Masyarakat Nelayan Prigi sekarang boleh berbangga diri, pasalnya hasil olahan laut tangkapannya yang di rupakan ikan "Pindang" sudah bisa di ikutkan standarisasi olahan laut jenis barang ekspor . Ada 200an "Pemindang" di prigi yang biasa di olah di rumah , sekarang sudah bisa menikmati fasilitas 19 Bangsal yang di bangun Pemkab Trenggalek.
Selain juga mengurangi masalah pencemaran serta untuk meningkatkan kapasitas dan skala usaha pengolahan khususnya pemindangan, Pemerintah Kabupaten Trenggalek membangun Sentra Pengolahan Hasil Perikanan di Dusun Bengkorok, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo. Bangunan yang menelan anggaran Rp 434.977.000 tersebut diresmikan oleh Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Departemen Kelautan dan Perikanan RI, Dr. Martani Husaeni,kemarin Selasa (01/12).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Trenggalek, Ir. Siswanto, SH. M.Si, melaporkan bahwa pembangunan Sentra Pengolahan Hasil Perikanan (SPHP) di Bengkorok, dikerjakan secara bertahap mulai tahun 2003 hingga pada tahun 2009 tersebut memiliki fasilitas 19 bangsal pemindangan, serta sarana sanitasi dan higienis berupa high pressure water cleaner sebanyak 12 unit.
Bupati Trenggalek, H. KRA Soeharto Hadiningrat, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pindang mendominasi produk olahan yang ada di Prigi. Sayangnya, usaha tersebut kebanyakan berada di kawasan permukiman, sehingga mengakibatkan pencemaran air sungai dan sumur-sumur penduduk. Oleh karena itu, salah satu upaya untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan membangun sentra pengolahan hasil perikanan, lanjut Bupati.
" Saya menyadari apabila pada proses pembangunan "pemindangan " Bengkorok ini banyak yang pro dan kontra. Kami memaklumi belum pahamnya masyarakat dengan tujuan yang diprogramkan dari pemerintah daerah, maka kami memghimbau masyarakat untuk selalu konsultasi dan berembuk kepada instansi maupun kepada kelompok nelayan sendiri, agar informasi yang di sampaikan benar adanya" Ujar Suharto.
Pada akhir sambutannya, Bupati Trenggalek, H. KRA. Soeharto Hadiningrat mengajak kepada para pemindang untuk bersyukur karena Prigi terpilih sebagai lokasi percontohan nasional untuk pembangunan bangsal pemindangan yang memenuhi standar sanitasi dan higiene.
Dirjen P2HP DKP, Dr. Martani Husaeni, dalam sambutannya mengingatkan para pemindang untuk bekerja secara higienis dan tetep mengutamakan kualitas produksi pindangnya. Selain itu, Dirjen P2HP juga berjanji akan berkoordinasi dengan Departemen lain terkait, sehingga Prigi tidak hanya menjadi sentra pemindangan, namun juga menjadi sentra hasil perikanan lain, seperti sentra penangkapan tuna. Dengan koordinasi tersebut diharapkan proses produksi maupun proses pemasaran hasil perikanan dari Prigi berjalan dengan optimal.
2 Komentar:
Salam kenal gan,,,,, luar biasa... kunjung balik dan kunjung ke kami ya.... buat hilangkan stress... mandi di pantai... hehehe
@ Cengrong Mangrove: Thanks, Bro... niscaya saya pasti kunjung balik..!
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".