Rabu, 08 Desember 2010

Konspirasi Dokter dan Bidan, Korbankan Dua Nyawa

Saya paramedis aspal (illustrasi)
Malpraktik adalah istilah dalam dunia kedokteran, yang disebabkan oleh kesalahan tindakan medis yang diberikan oleh dokter atau paramedis lainnya. Biasanya yang menjadi korban sudah tentu sang pasien. Cacat seumur hidup, atau bahkan melayangnya nyawa sang pasien akibat malpraktik sejak dahulu sampai sekarang masih sering terjadi. Menurut saya, malpraktik terjadi karena beberapa alasan alamiah (asal-asalan dan dianggap ilmiah), mungkin sebab ketidak tahuan/kurangnya ilmu dan kelalaian sang dokter/paramedis, kurang canggihnya peralatan medis, atau dasar nasibnya sang pasien memang lagi sial dan si paramedis sedang apes! 

Apapun alasan terjadinya malpraktik, namun sebaiknya jangan sampai terjadi. Apalagi bila sampai menewaskan sang pasien. Sebagaimana baru-baru ini terjadi di Trenggalek, Jawa Timur, sebuah kasus yang mungkin ada hubungannya dengan malpratik. Namun sekaligus ada indikasi konspirasi antara dokter-dokter dengan paramedis atau bidan yang bertugas di pedesaan. 

Konspirasi yang berlandaskan pada kepentingan masing-masing oknum, dengan mengorbankan pelayanan kesehatan, bahkan nyawa dari pasien ini, kelihatannya sudah menggejala di daerah-daerah terpencil. Para konspirator itu lebih mengutamakan aspek bisnisnya daripada nilai-nilai kemanusiaan. Bidan di pedesaan dan dokter spesialis kandungan, atau paramedis lainnya dengan rumah sakit swasta, membuat deal-deal antara mereka. Demi uang dan harta kekayaan. 

Dunia kesehatan - khususnya di Trenggalek - kembali tercoreng dan masyarakat kecil menjadi korban akibat kecerobohan oknum tenaga kesehatan yaitu Bidan Desa Sumberdadi, Trenggalek, Jawa Timur,  Puji W. Nugroho. Peristiwa itu terjadi pada hari Jum’at (12/11) yang lalu. Seorang ibu  hamil dari Desa Sumberdadi, bernama Wiji datang kerumah Bidan desa Puji W. Nugroho yang kebetulan rumah bidan tersebut juga dijadikan tempat prakteknya.
   
Diantarkan suaminya Gisan 24th, Wiji meminta pertolongan karena dia akan melahirkan, setelah mendapat pemeriksaan dari bidan Puji W. Nugroho  Wiji disarankan untuk pulang dan kembali lagi nanti ke tempat praktek bidan Puji W. Nugroho pada sore harinya. Karena menurut bidan tersebut  Wiji belum waktunya melahirkan alias pembukaan partes belum komplit, padahal waktu itu  Wiji merasa ada yang kurang beres dengan kandungannya. Dia merasa bentuk perutnya  tidak lazimnya orang hamil dan merasa mau melahirkan.
   
Tetapi hal ini tidak menjadi pertimbangan bidan Puji W. Nugroho dan tetap menyuruh  Wiji untuk pulang. Namun apa yang terjadi? Sore hari ketika  Wiji kembali ke tempat praktek bidan Puji W. Nugroho ternyata keadaannya sudah sangat lemah alias kolaps. Merasa tidak mampu mengatasi keadaan maka bidan Puji W. Nugroho merujuk  Wiji ke RS. Budi Asih, Trenggalek. Dengan diantar suaminya dan bidan Puji W. Nugroho  Wiji tiba di RS. Budi Asih sekitar jam 16.00, dan langsung ditangani Dr. Harmono S.po.g; Kurang lebih 20 menit dalam penanganan Dr. Harmono S,po,g. ternyata sang dokter juga tidak mampu berbuat banyak dan sekitar 17.00 akhirnya  Wiji meninggal bersama dengan bayinya.
   
Menurut pernyataan Basuki, Humas RS. Budi Asih, kematian  Wiji dan bayinya adalah akibat dari kurang telitinya dan kurang tanggapnya bidan Puji W. Nugroho, yakni salah pada waktu observasi awal. Hal ini senada dengan pernyataan dokter Harmono, S.po.g bahwa kematian  Wiji disebabkan pendarahan dalam dan mungkin masih bisa tertolong apabila lebih dini dibawa ke RS. Budi Asih. Yang menjadi pertanyaan sekarang kenapa seorang bidan Desa merujuk pasiennya ke rumah sakit swasta seperti RS. Budi Asih? Bukannya ke RSUD setempat yang tentunya lebih komplit dan canggih dalam penanganan maupun alat-alatnya. Ataukah atas permintaan pihak pasien itu sendiri?

Usut punya usut ternyata ada dugaan praktek bisnis terselubung antara beberapa Bidan desa dengan RS. Budi Asih. Diduga Dr. Harmono S.po.g sebagai dokter kandungan di RS. Budi Asih telah memberikan kepada beberapa bidan desa sejumlah uang sebagai kontrak untuk bisa merujuk pasien ke RS. Budi Asih. Kalau memang benar hal ini terjadi tentunya tindakan tersebut benar-benar tidak berprikemanusiaan karena mengatasnamakan segi pelayanan dan penyelamatan jiwa untuk memperoleh keuntungan pribadi.
   
Menilik dari kasus ini tentunya masyarakat akan bertanya-tanya, masih pantaskah bidan Puji W, Nugroho dan dr. Harmono, S.po.g menjadi tenaga kesehatan yang jelas kurang mementingkan keselamatan dari pasiennya?! 

Baca juga artikel tentang kesehatan rakyat jelata di Trenggalek yang disepelekan:

Catur Wulandari, Terbaring Tak Berdaya:
Menanti Uluran Bantuan Pemerintah

Niadesain.com

6 Komentar:

Unknown mengatakan...

salam sahabat
masyaAllah kok bisa gitu se,kenapa konspirasi tidak diseleksi dulu sebelum penerapannya

Lina CahNdeso mengatakan...

@ Dhana/戴安娜 : Iyaaaa... itulah masalahnya. Setelah ada kejadian, masing-masing paramedis mencari benere dhewe-dhewe..; Thanks, God bless you, Lady...

BAHAN UNTUK COASS mengatakan...

Nice posted....

Lina CahNdeso mengatakan...

@ BAHAN UNTUK COASS: Thanks. God bless you, Guys

Tutus mengatakan...

Wah wah wah, ndak bener je! Lagi eruh aku..
Ckckckckck..

Nyowo digawe dolanan. Tak patut...

:(

Lina CahNdeso mengatakan...

@ Tutus : Ini kasus serius, tapi nampaknya tidak berlanjut. Mungkin saja karena korbannya tidak melaporkan pada yang berwajib.

Posting Komentar

"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".

Please Read This For Peace
(Mohon Baca Ini, Demi Persahabatan)




Disclaimer

I don't and never claim ownership or rights over images published on my blog unless specified.
All images are copyright of their respected creators. If any images that appear on my blog are in violation of copyright law, please contact me on my Chat Box/Guest Book or via my e-mail (maksumhamid [at] trenggalekjelita [dot] web [dot] id) and I will remove the offending pics as soon as possible.

Thank You So Much All Guests and Blogger Friends

I greatly appreciate your kindness to visit my blog and,
in return, I promise I will pay my own visit to your blogs or your sites as soon as possible.; Insyaallah, through this sort of social amiability and solidarity, we could find out a great
deal of thing which will be useful for advancing our human values.
For the sake of friendship and togetherness, please leave a sign of your presence on myChat Box/Guest Book or on comment, so that I can know it precisely and instantly.


Yours sincerely and best regard.
[Lina CahNdeso]

Categories

Senandung Kawula Alit (280) PNS dan Birokrasi (255) Artikel (223) Info (212) Pendidikan (163) Lowongan Kerja (161) Sains-Teknologi Informasi (151) Sejarah Trenggalek (145) Pembangunan (90) Politik (86) Bagi Pahlawan Kemerdekaan (83) Islam (70) Pra-Anggapan (70) Agamaku (69) Kriminal (69) UU-Peraturan (63) Anti Korupsi (60) Catatan Budaya (58) Antik dan Klasik (57) Olahraga (56) Numpang Niwul (54) Cinta dan Kasih Sayang (42) BisnisOnline (37) Tanggung Jawab dan Profesionalisme (37) Software (36) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (35) Sains-Teknologi (32) Biografi Tokoh Peraih Nobel (31) PTC (31) Legeslatif (30) Mesum (27) Palestina (27) Kesehatan (25) Info Beasiswa (24) Thiwul-Manco-Rengginang (22) Zionist (22) Artikel-Copas (21) Flora/Fauna (21) Trik dan Tips Blogging (21) Bencana Alam (20) Langka (20) Selebritis/Tokoh (19) Pariwisata (18) Piala Dunia 2010 (18) Kasus Korupsi (16) Sejarah Dunia (16) English Version (13) Antik dan Klasik. Dongeng (11) Fakta Unik (11) Berita CPNS (9) Fauna (8) Idul Fitri (8) Bencana (6) Bonsai (6) Film (6) Office (6) Poetry (6) Eksekutif (5) My Award (5) Antivirus (4) Biografi Tokoh Lokal (4) Kabinet (4) Puisiku (4) Guest Book (3) Lomba (3) Musibah (3) Polisi (3) Affiliasi Bisnis (2) Bank (2) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (English) (2) Ekonomi/Keuangan (2) Iklan/Pariwara (2) KIB Jilid 2 (2) Mbah Surip (2) Merapi (2) Musik (2) Pelantikan Presiden (2) Taxi (2) lebaran (2) Adipura (1) Alexa (1) Banner Sahabat (1) Biografi Tokoh Seni/Sastra Lokal (1) Catur (1) Cerpen (1) Daftar Posts (1) Dewa Ruci (1) Forex-JSS-JBP (1) GTT (1) Game (1) Google Sandbox (1) Hari Jadi (1) Irshad Manji (1) Jamu Tradisional (1) Jelajah Sepeda-Kompas (1) Jimat Trenggalek (1) Judi/Togel (1) Kuliner (1) Malaysia (1) Maria Verchenova: Russian golferMaria Verchenova: Russian golfer (1) Moammar Khadafi (1) Parcel (1) Perempuan (1) Pers (1) Pramuka (1) Psikologi (1) Resensi Buku (1) Sepak Bola (1) Sumpah Pemuda (1) TNI (1) Tradisional (1)
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes

Back To Top