LEON M LEDERMAN, Ahli fisika Amerika. Ia banyak melakukan riset yang sangat mendalam di bidang fisika partikel dasar. Capaian ilmiahnya yang terhebat bertalian dengan penemuan metode sinar neutrino dan pembuktian mengenai struktur doblet lepton melalui pendeteksian neutrino muon. Atas prestasi yang luar biasa ini ia berbagi Hadiah Nobel Fisika di tahun 1988 bersama dua fisikawan lainnya, Melvin Schwartz dan Jack Steinberger, yang berhasil meraih terobosan serupa.
Leon M. Lederman lahir pada tahun 1922 di kota New York, Amerika Serikat. Memulai pendidikan formalnya pada tahun 1927 di kota kelahirannya. Sekolahnya semasa SMP dan SMA berlokasi tak jauh dari rumah kediaman keluarganya. Ia kemudian melanjutkan belajar di Kolese City, New York. Di tempat ini ia semula mengambil mata kuliah utama di bidang kimia tetapi kemudian bergeser ke fisika lantaran terpengaruh oleh fisikawan Isaac Halpern dan sahabat SMA-nya, Martin J. Klein. Tahun 1943 ia lulus dan langsung bertugas di Dinas Ketentaraan Amerika Serikat selama tiga tahun. Ia berhenti dari dunia militer dengan predikat letnan terbaik ke-2 di Korps Penghubung.
Pada tahun 1946 Lederman menempuh program S2 fisika di Universitas Columbia saat program ini dipimpin oleh I.I. Rabi. Saat itu Jurusan Fisika Columbia sedang merancang sebuah sinkro-siklotron 385 MeV di Laboratorium NEVIS yang terletak di wilayah Irvington-on-the Hudson, New York. Dengan piranti baru ini, pihak universitas ingin menunjukkan bahwa laboratorium mereka bisa menjadi produktif berdasarkan prestasi riset para mahasiswanya. Setelah dua tahun berada di Columbia, Lederman bergabung dengan proyek tersebut dan bekerja bersama Prof. Eugene T. Booth, direktur perancangan siklotron.
Disertasi yang ingin dirampungkannya berkenaan dengan sebuah wadah awan Wilson. Rabi mengundang banyak ahli dari luar untuk menyokong proyek yang sama sekali baru bagi Universitas Columbia itu. John Tinlot datang dari MIT, Gilberto Bernardini tiba dari Roma dan kemudian Jack Steinberger direkrut dari Barkeley.
Sesudah menjadi doktor di tahun 1951, Lederman diminta untuk tetap di sana dan ia menyetujuinya untuk berkarir di Universitas Columbia selama 28 tahun. Riset awalnya di tempat ini banyak bertalian dengan I-ion dan ia mengkajinya bersama Bernardini dan Tinlot. Di tahun 1958 Lederman dipromosikan ke jabatan guru besar.
Dalam cuti panjang setelah pengangkatan ini, ia pergi ke CERN, Swiss, untuk memperkuat kelompok riset yang sedang memeriksa masalah “g-2”. Program ini berlanjut hingga 19 tahun ke depan dan melibatkan banyak fisikawan CERN seperti Picasso, Farley dan Charpak. Sejak kedatangan Lederman di pusat nuklir Eropa ini, kerjasama terus berkesinambangunan antara Columbia dan CERN hingga dekade 1970-an. Selama bekerja di Columbia, Lederman tak hanya mengajar tetapi juga menjadi direktur Laboratorium NEVIS dari tahun 1961 hingga 1978. Ia juga menjalani tugas sebagai ilmuwan tamu di banyak laboratorium namun fokus risetnya dalam periode itu tetap memusat di tiga tempat: NEVIS, Brookhaven CERN dan Fermilab.
Sepanjang karir akademisnya di universitas ini (1951-1979) ia mengarahkan 50 mahasiswa tingkat doktoral, 14 di antaranya kemudian menjadi guru besar fisika dan sisanya menjadi ahli-ahli fisika di laboratorium besar baik milik pemerintah maupun swasta.
Pada tahun 1979 ia meninggalkan Columbia dan bergabung dengan Fermilab sebagai direktur utamanya. Di sini ia mengawasi perancangan dan pemanfaatan sinkrotron superkonduktor tipe pertama yang kini telah berkembang menjadi akselerator berenergi tertinggi di dunia. Sepuluh tahun kemudian ia pensiun dari Fermilab dan masuk Universitas Chicago sebagai guru besar. Di tahun yang sama ia diangkat sebagai penasehat sains pemerintah Illinois. Ia membantu pendirian sebuah akademi baru bagi guru matematika dan sains serta mendesain pelatihan untuk 2.000 guru di Sekolah Umum Chicago di bidang seni, sains dan matematika.
Tahun 1991, Lederman ditunjuk sebagai ketua Asosiasi Peningkatan Ilmu Pengetahuan Amerika. Berkat prestasinya yang banyak dan luar biasa, ia memperoleh banyak sekali penghargaan. Di antara banyak hadiah sains yang ia terima, tiga yang terbesar adalah Nobel Fisika 1988, Medali Sains Nasional Amerika serta Hadiah Wolf Bidang Fisika. Ia tercatat sebagai doktor kehormatan di delapan universitas dan diangkat menjadi anggota dewan direktur tanpa gaji di sekitar 13 lembaga nirlaba.
Lederman menikah dengan Florence Gordon dan mendapatkan tiga anak dari perkawinan ini. Putrinya, Rena, adalah seorang antropolog, sementara putranya, Jesse, menjadi bankir dan anak bungsunya, Rachel, menjadi pengacara. Setelah Florence meninggal dunia, Lederman menikah lagi dengan Ellen dan keduanya kemudian menetap di kompleks Laboratorium Fermilab di Batavia, Illinois. Mereka memelihara kuda untuk ditunggangi dan memelihara ayam untuk diambil telurnya. Bersama Ellen, ia berpartisipasi mendirikan Akademi Sains dan Matematika Illinois, sebuah sekolah umum berasrama yang khusus dioperasikan untuk menampung anak-anak berbakat di seluruh penjuru Illinois.
Dari berbagai sumber.
Simponi
Foto : Fermilab
1 Komentar:
wuiiih...... mantaph ! jenius juga negh orang..
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".