Kamis, 24 November 2011

Innalillahi Wainnailaihi Rojiuun, Selamat Jalan Pak Tjip.....

Hari ini, Kamis, 24 Nopember 2011, keluarga besar PDI-Perjuangan seluruh Indonesia telah kehilangan salah seorang tokoh partai yang paling populer dan kontroversial ketika pemerintah Orde Baru berkuasa pada tahun 1990. Tokoh yang dikenal dengan nama Ir. H. Soetjipto Soedjono, menjelang Maghrib tadi pukul 17.15 (WIB) telah meninggal dunia di RS Dharmo - Surabaya akibat komplikasi penyakit yang sudah lama dideritanya.

Selain warga PDI-P, masyarakat Trenggalek juga ikut berbelasungkawa atas berpulangnya  ke Rahmatullah. Ir. Sutjipto adalah tokoh kelahiran Trenggalek asal Desa Pucanganak, Kecamatan Tugu. Lahir tanggal 13 Agustus 1945. Rencananya, Ketua DPP PDIP periode 2005-2010 yang disemayamkan di rumah duka Jalan Pakis, Tirtosari Nomor 18 Surabaya tersebut, akan dimakamkan di Pemakaman Umum Keputih Surabaya pada Jumat (25/11) pukul 09.00 WIB, besok.

  • Nama  lengkap       : Ir. H. Soetjipto Soedjono
  • Lahir                      : Trenggalek, 13 Agustus 1945
  • Wafat                     : Surabaya, 24 November 2011
  • Jabatan                  : Sekretaris Jenderal PDI-P, Wakil Ketua MPR-RI
  • Keahlian                : Penemu Teknik Fondasi Sarang Laba-laba
  • Pendidikan             : Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
  • Isteri                      : Ir Sudjami
  • Anak                     : 3 (tiga) orang.
  • Cucu                     : 8 orang.

Anti KKN

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan layak menjadikannya sebagai tokoh panutan yang bisa dijadikan contoh, karena almarhum sudah mampu secara ekonomi sebelum terjun ke dunia politik. Berkecimpung di ranah politik bukan untuk mencari harta atau keuntungan pribadi. Pak Tjip memberikan teladan yang baik kepada para politisi, antara lain dengan wataknya yang jujur dan humanis. Dia mengajarkan untuk tidak memasukkan keluarga dalam partai untuk sekadar memanfaatkan kesempatan. Istri, adik, dan kakak almarhum pun tidak ada yang memakai fasilitas atau katabelece demi meraih kedudukan di partai maupun dalam birokrasi.

Sementara itu, Dari tiga orang anaknya  -Jagad Harsono, Dewi dan Wisnu Sakti Buana-  hanya Wisnu Sakti Buana yang mengikuti jejaknya di dunia politik  dengan aktif di PDI-P Kota Surabaya,  Tetapi perlu diketahui bahwa Wisnu sejak awal sudah berkecimpung di partai dan aktif dari bawah hingga ke tingkat Kota Surabaya.

Ir. Sutjipto melaju  ke DPR RI, salah satu alasannya karena ingin menjaga jarak dari keluarganya di Jatim, demi menghindari beban moral bila ada desakan KKN. Meskipun pernah sempat menjadi calon Gubernur Jawa Timur dalam Pilkada Jatim 2008 yang berpasangan dengan Ridwan Hisjam atas dorongan DPP PDI-P, namun bukan berarti meneguhi watak kedaerahan. Dia ingin mengabdikan dirinya bagi masyarakat, kemanusiaan dan kemaslahatan Bangsa.

Soetjipto Figur Perlawanan PDI Pro Mega

Pada masa-masa kritis, dia lantang bersuara dan berani itulah yang terkesan dari sosok Soetjipto, tokoh PDI Perjuangan. Figur Soetjipto adalah tokoh sentral perlawanan PDI Pro Mega (Promeg) saat menghadapi PDI Pro Surjadi. Pak Tjip sangat konsisten bersuara kritis dan terbuka. Kala itu, mantan Wakil ketua MPR ini selalu menerima berbagai ancaman dan teror dari kubu penguasa. Sutjipto, tetap tegar dan kokoh menentang kebijakan Rezim Soeharto.

Ir Sutjipto berjuang melawan tirani penguasa otoriter dengan gaya bermatabat dan menentang kekerasan. Konsistensi perlawanannya lebih mengkristal ketika SK DPP PDI-P Nomor 043 yang menetapkan dirinya sebagai Ketua DPD PDI Jatim pada tahun 1990-an tidak mendapat pengakuan dari penguasa saat itu. Jiwa untuk memperjuangkan "Wong Cilik" kian membara, dan hingga kini menjadi roh dinamika Partai Berlambang Banteng Moncong Putih.

Kiprah Sutjipto yang paling fenomenal adalah ketika rezim Orde Baru hendak menggagalkan kemenangan Megawati Soekarnoputri dalam KLB PDI 1993 di Surabaya. Pemerintah memaksakan Soerjadi, mantan ketua umum DPP PDI, untuk menguasai PDI dalam Kongres PDI di Medan pada 1996.

PDI pun terbelah yang lebih dikenal dengan Promeg (Pro-Megawati) dan Pro-Soerjadi. Ketika sejumlah tokoh PDI Surabaya semacam Latief Pudjosakti dan Mentik Budiwiyono memilih ikut pro-Soerjadi di bawah naungan kekuasaan rezim Soeharto, Sutjipto dengan tegas mendukung Megawati.

Tak peduli risikonya saat itu, dia terus menggalang kekuatan untuk melawan. PDI Promeg menjadi salah satu simbol perlawanan terhadap rezim Orde Baru kala itu, terus melawan dan puncaknya terjadi peristiwa 27 Juli 1996. Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta, yang dikuasai massa Promeg diserbu dan diambil alih massa misterius berambut cepak.

Sempat terjadi kericuhan dan Sutjipto berada di tengah-tengah "pertempuran" tersebut. Sutjipto pula yang menjadi simbol perlawanan massa Promeg Jatim terhadap rezim Orba. Dia memimpin kader dan simpatisan PDI di Jawa Timur melawan campur tangan pemerintah dalam tubuh PDI. Dia sempat memindahkan markas PDI ke kantor CV. Bumi Raya, perusahaan jasa konstruksi miliknya, di Jalan Pandegiling, Surabaya, sebagai posko. Sebab kantor lama masih dikuasai kubu Latief Pudjosakti dan Mentik Budiwiyono yang mendukung Soerjadi. Sebuah bentuk perlawanan kepada pemerintah yang otoriter sekaligus sebagai wujud dukungan kepada kepemimpinan Megawati yang didukung oleh arus bawah.

Sejarah kemudian berbalik. Soeharto tumbang dan kelompok PDI Promeg lantas bermetamorfosis menjadi PDI Perjuangan hingga menjadi partai pemenang Pemilu 1999. Karir politik Sutjipto kemudian ikut menanjak.

Sutjipto menjadi ketua FPDIP di MPR dalam SU MPR 1999. Dia termasuk salah seorang mastermind yang menaikkan Megawati Soekarnopoetri menjadi presiden perempuan pertama RI pada 2001. Pada 2000-2005, dia dipercaya menjadi Sekjen, kemudian menjadi salah seorang ketua DPP PDIP pada 2005-2010.

Dalam situasi gawat darurat, dia selalu setia mengawal Megawati Soekartnopoetri, membela dan melindungi Putra Bung Karno, Presiden RI Pertama yang menjadi idola sekaligus tokoh panutannya. Ir Sutjipto bukan hanya pejuang, namun bersama Ketua Umum PDIP  Megawati Soekarnoputri meletakkan dasar-dasar perjuangan partai.

Penemu dan Pemilik Hak Paten Pondasi Sarang Laba-laba

Tokoh asal Trenggalek, Jawa Timur itu menempuh studi di Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Bersama Insinyur Ryantori, ia menemukan teknik fondasi konstruksi sarang laba-laba dan sejak 2004 pemilik paten pondasi konstruksi sarang laba-laba adalah PT Katama Surya Bumi yang merupakan jaksa kontruksi milik almarhum.

Pondasi sarang laba-laba itu terbukti aman dari gempa dan telah terbukti pada gempa di NAD, Sumatera Barat, Bengkulu, Manokwari, dan daerah rawan gempa lainnya.

Oleh karena itu, dalam jangka dua tahun (3 Desember 2007 hingga 1 Desember 2009), almarhum menerima lima penghargaan, salah satunya Penghargaan Upakarti dengan kategori Rintisan Teknologi sebagai Pondasi Ramah Gempa.

Pilih Politisi Ketimbang Jadi Pakar Bangunan

Dia memimpin kader dan simpatisan PDI di Jawa Timur melawan campur tangan pemerintah dalam tubuh PDI. Dia pun memindahkan markas PDI ke kantor CV. Bumi Raya, perusahaan jasa konstruksi miliknya. Sebab kantor lama masih dikuasai kubu Latief Pudjosakti. Sebuah bentuk perlawanan kepada pemerintah yang otoriter sekaligus sebagai wujud dukungan kepada kepemimpinan Megawati yang didukung oleh arus bawah.

Pilihannya membela dan menjunjung demokrasi itu, telah mengantarkan lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang kemudian menemukan teknik fondasi sarang laba-laba, ini menjadi seorang politisi kaliber nasional. Ahli konstruksi yang temuannya antara lain dipakai di Bandara Hang Nadim, Batam, ini akhirnya lebih mengalir bicara politik ketimbang bidang konstruksi yang juga digelutinya.

Memang, kehidupan politik (berorganisasi) bukan hal baru baginya. Sejak di SMA tahun 1964, ia sudah aktif di Gerakan Siswa Nasional Indonesia. Kemudian saat kuliah di ITS, ia aktif di Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, hingga menjabat wakil sekretariat GMNI Jawa Timur (1971). Pada tahun 1986, ia pun mulai aktif di PDI yang kelak bermetamorfose menjadi PDI-Perjuangan. Lalu, dua tahun kemudian terpilih sebagai bendahara PDI Jawa Timur.

Selamat Jalan Pak Tjip, semoga amal ibadahmu diterima dan diridhoi Allah SWT… Amien.

(sumber utama: Antara, OkeZone, Wikipedia)

Silakan baca artikel berikut ini:

31 Komentar:

Bunda sylaa mengatakan...

turut berduka
oia,maksih kunjungan dan follownya,saya udah follow balik
terima kasih sekali lagi

kinanthi mengatakan...

Innalillahi wa'inna ilahi roji'un...

Lina CahNdeso mengatakan...

@ Atma muthmainna: Thanks for belasungkawanya, dan makasih banget untuk foll-back dikau. Salam sahabat..

Lina CahNdeso mengatakan...

@ kinanthi: Makasih, semua memang harus berpulang menghadap haribaan sang Khaliq. Salam sahabat

Mohamad Rivai mengatakan...

ramene cah.
bagi bagi visitor ke sini low..
hahaha.

pak cip PDI?
ra kenal kie.

Lina CahNdeso mengatakan...

@ riva'i: Rame visitor? Yen menthala ngana iya sampean jupuk dhewe wae loh; Iya mesthi sampean ra kenal Pak Tjip PDI-P, lah wong sampean ndekem neng Perpus karo neng kamar ndekemi PC -nggantolin internet..xixixi... Salam sahabat, bonus +1 ku kesingsal neng ndi, Kang???

Mohamad Rivai mengatakan...

tak sedot yo traffic mu.

ben ra macet.

sedot sedot om..

aq anti perpus nda nyang kene..

royansableng mengatakan...

ikut bela sungkawa admin 4kopisusu online

follback ya gan http://4kopisusu.blogspot.com/2011/11/pagar-bambu-belakang-kontrakan.html

Lina CahNdeso mengatakan...

@ riva'i: Iya, Gan.. monggoooo, mudah-mudahan semua lancar dan Agan juga tetap berjaya. Nyang kene wae..pinaaaak...Matursuwun...

Lina CahNdeso mengatakan...

@ M. Miftahur Royan: Terimakasih, Sob. Salam sahabat, langsung menyerang balik blog dikau...

Desain Grafis mengatakan...

wah info yg sangat informatif... salam kenal sob.. this nice blog & great blog.

Lina CahNdeso mengatakan...

@ Desain Grafis: Mudah-mudahan bermanfaat, paling tidak sebagai arsip pribadi! Salam kenal langsung dimasukin brankast, dikirim balik dengan bonus khusus ke Desain Grafis, Raja Palu...

Roni Nuryusmansyah mengatakan...

blog yg luar biasa bagus..

dan kebetulan tema kita sama.. tp saya wordpress dan anda blogspot..

semoga sukses..

Lina CahNdeso mengatakan...

@ Roni Nuryusmansyah: Okay, makasih atas kunjungan baliknya. Mudah-mudahan persahabatan ini bisa terjalin dalam kebersamaan yang saling menguntungkan.

Zikir dan Kontemplasi mengatakan...

Turut berduka cita .....
Tokoh PDI Pro Mega dari Jawa Timur yang pemberani, melawan arus pada saat itu, apa yang diyakini dan diperjuangkan beliau akhirnya berhasil.

Mutiara Kata Islam mengatakan...

innalillahi wa innailaihirajiun... semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan sob...

Asis Sugianto mengatakan...

Innalillahi wainnailahi rajiun, turut berduka cita atas keprgian pak Tjip, semoga amal ibadahnya diterima amien...

Lina CahNdeso mengatakan...

@ Zikir dan Kontemplasi: Terima kasih sahabatku; Pak Tjip memang berwatak pejuang, dan pada kala itu ketika Rezim Orba berkuasa, sangat jarang sekali tokoh politik yang seberani beliau.

Lina CahNdeso mengatakan...

@ Mutiara Kata Islam : Amin yang Robbal'alamin; Makasih, Sahabatku...

rivai mengatakan...

hahahahah.

di seringkan jalan jalan biar sehat.
hehehe.

adwordsnya dah clear..
hehe

Lina CahNdeso mengatakan...

@ Asis Sugianto: Amin, harapan kita semua, semoga keluarga yang ditinggalkan bisa menerima dan almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah.

Lina CahNdeso mengatakan...

@ rivai: Jalan-jalan dapat bikin jantung blog kita sehat, Gus... addwordsnya sudah clear? Siiip...salam sahabat...

Unknown mengatakan...

kami turut belasungkawa yang sedalam dalamnya atas pulangnya pak Ir. Sutjipto ke pangkuan rahmatulloh. semoga amalnya diterima disisiNya. dan keluarga yang ditinggalkannya dikuatkan iman dan ditambahkan nikmat islamnya.. barokalloh amiin

NB: saya sangat simpati dengan dedikasi sobat pada trenggalek. dan saya sangat menghargai motivasi dan kejujuran sobat untuk kemajuan.semoga blog sahabat terus maju untuk menyuarakan kabar dari trenggalek malang dan indonesia.. salam happy blogging.


Oh ya ada sedikit usulan. kalau bisa friend cnnctnya di taruh dibawah fotter, karena menurut W3 validator supaya tidak berat load masuknya. maaf ini hanya masukan, supaya pengunjung lebih mudah mengakses situs sobat.. salam persahabatan dan happy blogging

Lina CahNdeso mengatakan...

@ Wisata Murah : Terima kasih atas empati Sahabatku, Harapan kita semua memang demikian. Amin.

Tentang usulan GFC diletakkan di bagian footer, Insyaallah akan segera saya siasati, demi kenyamanan sahabat blogger yang berkunjung. Positif banget, dan saya akan secepatnya mencari solusi alias melaksanakannya. Makasih, God bless you, Guys

zaenal blog mengatakan...

Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji'un.....
turut berduka cita sobat....

Lina CahNdeso mengatakan...

@ zaenal blog: Terima kasih, semoga Allah membalas amal shalih kita semua dengan Rdidho-Nya. Amin.

honda jazz mugen mengatakan...

Innalillahi wa inalillahi rojiun semoga amal dan ibadah Almarhum Bapak Soetjipto diterima disisinya

Lina CahNdeso mengatakan...

@ honda jazz mugen : Amien, dan terima kasih atas empaty belasungkawa dikau, Bro.. Salam sahabat..

TheCuteTigerBaby mengatakan...

http://i39.tinypic.com/vx0l8z.jpg Sweet dreams my dear and a great new week. Hugs

Lina CahNdeso mengatakan...

@ TheCuteTigerBaby: Thanks, I will go....

Unknown mengatakan...

terima kasih atas jasa jasanya pak Tjip...

Posting Komentar

"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".

Please Read This For Peace
(Mohon Baca Ini, Demi Persahabatan)




Disclaimer

I don't and never claim ownership or rights over images published on my blog unless specified.
All images are copyright of their respected creators. If any images that appear on my blog are in violation of copyright law, please contact me on my Chat Box/Guest Book or via my e-mail (maksumhamid [at] trenggalekjelita [dot] web [dot] id) and I will remove the offending pics as soon as possible.

Thank You So Much All Guests and Blogger Friends

I greatly appreciate your kindness to visit my blog and,
in return, I promise I will pay my own visit to your blogs or your sites as soon as possible.; Insyaallah, through this sort of social amiability and solidarity, we could find out a great
deal of thing which will be useful for advancing our human values.
For the sake of friendship and togetherness, please leave a sign of your presence on myChat Box/Guest Book or on comment, so that I can know it precisely and instantly.


Yours sincerely and best regard.
[Lina CahNdeso]

Categories

Senandung Kawula Alit (280) PNS dan Birokrasi (255) Artikel (223) Info (212) Pendidikan (163) Lowongan Kerja (161) Sains-Teknologi Informasi (151) Sejarah Trenggalek (145) Pembangunan (90) Politik (86) Bagi Pahlawan Kemerdekaan (83) Islam (70) Pra-Anggapan (70) Agamaku (69) Kriminal (69) UU-Peraturan (63) Anti Korupsi (60) Catatan Budaya (58) Antik dan Klasik (57) Olahraga (56) Numpang Niwul (54) Cinta dan Kasih Sayang (42) BisnisOnline (37) Tanggung Jawab dan Profesionalisme (37) Software (36) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (35) Sains-Teknologi (32) Biografi Tokoh Peraih Nobel (31) PTC (31) Legeslatif (30) Mesum (27) Palestina (27) Kesehatan (25) Info Beasiswa (24) Thiwul-Manco-Rengginang (22) Zionist (22) Artikel-Copas (21) Flora/Fauna (21) Trik dan Tips Blogging (21) Bencana Alam (20) Langka (20) Selebritis/Tokoh (19) Pariwisata (18) Piala Dunia 2010 (18) Kasus Korupsi (16) Sejarah Dunia (16) English Version (13) Antik dan Klasik. Dongeng (11) Fakta Unik (11) Berita CPNS (9) Fauna (8) Idul Fitri (8) Bencana (6) Bonsai (6) Film (6) Office (6) Poetry (6) Eksekutif (5) My Award (5) Antivirus (4) Biografi Tokoh Lokal (4) Kabinet (4) Puisiku (4) Guest Book (3) Lomba (3) Musibah (3) Polisi (3) Affiliasi Bisnis (2) Bank (2) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (English) (2) Ekonomi/Keuangan (2) Iklan/Pariwara (2) KIB Jilid 2 (2) Mbah Surip (2) Merapi (2) Musik (2) Pelantikan Presiden (2) Taxi (2) lebaran (2) Adipura (1) Alexa (1) Banner Sahabat (1) Biografi Tokoh Seni/Sastra Lokal (1) Catur (1) Cerpen (1) Daftar Posts (1) Dewa Ruci (1) Forex-JSS-JBP (1) GTT (1) Game (1) Google Sandbox (1) Hari Jadi (1) Irshad Manji (1) Jamu Tradisional (1) Jelajah Sepeda-Kompas (1) Jimat Trenggalek (1) Judi/Togel (1) Kuliner (1) Malaysia (1) Maria Verchenova: Russian golferMaria Verchenova: Russian golfer (1) Moammar Khadafi (1) Parcel (1) Perempuan (1) Pers (1) Pramuka (1) Psikologi (1) Resensi Buku (1) Sepak Bola (1) Sumpah Pemuda (1) TNI (1) Tradisional (1)
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes

Back To Top