Exchange Link (Pengumuman Numpang Lewat)
To friends bloggers who want to exchange links, I invite to put my link first on your blog, then confirm it to me. Insyaallah, surely I will respond immediately. Friendship and honesty, is a useful base of togetherness.
If you have already put my link on your's, and until now I do not yet put your link on mine, please confirm it to me. Maybe I have forgotten or I don't know if you already done it.
Kepada teman blogger yang ingin bertukar link, saya persilahkan untuk memasang link saya lebih dahulu, lalu konfirmasikan ke saya. Insyaallah, pasti saya akan meresponnya dengan segera. Persahabatan dan kejujuran, adalah basis kebersamaan yang bermanfaat.
Apabila Anda sudah menancapkan link saya di blog Anda, namun ternyata saya belum memajang link Anda di blog saya, maka segeralah beritahu saya. Mungkin saya lupa atau saya tidak tahu bahwa Anda telah menambahkan link saya di blog Anda.
Satu lagi, barangkali terjadi, Anda sudah follow saya, namun saya sampai detik ini belum follow balik Anda, mohon sudilah untuk mengingatkan saya. Insyaallah saya langsung foll-back... !
=========Thanks, Sahabatku========
Mari kita masuk pada topik update hari ini.
Sebuah teori baru tentang penggabungan benua-benua telah dikumandangkan oleh para pakar dari Universitas Yale, Amerika Serikat. Sudah lama para saintis melakukan penelitian mengenai kemungkinan tersebut. Sungguh menarik, dan layak diangkat sebagai posting blog ini. Peristiwa itu akan terjadi jutaan tahun ke depan. Andaikata saya diberi umur sepanjang jutaan tahun, maka saya justru akan gila kesepian! Sebab, semua sahabat yang saya cintai tentunya sudah berpulang ke Rahmatullah... hiiiii, ngeri... berumur panjang tanpa didampingi tetangga dan handai taulan yang segenerasi.. (bayangin aja sendiri, Bro/Sis..)
Di masa lalu, sekitar 250 juta tahun lalu, hanya ada satu benua, yang disebut "Benua Super", Pangaea. Ia lalu terpecah menjadi beberapa benua atau lempeng yang menyebar ke seluruh permukaan Bumi.
Laiknya puzzle, benua-benua yang menyebar itu akan kembali menggaungkan diri, 50 sampai 200 juta tahun mendatang. Salah satunya, Amerika dan Asia, menjadi benua baru bernama Amasia.
Adalah tim ilmuwan Universitas Yale, Amerika Serikat yang meneliti potensi reuni benua-benua itu dalam jurnal sains, Nature.
Yang jadi pertanyaan, bagaimana proses pembentukan benua super itu? Soal cara penggabungan sudah jadi perdebatan para ilmuwan selama bertahun-tahun.
Sebelumnya ada dua teori yang saling bersaing. Pertama disebut ekstroversion, yang menyatakan Pangaea terpecah menjadi sejumlah benua, seperti Amerika Utara), saling terpisah, dan suatu saat nanti akan membentuki Amasia, di sisi lain dunia. Model lain, yang disebut introversi, memprediksi bahwa akan memperlambat pergeseran, dan akhirnya luruh menjadi benua besar di lokasi yang sama, di mana Pangaea pernah ada.
Baru-baru ini tim ilmuwan dari Universitas Yale, Amerika Serikat menawarkan model baru, tentang bagaimana benua super terbentuk. Dengan mengukur daya magnetis sampel geologi kuno, para ilmuwan berspekulasi bahwa benua super baru "Amasia" tidak terbentuk di katulistiwa, melainkan di sekitar Kutub Utara.
Ahli geologi dari Yale, Ross Mitchell dan koleganya mengumpulkan berbagai sampel geologis dan mengukur orientasi magnetisnya. Untuk mengetahui, bagaimana bebatuan menyelaraskan diri dengan kutub magnet Bumi.
Mineral akan kehilangan kemampuan mereka untuk menyelaraskan dengan magnet Bumi pada suhu tertentu, yang disebut suhu Curie -- sekitar 1.400 derajat Fahrenheit. Namun, ada sejumlah batuan yang terbentuk dalam suhu ekstrem, hingga suhunya turun ke bawah Suhu Curie. Sehingga keberpihakan magnetik menjadi terkunci di tempatnya.
Tim Yale juga meneliti sampel batuan kuno, dari berbagai usia. Karena semua batuan akan terorientasi pada kutub bumi, mereka bisa mengaitkan perubahan sejalan dengan gerakan benua. Mereka kemudian menggunakan informasi ini untuk membangun sebuah model baru tentang bagaimana superkontinen terbentuk. Teori baru, orthoversi menyatakan bahwa benua akan bergerak menuju Kutub Utara, bukan ke arah ekuator atau kembali ke titik awal mereka. Posisi Amasia akan miring 90 derajat dari tempat Pangea dulu berada.
Berikut video animasinya:
To friends bloggers who want to exchange links, I invite to put my link first on your blog, then confirm it to me. Insyaallah, surely I will respond immediately. Friendship and honesty, is a useful base of togetherness.
If you have already put my link on your's, and until now I do not yet put your link on mine, please confirm it to me. Maybe I have forgotten or I don't know if you already done it.
Kepada teman blogger yang ingin bertukar link, saya persilahkan untuk memasang link saya lebih dahulu, lalu konfirmasikan ke saya. Insyaallah, pasti saya akan meresponnya dengan segera. Persahabatan dan kejujuran, adalah basis kebersamaan yang bermanfaat.
Apabila Anda sudah menancapkan link saya di blog Anda, namun ternyata saya belum memajang link Anda di blog saya, maka segeralah beritahu saya. Mungkin saya lupa atau saya tidak tahu bahwa Anda telah menambahkan link saya di blog Anda.
Satu lagi, barangkali terjadi, Anda sudah follow saya, namun saya sampai detik ini belum follow balik Anda, mohon sudilah untuk mengingatkan saya. Insyaallah saya langsung foll-back... !
=========Thanks, Sahabatku========
Mari kita masuk pada topik update hari ini.
Sebuah teori baru tentang penggabungan benua-benua telah dikumandangkan oleh para pakar dari Universitas Yale, Amerika Serikat. Sudah lama para saintis melakukan penelitian mengenai kemungkinan tersebut. Sungguh menarik, dan layak diangkat sebagai posting blog ini. Peristiwa itu akan terjadi jutaan tahun ke depan. Andaikata saya diberi umur sepanjang jutaan tahun, maka saya justru akan gila kesepian! Sebab, semua sahabat yang saya cintai tentunya sudah berpulang ke Rahmatullah... hiiiii, ngeri... berumur panjang tanpa didampingi tetangga dan handai taulan yang segenerasi.. (bayangin aja sendiri, Bro/Sis..)
Di masa lalu, sekitar 250 juta tahun lalu, hanya ada satu benua, yang disebut "Benua Super", Pangaea. Ia lalu terpecah menjadi beberapa benua atau lempeng yang menyebar ke seluruh permukaan Bumi.
Laiknya puzzle, benua-benua yang menyebar itu akan kembali menggaungkan diri, 50 sampai 200 juta tahun mendatang. Salah satunya, Amerika dan Asia, menjadi benua baru bernama Amasia.
Adalah tim ilmuwan Universitas Yale, Amerika Serikat yang meneliti potensi reuni benua-benua itu dalam jurnal sains, Nature.
Yang jadi pertanyaan, bagaimana proses pembentukan benua super itu? Soal cara penggabungan sudah jadi perdebatan para ilmuwan selama bertahun-tahun.
Sebelumnya ada dua teori yang saling bersaing. Pertama disebut ekstroversion, yang menyatakan Pangaea terpecah menjadi sejumlah benua, seperti Amerika Utara), saling terpisah, dan suatu saat nanti akan membentuki Amasia, di sisi lain dunia. Model lain, yang disebut introversi, memprediksi bahwa akan memperlambat pergeseran, dan akhirnya luruh menjadi benua besar di lokasi yang sama, di mana Pangaea pernah ada.
Baru-baru ini tim ilmuwan dari Universitas Yale, Amerika Serikat menawarkan model baru, tentang bagaimana benua super terbentuk. Dengan mengukur daya magnetis sampel geologi kuno, para ilmuwan berspekulasi bahwa benua super baru "Amasia" tidak terbentuk di katulistiwa, melainkan di sekitar Kutub Utara.
Ahli geologi dari Yale, Ross Mitchell dan koleganya mengumpulkan berbagai sampel geologis dan mengukur orientasi magnetisnya. Untuk mengetahui, bagaimana bebatuan menyelaraskan diri dengan kutub magnet Bumi.
Mineral akan kehilangan kemampuan mereka untuk menyelaraskan dengan magnet Bumi pada suhu tertentu, yang disebut suhu Curie -- sekitar 1.400 derajat Fahrenheit. Namun, ada sejumlah batuan yang terbentuk dalam suhu ekstrem, hingga suhunya turun ke bawah Suhu Curie. Sehingga keberpihakan magnetik menjadi terkunci di tempatnya.
Tim Yale juga meneliti sampel batuan kuno, dari berbagai usia. Karena semua batuan akan terorientasi pada kutub bumi, mereka bisa mengaitkan perubahan sejalan dengan gerakan benua. Mereka kemudian menggunakan informasi ini untuk membangun sebuah model baru tentang bagaimana superkontinen terbentuk. Teori baru, orthoversi menyatakan bahwa benua akan bergerak menuju Kutub Utara, bukan ke arah ekuator atau kembali ke titik awal mereka. Posisi Amasia akan miring 90 derajat dari tempat Pangea dulu berada.
Berikut video animasinya:
Sumber: vivaNews
Artikel tentang sains lainnya:
- UFO Serupa Kupu-kupu Sambangi Cina
- Galaksi Tertua Terekam Teleskop Hubble
- Dimanakah Bintang-bintang Dilahirkan
- NASA Teliti Dunia Alien di Luar Sistem Tata Surya Temukan Planet Baru
9 Komentar:
wah pasti ini menjadi benua besar yah kalo bergabung..
@ Arham Sukardi: Salam sahabat; so pasti benua paling gede... thanks, sudah berkunjung and langsung kunjung balik..goooooo...!
wahh hebat bener yah :) thanks yah :D saya gak tau loh soal ini ...
Segala kemungkinan bisa terjadi, walau kadang fenomena Alam sulit di prediksi, kalau berbicara ttg sciene dan nalar sangat masuk diakal..
dan bahasan seperti ini sepertinya sipemilik rumah ini jagonya...
Kalau yang benua terpisah sudah sering denger ceritannya, tapi kalo yang gabung lagi baru tahu sob hehe....
Thanks infonya :)
@ ihsangamerz: Makasih, semoga Anda mahfum, tapi kita sudah di luar dimensi manusia, Gan... xixixi, salam sahabat
Insan Robbani: Memang betul Bro masuk akal. Lihat aja, jarak seberang sungai kian hari makin dekat/pendek..xixixi! Kalau soal jago, saya memang punya ayam Jago; masalah ilmu dan nalar, saya masih terpuruk di bawah kolong meja. Salam sahabat, Godbless you, Guys
@ Anak Rantau: Saya juga baru tahu ini, Bro. Karena itu saya posting, mungkin kita berdua termasuk golongan "gapil" (gagap ilmu!)... xaxaxa, salam sahabat...
waduh, nanti bisa2 kemungkinan kembali lg ke jaman es ya sob.. mendingan jgn deh...
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".