Jumat, 20 Mei 2011

Banjir Bandang Kembali Porak-porandakan Trenggalek

Sururi, Kades Sukowetan
Hujan yang melanda kawasan Trenggalek (Jawa Timur), sejak usai Maghrib, Kamis (19/5) kemarin hingga Jum'at (20/5) dini hari, telah mengakibatkan banjir bandang kembali memporak-porandakan Kabupaten Trenggalek. Air bah menerjang ribuan rumah di 5 kecamatan, merusak beberapa buah jembatan.
Lima kecamatan yang diterjang banjir bandang adalah Kecamatan Karangan, Kampak, Suruh, Gandusari dan Pogalan. Untuk bangunan jembatan yang roboh diterjang banjir berlokasi di Kecamatan Karangan, sementara sebuah rumah warga yang rusak berat berada di Kecamatan Kampak.

"Banjir mulai terjadi dinihari tadi sekitar jam dua, dan sejauh informasi yang saya terima banjir ini akibat hujan lebat yang turun sejak jam sebelas malam kemarin," ungkap Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Trenggalek Yoso Mihardi dikonfirmasi, Jumat (20/5/2011).

Yoso belum dapat memastikan jumlah rumah yang diterjang banjir, meski memprediksi mencapai ribuan. Faktor geografis Kabupaten Trenggalek yang merupakan kawasan perbukitan, memungkinkan jumlah rumah dan luasan wilayah yang terendam banjir akan terus meluas.

"Yang di Kecamatan Karangan dilaporkan sudah mulai surut, karena memang di sana lokasinya lebih tinggi. Sekarang air terus turun dan tidak menutup kemungkinan siang nanti bisa sampai Kecamatan Kota," tambah Yoso.

Meski demikian Yoso memastikan belum menerima laporan adanya korban jiwa akibat banjir bandang tersebut. Dan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk tenaga medis sudah disiagakan di sejumlah pos yang juga didirikan.
"Korban sejauh ini hanya jembatan dan rumah roboh. Untuk korban jiwa belum ada laporan masuk ke kami," ujarnya.

Pemkab Trenggalek saat ini tengah berkonsentrasi mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan logistik korban banjir, mengingat banjir terjadi pada dini hari, yang dapat dipastikan menjadikan warga panik.
"Dapur umum sudah didirikan di sejumlah lokasi dan fokus kami sekarang memang kesana. Kami yakin warga tidak sempat membuat makanan untuk pagi ini, karena banjir datang dini hari tadi dan sangat mendadak," tandas Yoso.

Sementara itu di desa Sukowetan Kecamatan Karangan, jembatan terkokoh di desa itu pondasinya ambles, kondisi jembatan rusak berat. Menurut Atim (51) warga RT 22 Sukowetan, jembatan ambles menjelang pukul 04.30 dini hari. Saat itu dia bersama beberapa warga setempat tengah berusaha menanggulangi akibat banjir melanda. Ketika tiba-tiba mendengar suara berderak keras sekali, ternyata jembatan buah karya AMD (ABRI Masuk Desa) tahun 1988 itu sudah ambles.

Menurut Sururi (32) Kades Sukowetan, setiap kali banjir bandang terjadi, desanya tidak luput dari dampak bencana tersebut. "Kali ini, jembatan kami ambles dan putus, sama sekali tidak bisa diperbaiki kecuali dibangun yang baru. Jembatan ini sangat vital karena menghubungkan belahan desa Sukowetan bagian selatan kali dengan utara kali," katanya.

Dari 27 RT di Desa Sukowetan, 17 diantaranya terendam air hingga ketinggian 1 meter. Lokasi terdampak adalah sepanjang aliran anak sungai Ngasinan yang bersumber dari Jurug Gue. Air baru mulai surut menjelang pukul 09.00. Warga yang terkena musibah bergotong royong membersihkan lingkungan, dan memberikan tanda dilarang lewat jembatan yang ambles. Ada 295 jiwa yang rumahnya terendam air, mereka adalah keluarga yang tinggal di area yang berdekatan dengan aliran sungai.

"Kerugian material meliputi rusaknya infrastruktur jembatan sepanjang 40 Meter dan jalan makadam yang didanai PNPM Tahun 2010. Nilai keseluruhan kira-kira Rp.635 juta," kata Sururi. Warga masih merasa bersyukur karena tidak ada rumah yang ambruk juga tidak ada korban jiwa. (prigibeach.com).

Niadesain.com

5 Komentar:

asuransioke mengatakan...

salam sahabat, waduh kasihan ya Gan jembatan terputus rumah pada rusak.... apa sudah ada bantuan dari pihak terkait Gan? saya berharap segera dikirim bantuan untuk membantu masyarakat yang mengalami musibah, lam kenal ya Gan dan tks posting pemberitahuannya.... Info Mantap

Lina CahNdeso mengatakan...

@ asuransioke : Sudah ada respons dari pemkab Trenggalek bersama jajaran legesatifnya, Gan. Thanks sudah shared di sini. I love you, Guys

Unknown mengatakan...

salam sahabat
lama gak mampir kok banjir mas hehehehe semoga baik baik aja yach akhir alhir ini memang hujan melanda terus

lilistamara mengatakan...

lagi lagi banjir yg jadi head line berita daerah ini..entah sampai kapan ...sejak jaman kakek aku di tahun 6o an ..mbahku menyebutnya banjir seloso legi..ketika aku masih kecil saat aku jadi pelajar sdn nglebeng dua di tahun 80 an ..aku pernah tidur sekeluarga di atas pogo ..ketika itu banjir tiba tiba datang tengah malam...dan baru surut keesokan harinya...dan daerah kami pun lumpuh total dari berbagai aktivitas pasca banjir sekitar seminggu ...biasanya orang orang dewasa pada bersih bersih lumpur yang masuk rumah ...pamanku menyebut lumpur tersebut dengan sebutan waled ....para perangkat desa pun sibuk menghitung berapa kira kira jumlah kerugian .. berapa ternak yang hilang , rumah yg roboh.,ada korban apa enggak.. dan sebagainya ,,dan sebagainya..sampai kamipun menerima bantuan,.dan akupun dapat celana pendek yg katanya layak pakai yg tak aku ketahui siapa penyumbangnya....sampai di tahun 90 an ketika aku beranjak remaja.dan tinggal di kota lain. banjir trenggalek pun kerap aku dengar...bahkan tahun 2000 an kemrin .....dan sekarang 2011...banjir lagi. banjir lagi..sampai kapan ....kalau boleh mohon ..janganlah selalu alam yg di kambing hitamkan.. atau banyak yang bilang takdir..ujian cobaan..benarkah/????aku selalu menanti berita berita yg spectaculer muncul dari daerah trenggalek ini di kancah nasional atau international..tapi bukan berita banjir bandang ...lagi dan lagi..sayang sekali ya pada jaman aku kecil dulu belum ada dana bos dan sejenisnya...sehingga anak anak putus sekolah seperti aku bisa di minimalisir...tapi aku juga pernah berharap pada teman teman sebayaku yg bisa sekolah hingga melanjutkan pendidikan ke jenjang akademisi...unibraw,itn, dsb dsb,, tapi kok hingga kini aku tak pernah dengar prestasi2 mereka yg mampu mencuatkan daerah trenggalek..sampai kapan ya aku menunggu ....

Anonim mengatakan...

Warga mengungsi setiap kali air mengenangi permukiman ! tak pernah berfikir bagaimana mencegah banjir supaya tidak datang lagi! bagaimana air bisa diatur mengalir supaya berarti.... pemerintah memvasilitasi... tinggal rakyat mengiyani......

Posting Komentar

"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".

Please Read This For Peace
(Mohon Baca Ini, Demi Persahabatan)




Disclaimer

I don't and never claim ownership or rights over images published on my blog unless specified.
All images are copyright of their respected creators. If any images that appear on my blog are in violation of copyright law, please contact me on my Chat Box/Guest Book or via my e-mail (maksumhamid [at] trenggalekjelita [dot] web [dot] id) and I will remove the offending pics as soon as possible.

Thank You So Much All Guests and Blogger Friends

I greatly appreciate your kindness to visit my blog and,
in return, I promise I will pay my own visit to your blogs or your sites as soon as possible.; Insyaallah, through this sort of social amiability and solidarity, we could find out a great
deal of thing which will be useful for advancing our human values.
For the sake of friendship and togetherness, please leave a sign of your presence on myChat Box/Guest Book or on comment, so that I can know it precisely and instantly.


Yours sincerely and best regard.
[Lina CahNdeso]

Categories

Senandung Kawula Alit (280) PNS dan Birokrasi (255) Artikel (223) Info (212) Pendidikan (163) Lowongan Kerja (161) Sains-Teknologi Informasi (151) Sejarah Trenggalek (145) Pembangunan (90) Politik (86) Bagi Pahlawan Kemerdekaan (83) Islam (70) Pra-Anggapan (70) Agamaku (69) Kriminal (69) UU-Peraturan (63) Anti Korupsi (60) Catatan Budaya (58) Antik dan Klasik (57) Olahraga (56) Numpang Niwul (54) Cinta dan Kasih Sayang (42) BisnisOnline (37) Tanggung Jawab dan Profesionalisme (37) Software (36) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (35) Sains-Teknologi (32) Biografi Tokoh Peraih Nobel (31) PTC (31) Legeslatif (30) Mesum (27) Palestina (27) Kesehatan (25) Info Beasiswa (24) Thiwul-Manco-Rengginang (22) Zionist (22) Artikel-Copas (21) Flora/Fauna (21) Trik dan Tips Blogging (21) Bencana Alam (20) Langka (20) Selebritis/Tokoh (19) Pariwisata (18) Piala Dunia 2010 (18) Kasus Korupsi (16) Sejarah Dunia (16) English Version (13) Antik dan Klasik. Dongeng (11) Fakta Unik (11) Berita CPNS (9) Fauna (8) Idul Fitri (8) Bencana (6) Bonsai (6) Film (6) Office (6) Poetry (6) Eksekutif (5) My Award (5) Antivirus (4) Biografi Tokoh Lokal (4) Kabinet (4) Puisiku (4) Guest Book (3) Lomba (3) Musibah (3) Polisi (3) Affiliasi Bisnis (2) Bank (2) Biografi Tokoh Seni/Sastra Indonesia (English) (2) Ekonomi/Keuangan (2) Iklan/Pariwara (2) KIB Jilid 2 (2) Mbah Surip (2) Merapi (2) Musik (2) Pelantikan Presiden (2) Taxi (2) lebaran (2) Adipura (1) Alexa (1) Banner Sahabat (1) Biografi Tokoh Seni/Sastra Lokal (1) Catur (1) Cerpen (1) Daftar Posts (1) Dewa Ruci (1) Forex-JSS-JBP (1) GTT (1) Game (1) Google Sandbox (1) Hari Jadi (1) Irshad Manji (1) Jamu Tradisional (1) Jelajah Sepeda-Kompas (1) Jimat Trenggalek (1) Judi/Togel (1) Kuliner (1) Malaysia (1) Maria Verchenova: Russian golferMaria Verchenova: Russian golfer (1) Moammar Khadafi (1) Parcel (1) Perempuan (1) Pers (1) Pramuka (1) Psikologi (1) Resensi Buku (1) Sepak Bola (1) Sumpah Pemuda (1) TNI (1) Tradisional (1)
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes

Back To Top