Masih ingat dengan Anna Kushchenko Chapman, mata-mata Rusia yang cantik sexy? Anna Chapman adalah satu dari sepuluh orang yang ditangkap oleh Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) karena selama bertahun-tahun menyuplai informasi rahasia kepada badan intelijen Rusia. Chapman, wanita cantik berusia 28 tahun ini sebelumnya pernah bekerja di Inggris dan menikahi seorang warga negara Inggris. Namun, pernikahan mereka berakhir.
Peranan Anna Chapman dalam jaringan mata-mata Rusia menyebabkan ia dideportasi dari Amerika Serikat , diberi kesempatan mendapatkan kehidupan baru di Inggris. Deportasi adalah sanksi yang harus dia terima, tapi imbalannya Chapman diminta memberikan informasi mengenai mata-mata Rusia di Inggris. Dan tawaran itu ditolak mentah-mentah oleh Anna. Karena penolakannya itulah Anna Chapman pertengahan Juli lalu dilucuti kewarganegaraan Inggris-nya. Sumber Whitehall mengatakan pemerintah telah memutuskan untuk mencabut paspor Inggris si rambut merah berarti dia tidak bisa melakukan perjalanan ke Inggris, demikian Daily Express edisi 14 Juli 2010.
Sebelumnya Badan intelijen Inggris, MI6, sempat hendak menjalin kesepakatan dengan Anna Chapman, sesaat sebelum ia terbang ke Moskow. Seorang sumber anonim di M16 menyebutkan, para agen intelijen mendekati mata-mata ayu itu di bandar udara di Wina, Austria, bulan lalu saat Anna menunggu pesawatnya yang mengisi bahan bakar. Begitu pesawatnya selesai mengisi bahan bakar, ia langsung naik pesawat dan pulang ke Rusia, demikian dilansir oleh kantor berita Daily Express.
Kepulangan para mata-mata itu mendapat sambutan hangat dari Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin. Ia menyambut kedatangan mereka dengan lagu-lagu kepahlawanan era Uni Soviet. Seorang sumber yang dekat dengan MI6 mengatakan kepada Sunday Express, “Memang ada kesepakatan sebelum dia (Anna Chapman) naik ke pesawat dalam penerbangan transit yang akan membawanya ke Moskow."
Menerut dia, agen MI6 menemui Anna setelah penerbangan dari Amerika mendarat di Wina. MI6 ingin mengetahui hal-hal ilegal (jaringan mata-mata Rusia) lain yang tersembunyi di Inggris. Jadi, mereka memberinya penawaran. Sebagai gantinya, mereka menawarkan akan mengembalikan kewarganegaraaan Inggrisnya dan memperbolehkannya menetap di London. Anna tidak tertarik dan memberitahu mereka bahwa dia ingin pulang ke Rusia.
Sebelum pindah ke AS, Anna Chapman (28) yang semasa gadis bernama Anna Kushchenko, tinggal di London. Di ibu kota Inggris tersebut, ia bekerja untuk sejumlah perusahaan multinasioal dari tahun 2001 hingga 2006, termasuk di Barclays Bank dan perusahaan layanan sewa pesawat pribadi, Net Jets Europe.
Tahun 2002, Anna Kushchenko menikah dengan pengusaha asal Bournemouth, Alex Chapman. Tapi, pernikahan itu kandas pada tahun 2005, satu tahun sebelum Anna pindah ke New York. Selama empat tahun menetap di Amerika Serikat, Anna mendirikan perusahaan properti sendiri dan bergaul dengan sebagian kalangan politisi dan pengusaha paling berpengaruh di Manhattan.
FBI akhirnya mencium jejak Anna pada 27 Juni lalu. Ia pun ditangkap karena dicurigai tergabung dalam jaringan mata-mata yang mendapat perintah dari badan intelijen Rusia, SVR.
Anna Chapman mengaku bersalah telah berkonspirasi dan menjadi agen pemerintahan asing tanpa memberitahu Jaksa Agung AS dan akhirnya dideportasi dalam paket pertukaran mata-mata antara AS dan Rusia.
Ada sesuatu yang patut ditiru dari mata-mata cantik ini, yaitu rasa nasionalismenya yang tinggi. Lebih memilih kembali ke Rusia dari pada mengkhianati negerinya. Padahal, andai dia bersedia menerima tawaran pemerintah Inggris, dapat dipastikan hidupnya akan bergelimang kemewahan. Masa depannya di Rusia kini terancam suram, sebab kabar terakhir Anna Chapman diissukan mengalami kebangkrutan total.
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".