Aksi penjahat di Kabupaten Trenggalek ini kian hari makin berani dan nampak lebih profesional. Tahun lalu, mobil salah seorang caleg Golkar, Arik Wahyuni, dipecah kaca jendelanya saat parkir di halaman kantor DPD Golkar Jalan Brigjen Soetran yang jaraknya hanya 200 meter sebelah barat Mapolres Trenggalek, dan 100 meter dari timur Pos Buser pertigaan Widowati.
Kali ini, seorang entrepeneur muda pemilik warnet langganan saya di Sumberingin - Karangan, bernama Johan Sofyan mengalami hal yang sama dengan Caleg Arik Wahyuni. Siang Kamis (22/4) sekitar pukul 11.00 pemuda berpostur tinggi besar itu baru saja setor uang ke BRI dan BCA Trenggalek.
Usai dari kedua bank tersebut, dia bermaksud membeli kipas angin di pasar Pon Trenggalek di toko elektronik depan TK Adhyaksa Trenggalek. Pukul 13.00 Honda Jazz Methalik yang dikendarainya di parkir tepat di depan TK tersebut, lantas dia berjalan ke toko elektronik RJ Junior langganannya.
"Saat berada dalam toko, tiba-tiba saya mendengar alarm mobil saya meraung. Namun saat saya tengok, ternyata tidak ada orang yang berada di dekatnya, lalu saya masuk lagi," katanya
menerangkan.
Kali ini, seorang entrepeneur muda pemilik warnet langganan saya di Sumberingin - Karangan, bernama Johan Sofyan mengalami hal yang sama dengan Caleg Arik Wahyuni. Siang Kamis (22/4) sekitar pukul 11.00 pemuda berpostur tinggi besar itu baru saja setor uang ke BRI dan BCA Trenggalek.
Usai dari kedua bank tersebut, dia bermaksud membeli kipas angin di pasar Pon Trenggalek di toko elektronik depan TK Adhyaksa Trenggalek. Pukul 13.00 Honda Jazz Methalik yang dikendarainya di parkir tepat di depan TK tersebut, lantas dia berjalan ke toko elektronik RJ Junior langganannya.
"Saat berada dalam toko, tiba-tiba saya mendengar alarm mobil saya meraung. Namun saat saya tengok, ternyata tidak ada orang yang berada di dekatnya, lalu saya masuk lagi," katanya
menerangkan.
Selanjutnya Johan menambahkan, bahwa begitu dia ke luar dari toko dengan menenteng kipas angin yang baru di belinya, barulah dia menyadari bila kaca pintu depan samping kiri mobilnya telah "ambrol" berantakan. Menurut analisanya, pelakunya pasti profesional, karena pecahan kaca mobil sangat rapi dan merata.
Akhirnya korban segera melarikan mobilnya ke Mapolres Trenggalek untuk melaporkan kasus tersebut. Akibat tindak kriminal ini, korban mengalami kerugian berupa 3 buah handphone, 2 buku rekening (BRI dan BCA), serta uang tunai sebesar Rp. 300 ribu, yang ada dalam tas yang
ditinggalkan di mobil saat dia belanja. Kerugian materi diperkirakan sekitar 5 juta rupiah.
Akhirnya korban segera melarikan mobilnya ke Mapolres Trenggalek untuk melaporkan kasus tersebut. Akibat tindak kriminal ini, korban mengalami kerugian berupa 3 buah handphone, 2 buku rekening (BRI dan BCA), serta uang tunai sebesar Rp. 300 ribu, yang ada dalam tas yang
ditinggalkan di mobil saat dia belanja. Kerugian materi diperkirakan sekitar 5 juta rupiah.
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".