Malam Minggu, 3 Nopember 2012, seperti biasanya kalau sedang di Trenggalek dan tidak ada jadwal kegiatan di luar, saya santai bersama Ibuk dalam kamar. Ibuk Lihat tivi, saya 'pacaran' dengan Lepi kesayangan saya. Sambil surfing saya nge-kliks iklan di beberapa PTC, sekalian juga masuk forum Ter-GoKiL se-DuniA, forum.klikajadeh.net. Saya lebih menikmati suasana forum ini daripada di jejaring sosial lain.
Banyak hal yang diposting oleh civitas forum KADers, akan tetapi kali ini yang menarik perhatian saya adalah thread yang saya posting minggu lalu bertajuk "Mu'jizat dan Kekuatan Cincin Permata dan Besi Tua". Thread ini saya posting dengan maksud membedah kemusyrikan akibat kepercayaan terhadap suatu benda yang dikeramatkan; hal ini penting demi menghindari syirik!
Nah, sebagai sumber thread, saya harus merespons tanggapan dari member. Dari sekian banyak tanggapan, saya merasa perlu untuk mengangkat tanggapan dari Jenk Fitraria (Fitraria Indahsari, adalah Managing Director dari PTC Klikajadeh.com) yang menjelaskan dengan disertai nash/ayat Al Qur'an yang akurat serta hadits yang shahih menyangkut syirik dan akibatnya bagi ummat Islam. Berikut ini adalah pencerahannya yang saya copas tuntas dari thread forum KAD bertajuk "Mu'jizat dan Kekuatan Cincin Permata dan Besi Tua".
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ يَعْنِي ابْنَ أَبِي سُلَيْمَانَ الْعرْزَمِيَّ، عَنْ أَبِي عَلِيٍّ رَجُلٍ مِنْ بَنِي كَاهِلٍ قَالَ: خَطَبَنَا أَبُو مُوسَى الْأَشْعَرِيُّ فَقَالَ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا هَذَا الشِّرْكَ؛ فَإِنَّهُ أَخْفَى مِنْ دَبِيبِ النَّمْلِ. فَقَامَ إِلَيْهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ حَزْنٍ، وَقَيْسُ بْنُ المُضَارِبِ فَقَالَا: وَاللَّهِ لَتَخْرُجَنَّ مِمَّا قُلْتَ أَوْ لَنَأْتِيَنَّ عُمَرَ مَأْذُونٌ لَنَا أَوْ غَيْرُ مَأْذُونٍ. قَالَ: بَلْ أَخْرُجُ مِمَّا قُلْتُ، خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ فَقَالَ: «أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا هَذَا الشِّرْكَ؛ فَإِنَّهُ أَخْفَى مِنْ دَبِيبِ النَّمْلِ» . فَقَالَ لَهُ: مَنْ شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَقُولَ وَكَيْفَ نَتَّقِيهِ، وَهُوَ أَخْفَى مِنْ دَبِيبِ النَّمْلِ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: قُولُوا: «اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ، وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا نَعْلَمُ»
"(Imam Ahmad berkata"Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Numair, (Dia - Abdullah bin Numair berkata
, 'Telah mengabarkan kepada kami Abdul Malik yaitu Ibnu Abi Sulaiman Al-Arzami, Dari Abu Ali, seorang yang berasal dari Bani Kahil, berkata: "Abu Musa Al-Asy'ari berkhutbah di hadapan kami seraya berkata: 'Wahai sekalian manusia, takutlah kalian kepada syirik ini, karena ia lebih halus dari¬pada rayapan semut." Kemudian Abdullah bin Hazn dan Qais bin Al-Mudlarib mendatangi Abu Musa seraya berkata: "Demi Allah, engkau harus menguraikan apa yang engkau katakan atau kami akan mendatangi Umar, baik kami diizinkan atau tidak." Lalu Abu Musa berkata: "Kalau begitu aku akan menguraikan apa yang aku katakan. Pada suatu hari Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam pernah berkhutbah di hadapan kami seraya bersabda: 'Wahai sekalian manusia, takutlah pada syirik ini, karena ia lebih halus daripada rayapan semut.' Kemudian orang yang dikehendaki Allah bertanya kepada beliau: 'Bagaimana kami bisa menghindarinya, sedangkan ia lebih halus dari rayapan semut, ya Rasulullah?' Beliau menjawab: 'Ucapkanlah: "
«اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ، وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا نَعْلَمُ»
"Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari mempersekutukan-Mu dengan sesuatu yang kami ketahui dan kami memohon ampunan kepada-Mu dari apa yang kami tidak ketahui." (HSR. Ahmad IV/403 no 19606 dan at-Thabrani dalam al-Mu'jamul Ausath no. 3503)
Syirik dapat mengakibatkan keburukan di dunia dan di akhirat, di antaranya:
1. Dosa syirik adalah dosa yang tidak terampuni, jika pelakunya meninggal di atasnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah Ta'ala:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya." (QS. Al Nisa': 48 dan 116)
2. Syirik menghalangi pelakunya dari surga dan menjadikannya kekal di dalam neraka.
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang dzalim itu seorang penolong pun." (QS. Al Maidah: 72)
Dari Ibnu Mas'ud radliyallah 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ مَاتَ وَهْوَ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ نِدًّا دَخَلَ النَّارَ"Barangsiapa yang mati dalam keadaan menyembah selain Allah, pasti ia masuk ke dalam neraka." (HR. al Bukhari)
Semoga postingan ini bermanfaat bagi saya sendiri dan juga para sahabat pembaca/pengunjung blog Trenggalek Jelita (Cangkrug-ane CahNdeso) khususnya yang beragama Islam. Aamiin ya Mujibassahilin.
3. Syirik menghapus pahala amal shalih yang telah dikerjakan oleh pelakunya.
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ"Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Al Zumar: 65)
Seseorang yang pahala amal-nya terhapus karena perbuaan syiriknya, maka Allah tidak memberikan balasan sedikitpun terhadap amal tersebut. Sebaliknya Allah akan mengadzabnya karena kedzaliman dan penghinaannya kepada Allah dengan kesyirikan yang dia lakukan.
Akibat buruk di atas pantas dijatuhkan kepada seorang musyrik, karena perbuatan syirik adalah perbuatan dzalim dan dosa yang sangat besar. "Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang besar." (QS. Luqman: 13)
Abdullah bin Mas’ud radliyallah 'anhu berkata: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, “Dosa apakah yang paling besar di sisi Allah?” Beliau menjawab, “Engkau menjadikan sekutu bagi Allah, padahal Dialah yang telah menciptakanmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Seorang musyrik telah berlaku jahat terhadap hak Allah. Padahal Allah-lah sang pencipta, pemberi rizki, yang menghidupkan dan mematikan. Namun, seorang musyrik telah menentang dan mengingkari semua itu, bahkan dia memberikan ibadah dan penghormatan yang hanya menjadi hak Allah kepada selain-Nya yang bukan pencipta, bukan pemberi rizki, tidak menghidupkan dan mematikan.
Seorang muslim harus takut dan khawatir terhadap perbuatan syirik. Dia harus berhati-hati, jangan sampai terjerumus ke dalam perbuatan yang sangat buruk ini karena samarnya permasalah ini. Yaitu, seperti yang disampaikan Ibnu 'Abbas, bagaikan semut kecil yang merayap di atas batu hitam di malam yang kelam. (Riwayat Ibnu Abi Hatim)
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Wahai umat manusia, takutlah kalian terhadap kesyirikan, karena syirik itu lebih samar dari merayapnya semut.” (HR. Ahmad)
"Wahai umat manusia, takutlah kalian terhadap kesyirikan, karena syirik itu lebih samar dari merayapnya semut.”
Karena sulitnya selamat dari perbuatan syirik -kacuali orang yang ditolong Allah untuk menjauhinya- Abu Bakar al Shiddiq mengadu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan menyampaikan, “Wahai Rasulullah, bagaimana kita bisa selamat darinya padahal ia lebih lembut daripada semut yang kecil?
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab: "Maukah aku ajarkan kepadamu satu kalimat (doa), jika engkau membacanya pasti selamat dari syirik yang samar maupun yang jelas? Ucapkanlah :
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك أَنْ أُشْرِكَ بِك وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُك لِمَا لَا أَعْلَمُ"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik (menyekutukan-Mu) sedangkan aku mengetahuinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap kesyirikan yang tidak aku ketahui." (HR. Ahmad, al Thabrani dan lainnya. Dihasankan oleh Syaikh al Albani dalam Shahih al Targhib wa al Tarhib. Ibnu Taimiyah dalam Majmu' Fatawa: 2/158, menyebutkannya dari Abi Hatim dalam shahihnya)
Diriwayatkan juga dari Umar bin Khathab radliyallah 'anhu, beliau sering berdoa :
اللَّهُمَّ اجْعَلْ عَمَلِي كُلَّهُ صَالِحًا وَاجْعَلْهُ لِوَجْهِكَ خَالِصًا وَلَا تَجْعَلْ لِأَحَدِ فِيهِ شَيْئًا"Ya Allah, jadikan amalku seluruhnya adalah shalih (sesuai tuntunan Rasulullah) dan jadikan ia ikhlash mencari ridla-Mu, jangan jadikan sedikitpun dari amal itu untuk seseorang."
Di samping dengan berlindung kepada Allah dari kesyirikan dengan doa-doa di atas, kita juga harus melakukan usaha nyata dengan menuntut ilmu dan belajar, khususnya tentang tauhid dan syirik. Dengan ilmu tersebut pandangan kita semakin tajam dan jeli, dapat melihat kesyirikan sekecil apa pun. Sebaliknya tanpa ilmu sering manusia terjerumus ke dalam kesyirikan, bahkan syirik besar, dalam keadaan tidak sadar dan merasa dirinya sedang berbuat baik.
Sebaliknya tanpa ilmu sering manusia terjerumus ke dalam kesyirikan, bahkan syirik besar, dalam keadaan tidak sadar dan merasa dirinya sedang berbuat baik.
Semoga Allah melindungi kita dari kesyirikan, yang besar maupun yang kecil, yang samar maupun yang jelas, sehingga tergolong sebagai hamba Allah mukhlisin. Harapannya, semoga dengan bersih dari syirik amal shalih kita diterima oleh Allah, segala kesalahan dan dosa kita diampuni, Allah masukkan kita ke dalam surga-Nya, dan dijauhkan dari neraka. "Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung." (QS. Ali Imran: 185)
9 Komentar:
Mohon di adakan link buat share ke fb
Tulisan bagus hendaknya di sebar luaskan agar jadi pedoman
Janganlah sebagai pohon yang besar namun tidak berbuah :)
@ herizal alwi: Terimkasih saran Andika, ini blog baru ganti template sehingga link FB, Twitter, digg, dll.. masih dalam proses. By the way, InsyaAllah setiap kali update selalu saya link ke akun FB saya, kok. جزاك اللهُ خيراً
God bless you, Mas...
met mlm mbg. trimakasih mbk dah mau berbagi. smga yng bkin artikl ini di berikan kmdahan dlam usaha ata dll.
.. kayaknya bagus nich. aq ijin baca ya kawan,, ..
saya bookmark ya kawan. suatu saat saya baca biar enak.
makasih kawan dah berbagi...
Subhanalloh,, terima kasih sudah diingatkan.. perbuatan syirik sering tidak terasa, semoga kita diampuni dan dijauhkan dari perbuatan syirik tsb :)
thanks atas pencerahannya gan.. hehehe
di bookmark dulu ya mbak. supaya bacanya lebih enak dan nyaman dan nggak terburu :D
makasih mbak artikel nya :)
Cahndeso,
Wah sing ngetik artikelnya sapa ?
(ariadingga, KAD dulu)
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".