Foto Kadesku Sururi dan RTLH di Desaku
Bertempat di Lapangan Makodim 0806 Trenggalek, Kodim 0806 Trenggalek menggelar Upacara Pembukaan Kegiatan Bhakti TNI Renovasi 1.000 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Wilayah Kodim 0806 Trenggalek pada Kamis, 7 Mei 2009. Bertindak selaku Inspektur Upacara Kasrem 081/DSJ, Letkol Inf. Imam Rustiyo dan diikuti oleh Dandim se – wilayah Korem 081/DSJ, Bupati Trenggalek, Muspida dan Camat se – Kabupaten Trenggalek, anggota Kodim 0806 Trenggalek dan Polres Trenggalek serta Satpol PP dan Linmas lingkup PemKab Trenggalek.
Program renovasi 1.000 (seribu) unit RTLH di Kabupaten Trenggalek adalah rangkaian dari Program Renovasi 10.000 (sepuluh ribu) unit RTLH yang tersebar di 10 (sepuluh) Kabupaten di Jawa Timur yakni Kabupaten Trenggalek, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep, Pacitan, Jember, Bondowoso, Probolinggo, dan Situbondo. Program Bedah Rumah ini merupakan salah satu realisasi janji program kerja 100 hari Gubernur Jawa Timur yang dilaunching serentak di 10 kabupaten pada 7 Mei 2009, demikian disampaikan Letkol Inf. Imam Rustiyo dalam sambutannya yang membacakan amanat Pangdam V Brawijaya. Lebih lanjut Letkol Inf. Imam Rustiyo juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat karena sasaran dari program renovasi 10.000 unit rumah ini adalah masyarakat miskin yang tidak mampu melakukan perawatan terhadap rumahnya. Menurut data Pemprov Jawa Timur, saat ini ada 145.120 unit RTLH. Untuk pelaksanaan program renovasi 10.000 unit rumah tersebut, pemerintah provinsi bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan pihak Kodam V Brawijaya. Pemerintah kabupaten yang akan melakukan survei RTLH. Sedangkan pihak Kodam V Brawijaya sebagai pelaksana di lapangan. Dan khusus untuk pelaksanaan di Kabupaten Trenggalek, pembagian jumlah rumah yang akan direnovasi mencapai 6 – 7 rumah di tiap desa/kelurahan .
Terakhir, beliau juga mengharapkan kedepannya program ini akan memberikan dampak positif terhadap ketahanan wilayah Indonesia sehingga keadaan akan semakin kondusif utamanya dalam menghadapi Pemilihan Presiden yang akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang. Dan untuk turut serta menyukseskan hal tersebut masyarakat yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih diharapkan untuk menyalurkan hak pilihnya, sedangkan yang belum terdaftar untuk segera melapor ke RT atau RW setempat.
Selanjutnya Kasrem 081/DSJ, Letkol Inf. Imam Rustiyo beserta Dandim se – wilayah Korem 081/DSJ, Bupati Trenggalek, Muspida dan Camat se – Kabupaten Trenggalek berkenan meninjau pelaksanaan Kegiatan Bhakti TNI Renovasi 1.000 RTLH di Kelurahan Tamanan (Sumber: Humas Trenggalek/Mei 2009)
Catatan CahNdeso:
Di Desaku, pelaksanaan Renovasi RTLH berlangsung minggu ini. Desaku mendapat jatah 7 rumah. Kulihat, mereka yang menerima "hibah" ini sangat bahagia. Dan warga yang lain, yang rumahnya juga tidak layak huni tetapi tidak "ketiban" hibah, menatap dan mendengar program "Bedah Rumah" ini dengan perasaan nelangsa sekaligus iri dan juga ikut gembira. Mereka nelangsa, mengapa nasibnya begini melarat, mereka iri melihat tetangganya yang "ketiban" rejeki hibah, dan mereka gembira karena ....???!
Memang, di desaku masih banyak warga yang menempati rumah tidak layak huni. Itulah sebabnya, Kadesku - Sururi - mengajukan proposal permohonan ke Pemkab melalui BAPEMAS agar jatah renovasi ditambah 1 RTLH lagi. "Kajeng kulo kersane adil, saged 2 rumah tiap dusun" ujarnya. Dia berharap, pihak Pemkab bisa lebih memperhatikan Desa kami dan memberi kucuran dana ADD atau dana hibah lainnya yang lebih besar.
Desaku, Sukowetan - Kecamatan Karangan - memang masih terbilang desa minus. Masyarakatnya banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. SDM yang hanya mengenyam pendidikan dasar lebih banyak dari mereka yang beruntung bisa menamatkan sekolah lanjutan.
Program renovasi 1.000 (seribu) unit RTLH di Kabupaten Trenggalek adalah rangkaian dari Program Renovasi 10.000 (sepuluh ribu) unit RTLH yang tersebar di 10 (sepuluh) Kabupaten di Jawa Timur yakni Kabupaten Trenggalek, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep, Pacitan, Jember, Bondowoso, Probolinggo, dan Situbondo. Program Bedah Rumah ini merupakan salah satu realisasi janji program kerja 100 hari Gubernur Jawa Timur yang dilaunching serentak di 10 kabupaten pada 7 Mei 2009, demikian disampaikan Letkol Inf. Imam Rustiyo dalam sambutannya yang membacakan amanat Pangdam V Brawijaya. Lebih lanjut Letkol Inf. Imam Rustiyo juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat karena sasaran dari program renovasi 10.000 unit rumah ini adalah masyarakat miskin yang tidak mampu melakukan perawatan terhadap rumahnya. Menurut data Pemprov Jawa Timur, saat ini ada 145.120 unit RTLH. Untuk pelaksanaan program renovasi 10.000 unit rumah tersebut, pemerintah provinsi bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan pihak Kodam V Brawijaya. Pemerintah kabupaten yang akan melakukan survei RTLH. Sedangkan pihak Kodam V Brawijaya sebagai pelaksana di lapangan. Dan khusus untuk pelaksanaan di Kabupaten Trenggalek, pembagian jumlah rumah yang akan direnovasi mencapai 6 – 7 rumah di tiap desa/kelurahan .
Terakhir, beliau juga mengharapkan kedepannya program ini akan memberikan dampak positif terhadap ketahanan wilayah Indonesia sehingga keadaan akan semakin kondusif utamanya dalam menghadapi Pemilihan Presiden yang akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang. Dan untuk turut serta menyukseskan hal tersebut masyarakat yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih diharapkan untuk menyalurkan hak pilihnya, sedangkan yang belum terdaftar untuk segera melapor ke RT atau RW setempat.
Selanjutnya Kasrem 081/DSJ, Letkol Inf. Imam Rustiyo beserta Dandim se – wilayah Korem 081/DSJ, Bupati Trenggalek, Muspida dan Camat se – Kabupaten Trenggalek berkenan meninjau pelaksanaan Kegiatan Bhakti TNI Renovasi 1.000 RTLH di Kelurahan Tamanan (Sumber: Humas Trenggalek/Mei 2009)
Catatan CahNdeso:
Di Desaku, pelaksanaan Renovasi RTLH berlangsung minggu ini. Desaku mendapat jatah 7 rumah. Kulihat, mereka yang menerima "hibah" ini sangat bahagia. Dan warga yang lain, yang rumahnya juga tidak layak huni tetapi tidak "ketiban" hibah, menatap dan mendengar program "Bedah Rumah" ini dengan perasaan nelangsa sekaligus iri dan juga ikut gembira. Mereka nelangsa, mengapa nasibnya begini melarat, mereka iri melihat tetangganya yang "ketiban" rejeki hibah, dan mereka gembira karena ....???!
Memang, di desaku masih banyak warga yang menempati rumah tidak layak huni. Itulah sebabnya, Kadesku - Sururi - mengajukan proposal permohonan ke Pemkab melalui BAPEMAS agar jatah renovasi ditambah 1 RTLH lagi. "Kajeng kulo kersane adil, saged 2 rumah tiap dusun" ujarnya. Dia berharap, pihak Pemkab bisa lebih memperhatikan Desa kami dan memberi kucuran dana ADD atau dana hibah lainnya yang lebih besar.
Desaku, Sukowetan - Kecamatan Karangan - memang masih terbilang desa minus. Masyarakatnya banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. SDM yang hanya mengenyam pendidikan dasar lebih banyak dari mereka yang beruntung bisa menamatkan sekolah lanjutan.
0 Komentar:
Posting Komentar
"Bila Anda berkenan, dengan segala kerendahan hati, saya mohon, sudilah menuliskan komentar di sini; Bagi Anda yang berniat Copas konten blog, saya persilahkan, dan tolong link balik diikutkan. Terima kasih, Love and Peace".