![]() |
| langitandromeda.blogspot.com |
Hidup memang sebuah takdir yang harus dilalui setiap insan. Namun, tidak semua peristiwa yang kita alami merupakan takdir yang ditetapkan oleh Tuhan dan tidak dapat kita rubah. Itulah sebabnya, kita diwajibkan untuk berusaha, berdoa dan bertawakkal. Takdir yang ditetapkan oleh Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, ada empat yang tidak dapat kita hindari, yakni kematian, rejeki, jodoh dan derajat atau pangkat/jabatan. Sementara selain yang empat itu, kita masih bisa menentukannya. Bila kita ingin punya anak yang pandai dan beriman, maka sejak kecil anak harus sudah dikenalkan dengan sendi-sendi dasar ilmu dan keimanan. Jangan sampai terjadi, ketika si anak sudah menjadi "sampah masyarakat", justru si orang tua menyalahkan anak tersebut. Atau justru menuduh itu adalah takdir ketetapan al-Khaliq. Kecauli, apabila kita sudah berusaha dengan sungguh-sungguh, kemudian berdoa, ternyata hasilnya sebaliknya dari harapan, maka di sini baru ada peran tangan Takdir!
Di Lhokseumawe, Aceh, ada seorang gadis ABG yang berkeliaran di jalanan serta menunjukkan aktivitas yang melawan syariat Islam. Akibatnya, ABG itu harus berkali-kali digaruk oleh petugas, dan berkali-kali pula dinasihati. Tapi apa lacur? Si gadis selama setahun terakhir, masih juga berperilaku demikian. Inilah ceritanya yang dirilis oleh jpnn.com. Semoga ini menjadi contoh yang tidak layak diteladani baik oleh para remaja, maupun para orang tua. Masalah anak-anak di bawah umur, yang masih menjadi tanggungjawab orang tua harus diselesaikan dengan cara bijak. Memarahi dan mengusir anak dari rumah, justru akan menambah persoalan baru bahkan mungkin tidak menyelesaikan masalah yang ada.
Pengakuan ABG yang sudah biasa keluar malam ini masih harus ditelusuri kebenarannya. Zahara (17) mengaku pernah diperkosa oleh oknum aparat keamanan berseragam. Itulah kali pertama ia berhubungan intim, hingga sampai sekarang terjerumus ke lembah hitam. Zahara sendiri kemarin sudah ketiga kalinya tertangkap petugas WH saat berkeliaran malam. Menurutnya, ia malas kembali ke rumah orang tua karena hubungan mereka sudah tak lagi harmonis. Bahkan telah diusir, lantaran sering pergi dengan pria bukan muhrim.
Zahara menceritakan nasibnya itu ketika terjaring operasi rutin dilakukan pihak WH Kota Lhokseumawe, Rabu Malam (1/12) sekitar pukul 23.00 wib, dari lapangan Hiraq. Kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Zahara dengan jujur mengaku dia sudah tiga kali ditangkap WH pada lokasi yang sama. Remaja yang mengaku anak ketiga dari lima bersaudara ini keluarganya tidak harmonis. Bahkan dirinya sudah sekitar satu bulan lebih jarang pulang ke rumah.
Dikatakan, selama ini lebih sering menghabiskan waktu, bersama teman-teman dengan duduk di sekitar lokasi Lapangan Hiraq. Tingkah laku itu berubah dalam satu tahun terakhir. Hal ini akibat sang ibu yang sering memarahi, karena mengetahui Zahara pernah berhubungan badan dengan seorang pria. Kepada wartawan Rakyat Aceh, remaja polos ini mengaku tingkah laku berubah saat bertemu dengan Eli, temannya. Hampir setiap malam ia berdua dengan rekan yang lain, duduk di lapangan Hiraq menunggu pria. Namun sama sekali tak pernah ikut jika diajak kencan.
“Saya hanya menemani teman saja bang. Kalaupun dia pergi, saya menunggunya pulang di lapangan Hiraq hingga larut malam,” ungkap Zahara. Ditanya kenapa dirinya tidak pulang ke rumah? Remaja yang masih di bawah umur ini mengaku ingin mencari ketentraman hati. Sebab pasca kejadian yang menimpa sekitar setahun silam, perasaan bersalah terus membayangi. Ditambah kondisi keluarga dan masyarakat yang kurang mendukung.
Remaja ini pun membantah kalau dirinya kerap menjual tubuh. Namun ia mengaku sudah pernah bersebadan dan dilakukan bersama sang pacar, yang kini telah pindah ke luar daerah. Hal tersebut dilakukan lantaran dirinya pernah diperkosa oknum aparat. Kejadian berlangsung di kawasan jalan line pipa yang sunyi.
“Saya pernah diperkosa bang oleh pemuda yang memakai seragam aparat. Lokasi kejadian ditempat yang banyak semak-semak sekitar jalan line pipa. Saya tidak dapat melawan, karena diancam. Setelah melampiaskan nafsu, pria tersebut mengantar kembali ke sekitar taman Riyadhah Lhokseumawe," ungkapnya polos. Remaja ini mengaku sebelumnya tidak mengenal pria tersebut. Mereka lants naik mobil dan pelaku mengajak makan-makan. Selanjutnya Zahara keliling kota dan pai dibawa TKP perkosaan.
Zahara cerita, perlakuan keji yang dialaminya itu tak pernah dilaporkan ke polisi. Namun sang ibu mengetahui kejadian, namun malah mengusirnya. Apalagi korban mengatakan tak mengenali lagi wajah sang pemerkosa. “Saya bertemu dengan seorang pemuda dan kami akhirnya jadian. Baru sekitar satu minggu berjalan, pria itu minta berhubungan badan. Saya tidak menolak, apalagi pasca kejadian yang telah menimpa. Kami pernah melakukan sebanyak tiga kali. Tapi setelah itu kami tidak pernah lagi bertemu, karena saya sudah menyesal,” ungkapnya.
Kepala Satpol PP dan WH Kota Lhokseumawe Drs.Azwar melalui Kasi penegakan kebijakan daerah dan Syariat Islam, Karimuddin, S.Sos, mengakui kalau pihaknya mengamankan satu remaja. Penangkapan dilakukan dalam razia rutin yang digelar dalam penegakan Syariat Islam di Kota Lhokseumawe. “Remaja itu kemarin juga telah kita tangkap dan telah kita nasehati dan bina. Tapi petugas kembali menangkapnya Rabu malam saat duduk dengan temannya di lapangan Hiraq,” ungkap Karimuddin.
Dijelaskan, menindak lanjuti permasalahan ini, pihak satpol PP dan WH Kota Lhokseumawe mengadakan koordinasi antar lembaga. Sehingga permasalahan ini dapat menjadi perhatian serius semua pihak, baik itu keluarga, pemerintah maupun masyarakat. “Dari keterangan yang kita dapat dari remaja tadi, bahwa dia merupakan remaja broken home. Kejadian ini tentunya tidak tertutup kemungkinan terjadi pada remaja lainnya. Kita prihatin melihat kejadian ini, sebab dengan usia belia sudah sering berhubungan badan,”jelasnya.
Ditanya tindak lanjut pihak WH, Karimuddin mengatakan telah berkoordinasi dengan lembaga lainnya, baik itu Dinas Syariat Islam, Dinas sosial dan juga pihak lain. Menyangkut kasus remaja tersebut pihak WH telah memanggil orang tuanya dan juga akan memanggil aparat desa setempat. “Rencananya akan kita arahkan remaja itu ke salah satu dayah atau tempat sosial. Sehingga dapat dilakukan pembinaan yang tepat dan tidak lagi berkeliaran. Semua ini harus mendapat dukungan semua pihak tentunya,” terangnya.





12.25
Lina CahNdeso


Posted in: 






![Validate my RSS feed [Valid RSS]](valid-rss-rogers.png)





2 Komentar:
maaf oot sekedar info saja yuk ikutin tebakan berhadiah
@ Tebakan berhadiah : Okay, Insyaallah, Guys. Terima kasih sudah mampir di sini.
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".