Presiden Barack Obama (2kiri) dan wakil Presiden Joe Biden (kiri) saat menyaksikan detik-detik penyerangan tempat persembunyian Osama bin Laden. (REUTERS/White House/Pete Souza).
Saya sangat kagum pada Osama Bin Ladin. Dia bagi saya adalah sosok seorang Mukmin yang rela hidup dalam penderitaan sementara harta bendanya yang berlimpah dia korbankan bagi upaya memerangi musuh-musuh Islam, utamanya Israel dan Amerika Serikat bersama sekutu bebuyutannya. Kendati demikian, saya sama sekali tidak mendukung tindakan teror yang dilakukan oleh segelintir ummat Islam di Indonesia. Bagi saya, -sekali lagi saya tegaskan- di negeri kita tidak pantas dilakukan terorisme. Dan Islam tidak menganjurkan perbuatan yang menyebabkan keamanan di suatu negeri terganggu.
Kematian Osama Bin Ladin membuat saya berduka. Namun hanya sesaat, sebab -kematian pasti terjadi dan dialami oleh setiap makhluq. Selanjutnya saya bersyukur, ternyata Al-Qaeda masih tetap ada, itu artinya Israel dan negara-negara pendukungnya masih akan mendapatkan lawan yang seimbang. Bangsa dan Negara Palestina khususnya, dan ummat Islam pada umumnya -Insyaallah- merasa masih memiliki sahabat yang setiap saat akan membela mereka, yakni Al-Qaeda yang bagaikan raksasa bayangan yang siap menerkam pelindung Zionisme. Al-Qaeda masih eksis dan justru makin solid di bawah kepemimpinan Ayman Al Zawahiri.
Barangkali ada di antara Anda yang bertanya-tanya, siapakah algojo atau master-mind yang telah berhasil membunuh Osama Bin Ladin. Berikut ini saya kutip dari berita Tempo hari ini.
Identitas pejabat Badan Pusat Intelijen (CIA) yang bertanggung-jawab memburu dan menewaskan Usamah bin Ladin diperkirakan terungkap hanya karena pejabat itu memakai dasi warna kuning yang mencolok.
Pejabat yang dikenal dengan sebutan John adalah analis CIA yang tugasnya memburu pentolan Al-Qaidah, Usamah bin Ladin.
Nama lengkap pejabat tersebut masih dirahasiakan. Namun, seorang pemburu mata-mata di Internet yakin ia berhasil mengidentifikasi pejabat itu dari foto-foto Gedung Putih, termasuk foto para pejabat senior Amerika Serikat sedang "nonton bareng" penggerebekan di tempat persembunyian Usamah.
Pekan lalu, CIA mengatakan kepada sejumlah wartawan dari kantor berita AP bahwa John berada di ruangan tersebut saat "nonton bareng" penggerebekan tempat persembunyian Usamah. Namun, John tidak terlihat dalam foto itu.
"Pemburu mata-mata" John Young mempelajari foto itu dan mengidentifikasi seorang pria tinggi dengan dasi kuning yang berdiri di luar frame saat para pejabat nonton bareng.
John Young kemudian memeriksa lagi foto lainnya dan menemukan sosok pejabat yang memakai dasi kuning tersebut secara jelas.
Menurut berita AP, dua hari setelah kematian Usamah, John menemani Kepala CIA Leon Panetta ke Capitol Hill untuk bersaksi di depan Komite Intelijen Senat mengenai operasi penggerebekan persembunyian Usamah.
Young mencari sebuah foto ketika Panetta keluar dari rapat dengan Senat pada 3 Mei. Pada foto tersebut terlihat jelas pria yang menggunakan dasi kuning.
Hampir semua pejabat yang terlibat dalam perburuan Usamah dirahasiakan identitasnya karena khawatir akan keselamatan mereka.
John merupakan orang pertama yang mengungkapkan bahwa mereka memiliki petunjuk untuk menemukan Usamah. John memeriksa berbagai petunjuk yang akhirnya berujung pada tempat persembunyian Usamah di Abbottabad, Pakistan.
Ia merupakan salah satu orang yang memberi informasi kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama bahwa Usamah kemungkinan bersembunyi di tempat itu. CIA mengatakan mereka tidak mengizinkan John berbicara kepada wartawan.
Associated Press setuju atas permintaan CIA untuk tidak mempublikasikan nama lengkap John dan merahasiakan data pribadinya agar John tidak menjadi target balas dendam.(sumber)
Kematian Osama Bin Ladin membuat saya berduka. Namun hanya sesaat, sebab -kematian pasti terjadi dan dialami oleh setiap makhluq. Selanjutnya saya bersyukur, ternyata Al-Qaeda masih tetap ada, itu artinya Israel dan negara-negara pendukungnya masih akan mendapatkan lawan yang seimbang. Bangsa dan Negara Palestina khususnya, dan ummat Islam pada umumnya -Insyaallah- merasa masih memiliki sahabat yang setiap saat akan membela mereka, yakni Al-Qaeda yang bagaikan raksasa bayangan yang siap menerkam pelindung Zionisme. Al-Qaeda masih eksis dan justru makin solid di bawah kepemimpinan Ayman Al Zawahiri.
Barangkali ada di antara Anda yang bertanya-tanya, siapakah algojo atau master-mind yang telah berhasil membunuh Osama Bin Ladin. Berikut ini saya kutip dari berita Tempo hari ini.
Identitas pejabat Badan Pusat Intelijen (CIA) yang bertanggung-jawab memburu dan menewaskan Usamah bin Ladin diperkirakan terungkap hanya karena pejabat itu memakai dasi warna kuning yang mencolok.
Pejabat yang dikenal dengan sebutan John adalah analis CIA yang tugasnya memburu pentolan Al-Qaidah, Usamah bin Ladin.
Nama lengkap pejabat tersebut masih dirahasiakan. Namun, seorang pemburu mata-mata di Internet yakin ia berhasil mengidentifikasi pejabat itu dari foto-foto Gedung Putih, termasuk foto para pejabat senior Amerika Serikat sedang "nonton bareng" penggerebekan di tempat persembunyian Usamah.
Pekan lalu, CIA mengatakan kepada sejumlah wartawan dari kantor berita AP bahwa John berada di ruangan tersebut saat "nonton bareng" penggerebekan tempat persembunyian Usamah. Namun, John tidak terlihat dalam foto itu.
"Pemburu mata-mata" John Young mempelajari foto itu dan mengidentifikasi seorang pria tinggi dengan dasi kuning yang berdiri di luar frame saat para pejabat nonton bareng.
John Young kemudian memeriksa lagi foto lainnya dan menemukan sosok pejabat yang memakai dasi kuning tersebut secara jelas.
Menurut berita AP, dua hari setelah kematian Usamah, John menemani Kepala CIA Leon Panetta ke Capitol Hill untuk bersaksi di depan Komite Intelijen Senat mengenai operasi penggerebekan persembunyian Usamah.
Young mencari sebuah foto ketika Panetta keluar dari rapat dengan Senat pada 3 Mei. Pada foto tersebut terlihat jelas pria yang menggunakan dasi kuning.
Hampir semua pejabat yang terlibat dalam perburuan Usamah dirahasiakan identitasnya karena khawatir akan keselamatan mereka.
John merupakan orang pertama yang mengungkapkan bahwa mereka memiliki petunjuk untuk menemukan Usamah. John memeriksa berbagai petunjuk yang akhirnya berujung pada tempat persembunyian Usamah di Abbottabad, Pakistan.
Ia merupakan salah satu orang yang memberi informasi kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama bahwa Usamah kemungkinan bersembunyi di tempat itu. CIA mengatakan mereka tidak mengizinkan John berbicara kepada wartawan.
Associated Press setuju atas permintaan CIA untuk tidak mempublikasikan nama lengkap John dan merahasiakan data pribadinya agar John tidak menjadi target balas dendam.(sumber)
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".