Sekalipun sebatang anak panah sudah menembus kepalanya, Camar itu ternyata masih mampu bertahan hidup. Sebuah keganjilan yang berawal dari keyakinan tentang Kuasa Ilahi. Inilah bukti dari salah satu firman Allah SWT yang artinya kurang lebih: "Bila mereka bertanya kepadamu tentang roh (hai Muhammad), maka jawablah, itu semua adalah urusan Ku (Allah)".
Hidup mati, rejeki, derajat dan pangkat, adalah milik Allah semata. Kita hanyalah titah yang hanya "wajib" menjalani kehidupan ini layaknya air yang mengalir.
Jangan salahkan siapun bila kita dilahirkan di Indonesia, di negeri yang masih dikuasai oleh para ponggawa "kongkalingkong". Ayah dan ibu kita juga sama saja dengan kita. Mereka hanya menjalani takdir-Nya.
Namun satu hal yang harus kita camkan dalam-dalam di lubuk sanubari kita. Bahwa takdir jelek atau bagus adalah "akhir" dari suatu kerja keras yang kita lakukan. Artinya, kita telusuri kehidupan ini tanpa hawa nafsu berlebih, hindari angkara murka, dan selalu berikhtiar untuk mencapai cita-cita. Kesabaran adalah kendaraan paling efektif, hati-hati merupakan benteng terkokoh untuk menyelami hakikat kehidupan.
Burung Camar, seekor hewan yang nota bene jelas tidak memiliki kecerdasan layaknya kita, sudah membuktikan apabila hidup harus dilalui dengan tekad dan usaha!
Kendati sebatang panah bersarang di kepalanya setelah ditembak oleh penyerang, adalah sebuah keajaiban camar ini mampu bertahan. Burung ini masih bisa terbang meskipun anak panah, yang kedua ujungnya terlihat, menembus di antara mata.
Burung Ini ditemukan oleh Graham Rhodes, seorang fotografer yang tinggal di Scarborough, yang mengaku terkejut. Ini merupakan kasus kedua di wilayah Bank Burr setelah camar lain ditemukan dengan sayap terluka. Mr Rhodes, yang menjalankan Aakschipper Galeri, mengatakan dia percaya anak panah dari panah otomatis - dan ia khawatir bahwa serangan dapat mengakibatkan peningkatan kekerasan di kota ini.
'Kekhawatir utama saya adalah bahwa ada seseorang berjalan-jalan di Scarborough dengan panah otomatis dan menembaki burung, " katanya.
"Jika mereka menembaki burung camar di langit dan ternyata gagal, baut dikhawatirkan akan mengenai seseorang." tambahnya.
"Ini sangat sulit untuk dipercaya bahwa burung itu masih terbang dengan baut di kepala karena Anda akan berpikir dengan berat benda tersebut akan membatasi gerakannya. Namun burung tampaknya benar-benar normal," ujarnya saat diwawancari "Scarborough Evening News", Inggris.
'burung camar datang karena sedang musim kimpoi dan saya selalu melihat satu dengan pasangannya ketika saya berjalan-jalan dengan anjing saya di daerah tersebut. Ini adalah suatu pemandangan yang menyedihkan. "
Fenomena begini muncul setelah datangnya dua elang harrier di daerah itu untuk mengusir burung camar dari Grand Hotel.
Geoff Edmond, RSPCA inspektur wilayah Scarborough, mengatakan hal itu 'mengerikan' dan 'benar-benar ilegal' suatu kejahatan menembak burung.
"Sungguh luar biasa bahwa camar dengan anak panah di kepala masih terbang karena obyek bisa menghantam otak atau tengkorak yang retak," tambahnya
Burung Ini ditemukan oleh Graham Rhodes, seorang fotografer yang tinggal di Scarborough, yang mengaku terkejut. Ini merupakan kasus kedua di wilayah Bank Burr setelah camar lain ditemukan dengan sayap terluka. Mr Rhodes, yang menjalankan Aakschipper Galeri, mengatakan dia percaya anak panah dari panah otomatis - dan ia khawatir bahwa serangan dapat mengakibatkan peningkatan kekerasan di kota ini.
'Kekhawatir utama saya adalah bahwa ada seseorang berjalan-jalan di Scarborough dengan panah otomatis dan menembaki burung, " katanya.
"Jika mereka menembaki burung camar di langit dan ternyata gagal, baut dikhawatirkan akan mengenai seseorang." tambahnya.
"Ini sangat sulit untuk dipercaya bahwa burung itu masih terbang dengan baut di kepala karena Anda akan berpikir dengan berat benda tersebut akan membatasi gerakannya. Namun burung tampaknya benar-benar normal," ujarnya saat diwawancari "Scarborough Evening News", Inggris.
'burung camar datang karena sedang musim kimpoi dan saya selalu melihat satu dengan pasangannya ketika saya berjalan-jalan dengan anjing saya di daerah tersebut. Ini adalah suatu pemandangan yang menyedihkan. "
Fenomena begini muncul setelah datangnya dua elang harrier di daerah itu untuk mengusir burung camar dari Grand Hotel.
Geoff Edmond, RSPCA inspektur wilayah Scarborough, mengatakan hal itu 'mengerikan' dan 'benar-benar ilegal' suatu kejahatan menembak burung.
"Sungguh luar biasa bahwa camar dengan anak panah di kepala masih terbang karena obyek bisa menghantam otak atau tengkorak yang retak," tambahnya
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".