http://www.kickandy.com/forum/viewtopic.php?id=7556
Link di atas, memuat salah satu komentar tentang agresi Zionist Israel ke Palestina, yang menggairahkan saya untuk...! Sebenarnya, saya menahan diri untuk tidak bicarakan masalah ini dalam blog trenggalek jelita. Namun, mengingat masih adanya manusia di sekitar kita yang sok humanis, sok berkeadilan, yang membenarkan tindakan Israel atas bangsa Palestina, maka terpaksa masalah ini saya cuatkan di sini. Dengan harapan, marilah kita samakan langkah kita untuk mengutuk tindakan Zionist Israel.
Dipandang dari sudut mana pun, agresi Israel ke Palestina adalah tindakan perampokan wilayah dan menginjak-injak hak azazi rakyat Palestina. Sejarah keberadaan Zionist di Timur Tengah berawal dari keinginan Amerika untuk memiliki sekutu bonekanya di kawasan kaya minyak ini. Sejak tahun 1947, hingga kini, Amerika selalu melegitimasi segala kebrutalan Israil, bahkan memberikan dukungan moril, materil maupun peralatan perang. Itulah sebabnya, anak emas Amerika ini tidak terkalahkan walau diperangi oleh tetangga-tetangganya. Israel kala itu hanyalah segerombolan orang Yahudi asuhan Amerika dan sekutunya setelah PD II. Gerombolan Yahudi ini mirip pasukan Taliban dibawah pimpinan Osama bin Laden di Afghanistan demi membendung Uni Sovyet. Bedanya, setelah Osama bin Laden dengan Talibannya berhasil mengusir Rusia, ternyata mereka mendirikan pemerintahan yang tidak sesuai skenario jangka panjang Amerika. Sebaliknya justru menunjukkan eksistensi sebagai kekuatan yang menentang Amerika. Oleh sebab itulah dengan gaya serigala, negara adidaya ini memfitnah Osama bin Laden dan pasukannya sebagai teroris. Mengajak dunia memusuhi mereka melalui pemberitaan yang salah. Ingatlah, bahwa jaringan mass media dunia dikuasai oleh Yahudi, sudah tentu sajian wartanya bertujuan mendukung kepentingan mereka. Contoh paling akhir, pers Amerika gencar membela Georgia dan menyudutkan Rusia. Padahal fakta di lapangan sebaliknya.
Dalam politik dan diplomasi, jangan harap PBB akan menerbitkan resolusi yang menjatuhkan sanksi atas kejahatan perang dan kemanusiaan yang dilakukan Israel. Amerika pasti dengan arogan memvetonya demi melindungi negara Yahudi ini. Mengapa Amerika mati-matian membela Israel? Paling tidak ada dua keuntungan utama. Pertama, Amerika punya "benteng boneka" guna memeras negara Timur Tengah; yang kedua, lobby Yahudi di elite pemerintahan Amerika (KNESSET) akan senantiasa memberikan dukungan finansial terhadap pemerintahan presiden terpilih. Dalam hal ini, dikarenakan para pemilik modal dan pengendali (dalangnya) perekonomian Amerika, mayoritas adalah kaum Yahudi.
Agresi Israel ke Palestina, bukan sekedar antara Hamas atau Fatah dengan Zionist, lebih dari itu adalah upaya mempertahankan "perbudakan bangsa" oleh Amerika dan sekutunya. Jadi bukan hanya perbudakan manusia. Siapapun yang melegitimasi sikap Amerika dan Israel, menurut saya tidak lebih tidak kurang, mereka termasuk antek zionist.
Amerika adalah bibit perbudakan manusia, yang kemudian berganti wajah dan tumbuh subur menjadi pohon perbudakan bangsa-bangsa yang negaranya memiliki Sumber Daya Alam melimpah (negara kita pun sejak jaman Bung Karno sudah mereka incer). Israel adalah salah satu anjing Amerika dan bangsa Yahudi adalah tuan besarnya.
Negara manapun, bukan hanya negara Arab, yang berpotensi membela Israel dengan darah dan harta, pasti akan digilas oleh Amerika dan sekutunya. Lihat saja Irak dan Iran. Pembela Palestina Adalah Mereka Yang Anti Perbudakan Manusia. Pembela Palestina Adalah Mereka Yang Anti Perbudakan bangsa, bukan hanya kaum Muslimin. Amerika dan sekutunya mirip serigala yang memangsa dengan sangat kejam dan serakah tanpa perikemanusian. Hak azazi manusia yang mereka dengungkan hanyalah slogan, mirip Nippon pada jaman Romusha. Apabila Saddam Hussen membangun bunker untuk mempertahankan negaranya, maka Guantanamo adalah tempat Amerika melestarikan sekaligus menyembunyikan wajah kebinatangannya tatkala mereka menyiksa, menganiaya manusia yang dibencinya.
Mungkin diantara Anda ada yang pernah demam Obama, jangan terlalu banyak berharap. Buktinya, si Barack Obama sampai kini masih bungkam. Skenario yang ditetapkan pada tahun 2007 dalam perjanjian antara Palestina dan Israel, ujung tahun 2008 adalah jadwal kemerdekaan penuh bagi bangsa Palestina, hanyalah iming-iming belaka. Cina dan Rusia mahfum akan strategi neo-kolonialisme. Namun, selama serigala ini tidak menerkam mereka, tidak mengusik negaranya, maka kedua negara yang punya hak veto itu akan bersikap independen demi kepentingan masing-masing.
Di luar konteks negara Islam, kewajiban membela bangsa Palestina bukan hanya beban kaum muslimin. Tetapi juga keharusan setiap bangsa yang ingin hidup mandiri lepas dari intimidasi dan eksplorasi oleh neo-liberalisme, neo-kolonialisme dan zionist. (ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, mari kita bela Rakyat Palestina, demi melindungi negara kita dari cengkeraman zionist dan anteknya).
Pentingnya Ilmu Farmasi dalam Kehidupan Manusia
3 bulan yang lalu
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".