pembangunan rumah itu lantaran ia masih seorang bocah. Namun ia menunjukkan diri sebagai bocah yang istimewa. Ia bertindak bak tukang yang berpengalaman dan kesepuluh jarinya tetap utuh tatkala rumah musim panas itu rampung didirikan.

Ayah dan ibunya tak hanya menyokong minatnya di rumah tetapi juga selalu memberikan kepedulian yang hebat terhadap setiap pengalamannya di sekolah. Sewaktu di sekolah dasar, Russel sering tak bisa dipahami oleh guru-gurunya dan ia kerap emosional lantaran itu tetapi hatinya sejuk kembali karena penghiburan orang tuanya.

Memasuki SMA Bronx di tahun 1963 merupakan saat monumental bagi Russel karena untuk pertama kalinya ia memperoleh lingkungan sekolah yang sangat sejajar dengan bakat dan kecenderungannya. Di era ini, ketertarikannya pada sains ia ejawantahkan dalam proyek-proyek pekerjaan rumahnya. Tugas terbesarnya kala itu adalah membangun teleskop radio amatir di rumah orang tuanya di Cuddebackville. Ia menikmati pembuatan antena dari segala jenis dan mempercayai sebuah buku rancangan antena radio sebagai panduan. Sayang teleskopnya tidak bisa bekerja dengan baik tetapi ia telah memetik banyak pelajaran dari proses pembuatannya.

Di akhir SMA, ia membuat keputusan yang besar tatkala dipilihnya teknik elektro dan kemudian jurusan fisika sebagai studi lanjutnya di perguruan tinggi. Ia memang menyenangi perangkaian alat-alat elektronik tetapi minatnya yang luas pada sains lebih mungkin tertampung dalam bidang fisika. Itulah mengapa ia akhirnya pindah bidang studi. Akademi tempatnya kuliah adalah Cooper Union di Manhattan.

Dari tahun 1966 hingga 1970, Russel tinggal di sebuah rumah di Bronx bersama orang tuanya dan pulang-pergi ke Cooper tiap hari dengan menggunakan kereta bawah tanah. Ia memperoleh beasiswa penuh sejak tahun pertama. Yang terpenting dari pengalamannya di Cooper adalah perkenalannya dengan komputer. Kala itu yang tersedia adalah IBM 1620 yang dapat digunakan oleh para mahasiswa. Tak ada kursus mengenai pemrogramannya, yang tersedia hanya sebuah buku panduan. Bagi kebanyakan mahasiswa Cooper ini masalah yang tak teratasi, tetapi bagi Russel tidak. Buku panduan itu sudah terlalu memadai dan ia pun mempelajari FORTRAN dan menggunakannya untuk mengadakan simulasi-simulasi orbit di layar monitor.

Setelah menyabet ijasah dari Cooper, ia melanjutkan kuliah ke Universitas Massachusetts (Umass) di Amherst. Ia semula ingin meraih gelar doktor di bidang astronomi tetapi di tengah jalan ia berbelok ke bidang fisika. Setelah memperoleh ijasah Ph.D di tahun 1975, Russel bekerja di Observatorium Astronomi Radio Nasional (NRAO) di Charlottesville, Virginia. Ia ada di sini dari tahun 1975 hingga 1977. Dalam periode ini ia mengerjakan proyek pulsar radio. Ikhtiarnya belum menunjukkan hasil yang meyakinkan ketika ia tiba-tiba ingin mencari karir yang lebih prospektif ketimbang karir seorang astronom. Selain itu, ia juga ingin tinggal lebih dekat dari pacarnya, Jeanne Kuhlman, yang tengah mengerjakan tesis masternya di Universitas Pennsylvania.

Russel pun keluar dari NRAO dan kemudian melamar ke Laboratorium Fisika Plasma Universitas Princeton (PPPL) berdasarkan iklan lowongan kerja yang dibacanya di majalah Physics Today. Ia tertarik pada tugas pengontrolan fusi yang menantinya di sana dan juga pada kenyataan bahwa letak laboratorium itu tak terlalu jauh dari posisi Jeanne di Pennsylvania. Setelah melewati tahap wawancara, ia diterima di PPL dan langsung ditempatkan pada kelompok pemodelan plasma berdasarkan latarbelakang fisika dan komputer yang ia peroleh di Umass.

Kerjanya dimulai pada tahun 1977 dan ia bertanggung-jawab mengembangkan kode-kode komputer sesuai alur terjadinya proses pengotoran ion pada plasma-plasma temperatur tinggi dalam alat fusi termonuklir terkendali di PPL. Hasil kerjanya bagus dan selama enam belas tahun berikutnya ia berkonsentrasi pada masalah pemodelan komputer, sebuah bidang kerja yang sangat menuntut bakat sains sekaligus bakat seni yang tinggi. Sistem kode proses pengotoran multijenis yang ia lakukan di awal tugasnya di PPL masih tetap digunakan hingga kini di banyak laboratorium sejenis di seluruh dunia. Ia membuat sistem kode itu sedemikian rupa agar bisa digunakan secara praktis oleh para peneliti spektroskopi dan para peneliti bidang-bidang fusi lainnya. Ia sangat puas manakala ciptaannya menjadi populer di seluruh pojok dunia.

Dari waktu ke waktu, Russel terus menyempurnakan hasil karyanya. Dalam periode yang sama ia juga mengerjakan penelitian lain mengenai pemodelan perjalanan elektron-elektron di dalam plasma. Proses ini terekspresi dalam percobaan injeksi butiran-butiran. Yang terlibat adalah butiran-butiran hidrogen padat yang disuntikkan dengan kecepatan supertinggi ke dalam plasma. Relaksasi profil kepadatan elektron plasma yang terjadi setelah sebuah butiran menyimpan massanya di dalam plasma merupakan bagian terpenting dari perjalanan plasma yang harus diobservasi. Demi mendukung riset ini, Russell menulis kode perjalanan partikel elektron yang terfokus pada pemodelan evolusi profil kepadatan eksperimental dengan menggunakan koefisien-koefisien difusi partikel dari jenis-jenis nonlinier.

Kontribusi lanjutnya dalam pemodelan komputer adalah sebuah pendekatan baru untuk menghasilkan kode-kode komputer moduler. Melalui pendekatan ini, kode-kode komputer akan memiliki kisaran aplikasi yang luas di bidang penelitian, industri dan pendidikan. Gagasan demikian muncul setelah Russel mengetahui adanya pertalian yang kuat antara aktivitas di laboratorium fisika dengan sokongan lembaga pemerintah maupun dukungan perusahaan swasta. Melalui prakarsa itu, ia berharap pemodelan komputer yang ia kreasi tidak hanya dapat digunakan di lingkungan laboratorium tetapi juga di lingkungan pemerintah dan perusahaan partikelir.

Di tahun-tahun belakangan tampak jelas bahwa Russel tidak sekadar terobsesi oleh karir ilmiahnya tetapi juga oleh rasa penasarannya untuk mengetahui “cara kerja dunia”.  Ini terlihat dari kisaran hobinya yang sangat luas. Semua jenis sains ia masuki dan ia dalami sepanjang ada kecocokan dengan ketrampilannya yang paling tinggi, yakni sistem pemodelan komputer. Di sini ia secara tak langsung memasuki ranah baru di dunia sains yang sering dijuluki sebagai “ilmu-ilmu kompleksitas”.

Dalam kesehariannya, aktivitas rekreasinya sangat beragam. Ia hobi memahat kayu, memasang radio amatir, memotret alam, mengamati burung, menembak dengan sasaran benda mati, mendengarkan musik, berperahu kano, bermain ski lintas alam dan melakukan kegiatan-kegiatan di alam terbuka lainnya. Ia tak pernah bersikap sebagai seorang ahli di bidang apa pun yang ia tekuni. Tujuan hidupnya yang mendasar adalah mengerjakan segala sesuatu yang menurutnya menarik baik bagi karir maupun hidup kesehariannya.

(Dari berbagai sumber. Foto :  nobelprize)


Artikel Biografi Tokoh Nobel yang lain:

Niadesain.com

0 Komentar:

Posting Komentar

"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".

Please Read This For Peace
(Mohon Baca Ini, Demi Persahabatan)




Disclaimer

I don't and never claim ownership or rights over images published on my blog unless specified.
All images are copyright of their respected creators. If any images that appear on my blog are in violation of copyright law, please contact me on my Chat Box/Guest Book or via my e-mail (maksumhamid [at] trenggalekjelita [dot] web [dot] id) and I will remove the offending pics as soon as possible.

Thank You So Much All Guests and Blogger Friends

I greatly appreciate your kindness to visit my blog and,
in return, I promise I will pay my own visit to your blogs or your sites as soon as possible.; Insyaallah, through this sort of social amiability and solidarity, we could find out a great
deal of thing which will be useful for advancing our human values.
For the sake of friendship and togetherness, please leave a sign of your presence on myChat Box/Guest Book or on comment, so that I can know it precisely and instantly.


Yours sincerely and best regard.
[Lina CahNdeso]

Categories

Senandung Kawula Alit (280) PNS dan Birokrasi (255) Artikel (223) Info (212) Pendidikan (163) Lowongan Kerja (161) Sains-Teknologi Informasi (151) Sejarah Trenggalek (145) Pembangunan (90) Politik (86) Bagi Pahlawan Kemerdekaan (83) Islam (70) Pra-Anggapan (70) Agamaku (69) Kriminal (69) UU-Peraturan (63) Anti Korupsi (60) Catatan Budaya (58) Antik dan Klasik (57) Olahraga (56) Numpang Niwul (54) Cinta dan Kasih Sayang (42) BisnisOnline (37) Tanggung Jawab dan Profesionalisme (37) Software (36) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (35) Sains-Teknologi (32) Biografi Tokoh Peraih Nobel (31) PTC (31) Legeslatif (30) Mesum (27) Palestina (27) Kesehatan (25) Info Beasiswa (24) Thiwul-Manco-Rengginang (22) Zionist (22) Artikel-Copas (21) Flora/Fauna (21) Trik dan Tips Blogging (21) Bencana Alam (20) Langka (20) Selebritis/Tokoh (19) Pariwisata (18) Piala Dunia 2010 (18) Kasus Korupsi (16) Sejarah Dunia (16) English Version (13) Antik dan Klasik. Dongeng (11) Fakta Unik (11) Berita CPNS (9) Fauna (8) Idul Fitri (8) Bencana (6) Bonsai (6) Film (6) Office (6) Poetry (6) Eksekutif (5) My Award (5) Antivirus (4) Biografi Tokoh Lokal (4) Kabinet (4) Puisiku (4) Guest Book (3) Lomba (3) Musibah (3) Polisi (3) Affiliasi Bisnis (2) Bank (2) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (English) (2) Ekonomi/Keuangan (2) Iklan/Pariwara (2) KIB Jilid 2 (2) Mbah Surip (2) Merapi (2) Musik (2) Pelantikan Presiden (2) Taxi (2) lebaran (2) Adipura (1) Alexa (1) Banner Sahabat (1) Biografi Tokoh Seni/Sastra Lokal (1) Catur (1) Cerpen (1) Daftar Posts (1) Dewa Ruci (1) Forex-JSS-JBP (1) GTT (1) Game (1) Google Sandbox (1) Hari Jadi (1) Irshad Manji (1) Jamu Tradisional (1) Jelajah Sepeda-Kompas (1) Jimat Trenggalek (1) Judi/Togel (1) Kuliner (1) Malaysia (1) Maria Verchenova: Russian golferMaria Verchenova: Russian golfer (1) Moammar Khadafi (1) Parcel (1) Perempuan (1) Pers (1) Pramuka (1) Psikologi (1) Resensi Buku (1) Sepak Bola (1) Sumpah Pemuda (1) TNI (1) Tradisional (1)
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes

Back To Top