"Di Kantin depan kelasku, disana kenal dirimu ......" sepenggal syair dari lagunya Iwan Fals. Lagu tersebut mengingatkan kita betapa masa sekolah adalah fase kehidupan yang paling mengesankan. Artinya kalau disaat itu mental sebagai laku spiritual diasah terus menerus setiap hari berbarengan dengan intelektualitas di harapkan terjadi padunya Imtaq siswa, walhasil akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang mampu menjawab tantangan era globalisasi.
Bayu Danarko,SH Kasi Intel Kejaksaan Negeri Trenggalek, narasumber di Kantin Kejujuran SMPN 1 Karangan saat lanching "Kantin Kejujuran" pada peringatan Hari Anti Korupsi, Rabu (9/12), juga mengatakan demikian. Artinya, barangkali intelektualitas tanpa moralitas yang bagus sama juga penghianatan, apalagi didunia pendidikan.
Selain sekolah yang sudah makan biaya mahal, belum lagi banyak oknum yang memanfaatkan kesempatan ini, terlebih lagi pendidikan berkwalitas, Jer Basuki Mawa Bea, Ana Rupa Ana Rega atau istilah lainnya yang digunakan untuk alasan yang kuat dijadikan sebagai bamper/topeng dalam mencari keuntungan pribadi.
SMPN 1 Karangan, barangkali salah satu sekolah yang getol untuk memberdayakan para siswanya agar jujur dan berdisiplin tinggi di dalam lingkungan sekolahnya. Kantin yang terlihat seperti kantin-kantin biasa yang berada di lingkungan sekolah, di "Sulap" dengan warna yang berbeda. Siswa yang sedang istirahat, terlihat berjalan menuju kantin sekolah. Mereka memilih serta mengambil jajanan, panganan, serta minuman sendiri sesuai selera. Tapi yang lebih membanggakan para murid ini tanpa canggung membayar langsung sesuai harga yang terpasang di masing-masing penganan tersebut tanpa ada satu orang pun pengawas kantin.
"Alhamdulillah siswa kami kini tergolong anak-anak yang manis. Tidak pernah ada laporan ada siswa kami yang nakal ataupun berbuat yang bersifat melanggar hukum. Munculnya gejala-gejala kenakalan remaja yang saat ini sudah menjangkiti beberapa sekolah yang ada di Trenggalek, kita sudah antisipasi dengan "Personal upproud" melalui bimbingan konseling (BK) yang terselenggara sejak bertahun-tahun sebelum saya memimpin sekolah ini. Sementara mental kerokhanian kita bina melalui guru Agama sesuai dengan keyakinan masing-masing siswa, makanya mungkin ini menjadi salah satu pertimbangan kenapa sekolah ini yang dipilih sebagai Sekolah untuk Launching peringatan Hari Anti Korupsi tahun ini," ujar Drs. Agus Sujito kasek SMPN 1 Karangan Trenggalek.
Agus menambahkan kalau selama memimpin sekolah tersebut telah banyak menjalin hubungan dengan instansi di luar dinas pendidikan. Beberapa kali demi upaya menekan angka kenakalan remaja, anak didiknya diajak bertukar pikiran dengan nara sumber dari Polsek setempat dan Muspika yang lain. "Kami juga menjalin dengan kawan-kawan media, agar siswa yang berjumlah 764 ini "melek" informasi. Termasuk bagaimana giat dan antusiasnya pemerintah dalam pemberantasan korupsi, serta akibat dari tindak korupsi terhadap nasib para penerus bangsa ini," imbuh Agus menutup wawancara dengan prigibeach.com.(haz)
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".